Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Betrayal Trauma yang Disebabkan Perlakuan Buruk dari Orang Dipercaya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Definisi betrayal trauma merujuk pada kondisi rasa sakit yang dialami seseorang setelah mendapat perlakuan buruk dari orang-orang yang dipercaya. Ini mencakup kekerasan fisik atau pelecehan emosional atau seksual yang pernah diterima korban. Rasa sakit tersebut diketahui bisa meninggalkan luka yang dalam. 

“Jenis trauma ini biasanya berkaitan dengan dampak emosional setelah kepercayaannya dilanggar, baik oleh orang tua, pasangan, atau hubungan penting lainnya sejak masa kanak-kanak. Lalu di masa remaja, hal itu cenderung berulang di antara pelaku dan korban,” kata Sabrina Romanoff, seorang psikolog dari Universitas Yeshiva, dikutip dari Verywell Mind. 

Merujuk Teori Betrayal Trauma, Romanoff menjelaskan seorang mungkin mengalami trauma pengkhianatan ketika mereka merasakan efek ketakutan luar biasa lantaran ancaman fisik atau hidup yang diterima. Lebih-lebih diperparah dengan munculnya konflik sosial. Bila terjadi sejak masa anak-anak, dimungkinkan mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD). 

Melansir Healthline, betrayal trauma dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Tetapi efek spesifiknya dapat bervariasi tergantung pada jenis trauma yang dialami korban. Anak-anak yang mengalami pengkhianatan juga mungkin akan berakhir disosiasi atau memisahkan diri dari kenyataan untuk melupakan perlakuan buruk yang sebelumnya dialami. 

Sementara pada orang dewasa, betrayal trauma biasanya dialami dalam hubungan bersama pasangan. Namun, tidak menutup kemungkinan orang juga mengalami trauma ini dari pihak eksternal. Misalnya oleh teman dekat, kolega, atau orang penting lainnya yang dipercaya dalam hidup mereka. Motif trauma yang dialami mencakup pelecehan, ketidaksetiaan, hingga pelanggaran privasi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guna meminimalisir efek buruk betrayal trauma, Romanoff menyarankan beberapa langkah untuk membantu mengatasinya. Langkah pertama, mengakui sepenuh hati atas perlakuan buruk yang pernah dialami. Bersikap terbukalah kepada diri sendiri dan tetap mempertimbangkan dampak dari peristiwa buruk itu. Tetapkan batasan tegas ketika berhubungan langsung dengan pelaku. 

Selanjutnya, dalam menghadapi trauma yang dialami di masa lalu mungkin dapat memunculkan emosi, termasuk rasa sedih, takut, cemas, dan penyesalan. Sering kali orang yang mengalami trauma itu cenderung menyendiri untuk mengendalikan emosi. “Penting untuk memproses emosi ini menjadi energi positif sehingga penyembuhan bisa disegerakan,” ujar Romanoff. 

HARIS SETYAWAN 

Baca juga: Inilah Tanda-tanda Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

12 jam lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

23 jam lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.


Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

2 hari lalu

Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

10 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

18 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

28 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

28 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.