TEMPO.CO, Jakarta - Istilah helicopter parenting mengacu pola pengasuhan yang terlalu melindungi dan ikut campur urusan anak. Orang tua cenderung terlalu melibatkan dirinya dalam segala aspek kehidupan anaknya.
Mengutip dari Verywell Family, pola asuh ini akibat orang tua khawatir berlebihan terhadap anak. Sering mengatur jadwal, memperhatikan tugas, kegiatan sekolah, dan pergaulan anaknya. Orang tua yang menerapkan helicopter parenting tak segan memberi banyak campur tangan terhadap anak.
Pola pengasuhan yang sangat ketat itu saking orang tua ingin rencana anaknya berjalan lancar, terhindar dari sakit fisik, kekecewaan, dan keterpurukan
Baca juga: Inilah Dampak Positif dan Negatif Helicopter Parenting
Contoh helicopter parenting
Mengutip dari publikasi What Is Helicopter Parenting? dalam Parents, contoh pengasuhan itu ketika anak mendapat nilai jelek di sekolah. Orang tuanya berusaha menghubungi guru untuk meminta bantuan supaya anaknya mendapat perbaikan nilai. Pada masa sekolah, orang tua juga sering mengatur jadwal belajar dan les privat.
Orang tua kerap mendikte perilaku yang boleh dilakukan anak. Misalnya, terlalu membatasi anak sampai merasa tidak diberi waktu untuk sendirian. Contoh lainnya, anak ditempatkan sesuai kesukaan orang tuanya, seperti memilih teman bermain, guru, pengajar, tempat les.
Ciri orang tua yang menerapkan helicopter parenting
Merujuk Choosing Therapy, terdapat beberapa ciri utama dari orang tua yang menerapkan pola helicopter parenting
1. Terlalu mendikte dan menentukan aspek kehidupan anak. Alih-alih memberi dukungan, orang tua lebih memilih menentukan.
2. Takut berlebihan anak terluka dan mengalami kegagalan.
3. Membuat anak merasa tidak boleh memiliki kesalahan. Sebab, orang tua terus mengoreksi kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat anak.
4. Saat anak mengalami konflik dengan teman, orang tua terlalu ikut campur. Tidak membiarkan anak mencoba menyelesaikan permasalahannya sendiri.
5. Tidak membiarkan anak mandiri. Salah satunya mengerjakan semua pekerjaan rumah yang sebenarnya bisa dilakukan anak.
Baca: Bermaksud Melindungi Anak, Pola Asuh Ini Bisa Menjurus ke Helicopter Parenting
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.