Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Bertahan Lewati Persaingan Usaha

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pebisnis sukses atau orang kaya. freepik.com
Ilustrasi pebisnis sukses atau orang kaya. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPersaingan usaha tidak bisa dihindari karena pada kenyataannya sebagian besar bisnis punya ide yang kurang lebih sama sehingga pelaku usaha wajib memperhatikan beberapa hal apabila harus berhadapan dengan pesaing. Pasalnya, selain menjadi tantangan, kompetitor juga dapat memberikan dampak positif pada perkembangan usaha dan hal tersebut dapat membuat Anda semakin terpacu untuk meningkatkan layanan, kualitas produk, hingga menciptakan inovasi baru supaya tetap unggul. 

Apa saja yang harus diperhatikan ketika harus menghadapi pesaing bisnis? Melansir dari Entrepreneur, berikut ulasannya.

Jangan abai 
Saat memulai sesuatu yang baru, penting untuk melakukan riset pasar secara lengkap untuk memahami apa dan siapa kompetitor yang dihadapi. Cari tahu berapa banyak yang telah dihasilkan dan apa saja yang ditawarkan pada produknya serta pengalaman para pendiri dan tim mereka. Penting untuk menganalisis Google Trends untuk memahami istilah kunci yang populer dan umum ditelusuri dalam kategori Anda untuk membantu menginformasikan posisi Anda relatif terhadap kompetitor. 

Faktanya, jika Anda tidak dapat menemukan setidaknya tiga kompetitor di sekitar, itu biasanya pertanda buruk karena jarang sekali sebuah bisnis menjadi produk pertama dan satu-satunya yang dipasarkan. Dalam kebanyakan kasus, pengusaha yang mengklaim sebagai satu-satunya produk di pasar masih mencari apa yang sebenarnya yang diinginkan pasar dan menemukan masalah yang sedang mereka pecahkan, kecuali Anda memiliki wawasan unik dengan daya tarik pelanggan nyata di dalam kategori yang dibuat, itu adalah suatu yang baik. 

Jangan takut berbagi lebih banyak 
Seringkali pengusaha ragu-ragu membagikan informasi apapun kepada publik tentang bisnis mereka atau produk yang dibangun. Padahal, para pemain lama, terutama vendor besar yang sudah mapan, tidak peduli dengan usaha yang Anda jalankan. Perusahaan besar telah menetapkan skema bisnis yang sulit untuk disesuaikan, bahkan jika salah satu kompetitor mapan ingin bersaing dengan Anda, itu akan mengharuskan mereka untuk mengalihkan sumber daya sehingga banyak perusahaan yang sudah mapan lebih mengambil kesempatan dengan berkolaborasi sebagai mitra.

Singkatnya, dengan membuka informasi seputar perusahaan, tentu ini bisa memberikan lebih banyak kesempatan usaha. Bisa jadi, para kompetitor mapan menyadari seberapa jauh mereka tertinggal dari kategori Anda sehingga akhirnya akan menawarkan akuisisi untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan gegabah 
Saat pasar memanas, tentunya persaingan usaha bisa menjadi sengit, terutama jika Anda mendeklerasikan sebagai pemimpin pasar. Di tengah panasnya persaingan bisnis, mungkin Anda tergoda untuk mulai berkomentar tentang kompetitor. Sebaiknya, jangan lakukan itu. Sebenarnya, tidak masalah apabila menyoroti perbedaan antara produk Anda dan produk pesaing. Tetapi lakukanlah dengan cara yang elegan tanpa harus menjatuhkan lawan karena itu bisa mempengaruhi citra bisnis Anda.

Jangan terpengaruh apapun 
Persaingan bisa membuat ketagihan. Pasang surut kesuksesan dan kekalahan itulah yang membuat usaha menjadi sangat menyenangkan, juga bisa sangat melelahkan, terutama ketika berada di ambang kekalahan dalam skenario penjualan yang kompetitif sehingga penting untuk melihat pesaing sebagai bentuk bantuan dalam membantu menginformasikan pemahaman tentang pasar tempat Anda beroperasi.

Gunakan kompetisi sebagai akselerasi untuk pembelajaran dan peningkatan diri sendiri. Meski, harus ada pemenang dalam satu kategori, dengan berusaha untuk unggul lewat sederet inovasi, maka Anda akan merasa produk yang dipasarkan sudah mulai berkembang. Penting untuk merangkul segala keberhasilan maupun kegagalan karena semua itu akan membawa pada suatu pelajaran penting. 

Baca juga: BPOM Dinilai Perlu Revisi Label Pangan Olahan, Ini Sebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

2 hari lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.


Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

7 hari lalu

Bisakah melacak nomor HP lewat Google Maps? Hal ini dilakukan untuk bisa mengetahui lokasi pasangan, teman, atau keluarga lain. Ini penjelasannya. Foto: Canva
Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.


Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

9 hari lalu

Pramuniaga melayani pengunjung yang mencari informasi waralaba jasa cuci dalam Francise and License Expo Indonesia di Jakarta Convention Center, Jumat 13 Oktober 2023. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari hingga 15 Oktober 2023 dan bertujuan untuk memajukan perekonomian Indonesia dan mendoronng pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menghadirkan berbagai peluang bisnis dan lisensi yang berpotensi. Tempo/Tony Hartawan
Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.


Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

10 hari lalu

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan Isy Karim (kiri) saat melihat produk UMKM dalam Pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. ANTARA/Sinta Ambar
Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar


Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

11 hari lalu

Ilustrasi Es Teh Solo. Instagram
Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

Bagi Anda yang ingin membuka bisnis dengan modal yang terbatas, sejumlah franchise murah di bawah Rp 10 juta berikut ini bisa jadi masuk pertimbangan.


Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

15 hari lalu

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024.


Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

18 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

18 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

19 hari lalu

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS) (ANTARA/HO)
Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

27 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.