Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Buruk Pola Pengasuhan Helicopter Parenting

image-gnews
Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah helicopter parenting mengacu pola pengasuhan yang terlalu melindungi dan ikut campur urusan anak. Orang tua cenderung terlalu melibatkan dirinya dalam segala aspek kehidupan anaknya. Pola pengasuhan yang sangat ketat itu saking orang tua ingin rencana anaknya berjalan lancar, terhindar dari sakit fisik, kekecewaan, dan keterpurukan

Mengutip dari Verywell Family, pola asuh ini akibat orang tua khawatir berlebihan terhadap anak. Sering mengatur jadwal, memperhatikan tugas, kegiatan sekolah, dan pergaulan anaknya. Orang tua yang menerapkan helicopter parenting  tak segan memberi banyak campur tangan terhadap anak.

Baca juga: Inilah Dampak Positif dan Negatif Helicopter Parenting

Risiko buruk helicopter parenting

1. Menghambat keterampilan pemecahan masalah

Mengutip Verywell Family, helicopter parenting membuat orang tua terlalu ikut campur dan mendikte anak. Cara itu rentan mempengaruhi kemampuan anak untuk memecahkan masalahnya sendiri. Sebab, ia akan selalu bergantung keputusan orang tua.

2. Selalu mengandalkan orang tua

Orang tua yang menerapkan helicopter parenting melakukan banyak hal untuk anaknya. Itu membuat anak-anak selalu mengandalkan orang tua. Contohnya, anak-anak yang terbiasa setiap pagi dibangunkan orang tuanya. Kelak akan menjadi sulit bangun pagi apabila tidak dibangunkan orang tuanya.

3. Anak sulit menghadapi masalah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua selalu terlibat dalam segala aspek kehidupan anak. Orang tua seperti itu cenderung menyelesaikan permasalahan yang dihadapi anak. Kebiasaan itu membuat anak terbiasa dan tak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Padahal pada masa depan anak-anak membutuhkan keberanian dan solusi penyelesaian masalahnya sendiri.

4. Menurunkan rasa percaya diri anak

Keterlibatan berlebihan orang tua menurunkan rasa percaya diri anak. Mengutip publikasi What Is Helicopter Parenting? dalam Parents, itu karena terbiasa melakukan sesuatu sesuai kehendak orang tua, bukan keinginan sendiri.

5. Merusak kemampuan emosi anak

Orang tua yang selalu berusaha menyelesaikan masalah menyebabkan anaknya sulit belajar mengatasi kekecewaan, kehilangan, dan kegagalan. Orang tua yang terlalu mengontrol bisa merusak kemampuan anaknya untuk mengatur emosi dan perilaku. Anak-anak yang mengalami helicopter parenting cenderung bersifat cepat bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati.

6. Meningkatnya kecemasan

Laporan yang diterbitkan Journal of Child and Family Studies menemukan, pola pengasuhan berlebihan dikaitkan dengan peningkatan kecemasan dan depresi anak. Hal yang sama dialami mahasiswa yang orang tuanya terlalu mencampuri urusan anaknya.

Baca: Bermaksud Melindungi Anak, Pola Asuh Ini Bisa Menjurus ke Helicopter Parenting

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

11 jam lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

17 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

14 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu