TEMPO.CO, Jakarta - Prostat merupakan kelenjar seukuran kenari yang hanya ditemukan pada pria. Kelenjar yang terletak di bawah kandung kemih dan mengeliling uretra ini akan tumbuh seiring bertambahnya usia seseorang.
Disebutkan dalam NHS, masalah prostat sering terjadi pada pria berusia di atas 50 tahunan. Lebih dari 1 dari 3 pria di atas 50 tahun akan mengalami beberapa gejala pembesaran prostat.
Jika prostat mengalami gangguan yang lebih parah, maka akan mengganggu fungsi kelenjar ini. Pasalnya prostat berfungsi untuk menghasilkan cairan putih kental yang bercampur dengan sperma untuk menghasilkan air mani. Selain itu, pembesaran tersebut akan menekan uretra dan membuat sulit buang air kecil.
Gejala Pembesaran Prostat
Oleh karena itu, seseorang perlu mengenali gejalanya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Simak beberapa di antaranya yang meliputi berdasarkan data yang dihimpun dari National Institure on Aging, meliputi:
1. Sering nyeri atau kaku di punggung bawah, pinggul, daerah panggul atau dubur, atau paha atas
2. Merasa seperti tidak dapat sepenuhnya mengosongkan kandung kemih
3. Merasa pegal-pegal di sekujur badan
4. Badan demam, terkadang sampai menggigil
5. Seringnya ingin buang air kecil
6. Perlu bangun berkali-kali di malam hari untuk buang air kecil
7. Darah dalam urine atau air mani
8. Merasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil
9. Ejakulasi yang menyakitkan
10. Urine menetes tiba-tiba
Cara Mencegah Gangguan Prostat
Dalam beberapa hal, masalah prostat adalah bagian alami dari bertambahnya usia. Namun mengutip WebMD, terdapat berbagai langkah khusus yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan prostat sebagai berikut:
- Mengatur pola makan dan minum
Menurut American Cancer Society, sebagian besar kasus kanker prostat tidak dapat dicegah. Hal tersebut disebabkan karena penyebab kanker prostat sendiri masih belum diketahui namunpara ahli merekomendasikan makan makanan dan minum minuman sehat.
Diet rendah lemak jenuh dan tinggi buah dan sayuran dinyatakan mampu menurunkan risiko terkena pembesaran prostat. Sementara untuk minuman, batasi berapa banyak kafein dan alkohol karena dapat mengiritasi kandung kemih Anda
- Menghindari dan membatasi obat-obatan
Agar dapat mengontrol aliran urin ketika membuang air kecil, perlu diperhatikan agar menghindari atau membatasi penggunaan dekongestan dan antihistamin selama pilek dan wabah alergi karena obat tersebut dapat mengencangkan otot yang membuat lebih sulit untuk buang air kecil.
- Mengatur pola buang air kecil
Tidak ada aktivitas yang diketahui mencegah prostatitis, namun menjaga pola kebersihan saluran reproduksi akan membantu seseorang. Lalu sangat disarankan juga agar membuang air kecil ketika pertama kali merasakan dorongan karena lebih mudah dicerna dalam kandung kemih.
FATHUR RACHMAN
Baca: Deretan Makanan dan Jus Buah Ini Bisa Cegah Kanker Prostat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.