Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Manfaat Sayur Kailan bagi Kesehatan Tubuh

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kailan Dua Rasa/Foto: Doc. Dapur Umami
Kailan Dua Rasa/Foto: Doc. Dapur Umami
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kailan adalah salah satu sayuran yang memiliki kandungan gizi yang yang baik untuk tubuh. Sayuran ini memiliki daun tebal, datar, mengkilap, dan memiliki warna yang hijau sedikit kebiruan dengan letak yang berseling. 

Sayuran hasil persilangan antara brokoli dan kangkung tersebut memiliki batang yang tebal seperti brokoli dengan rasa yang manis dan bentuk daun yang mirip dengan daun kangkung dengan rasa pahit. 

Mengutip WebMD, dalam 100 gram kailan mengandung 26 kalori, 1,2 gram protein, 0,76 gram lemak, 3,4 gram karbohidrat, dan 1 gram protein. Selain itu, kailan memberi 41 persen dari nilai vitamin C harian untuk menjaga fungsi sistem kekebalan, menyembuhkan cedera, menyerap zat besi, dan memelihara tulang, tulang rawan, dan gigi.

Seseorang juga bisa mendapatkan 40 persen dari nilai harian vitamin A dari kailan. Vitamin A sangat penting untuk pertumbuhan sel yang berasal dari beta-karoten. Salah satu fungsi dari vitamin A adalah mencegah hilangnya penglihatan.

Selain kandungan di atas, kailan juga mengandung folat. Folat diperlukan untuk pertumbuhan sel dan metabolisme. Kandungan ini sangat penting bagi orang-orang yang sedang hamil atau mencoba untuk hamil. 

Tak hanya itu, folat juga dapat mengurangi risiko cacat lahir tabung saraf, seperti spina bifida, formasi yang salah dari sumsum tulang belakang, dan anencephaly, di mana otak dan tengkorak tidak berkembang dengan baik. Seratus gram kailan memiliki sekitar seperempat dari tunjangan folat harian yang direkomendasikan.

Melansir Healthxchange, berikut ini beberapa manfaat lain dari kailan bagi kesehatan:

1. Tinggi serat

Kandungan serat kailan yang tinggi dapat mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan usus. Serat dalam kailan juga memberi rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau ngemil. Karena itu, tanaman kailan cocok untuk dimasukkan dalam daftar makanan diet. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Sumber kalium 

Kalium dalam buah-buahan dan sayuran, termasuk kailan, dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Vitamin K, magnesium, dan kalsium yang ditemukan dalam kailan dapat meningkatkan kesehatan tulang.

3. Kesehatan kulit dan rambut 

Beta-karoten dan vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut. Selain itu, kandungan vitamin C dalam kailan digunakan untuk membangun dan memelihara kolagen protein yang dapat memperbaiki struktur kulit dan rambut menjadi lebih halus dan lembut. 

4. Kaya akan antioksidan 

Kalian mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A dan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan dan pelindung tubuh dari kerusakan oksidatif. Selain itu, kedua nutrisi tersebut juga ampuh meningkatkan sistem kekebalan serta mengurangi risiko kanker. 

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Jambi Pasok Sayur Mayur ke Singapura

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

3 jam lalu

Jeruk bali. ANTARA/Dedhez Anggara
Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

Penelitian menyebut manfaat jeruk bali bagi kesehatan, selain vitamin C juga mengandung potasium dan serat. Semua nutrisi itu penting bagi imun tubuh.


Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

2 hari lalu

Ilustrasi Kismis Hitam/ANTARA/Shutterstock/Kriacho Oleksii
Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

14 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

15 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

16 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

16 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang