Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbeda dengan Obat Sirup, Berikut Kelebihan dan Kekurangan Obat dalam Kapsul

image-gnews
Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Obat kapsul sebenarnya merupakan jenis obat bubuk yang dibungkus oleh kulit alias cangkang. Kulit ini akan pecah ketika sampai saluran pencernaan dan obat tadi akan terserap ke dalam aliran darah. 

Dikutip dari Healthline, biasanya terdapat dua jenis kulit pada kapsul, yaitu cangkang keras dan gel lunak. Pada kapsul bercangkang keras, biasanya Anda dapat melihat perpotongan atau garis tengah dari dua cangkang berbentuk setengah yang saling ditautkan. 

Bisa Bubuk, Bisa Cair 

Dalam cangkang keras, obat di dalam biasanya berbentuk bubuk atau pelet. Namun, dalam beberapa jenis obat, ada pula cangkang keras dengan isi obat cair atau liquid-filled hard capsules (LFHC).

Baca juga :  3 Obat Sirup Ditarik BPOM, Pemilik Apotek: Laku karena Murah, Harga Rp 7 Ribuan

Sementara itu, obat kapsul dengan kulit gel lunak biasanya memiliki warna yang lebih transparan daripada cangkang keras sehingga pasien dapat melihat isi atau bagian dalam kapsul. Sama halnya dengan obat kapsul cangkang keras, pada gel lunak, jenis obat di dalamnya juga bisa berupa bubuk, pelet, ataupun obat cair. 

Kelebihan Bentuk Obat Kapsul

  • Reaksi Lebih Cepat

Healthline menjelaskan bahwa obat kapsul cenderung lebih cepat terurai daripada obat tablet sehingga reaksi di dalam tubuh juga cenderung lebih cepat. 

  • Penyerapan Obat Lebih Tinggi

Merujuk laman Healthline, obat kapsul biasanya memiliki bioavailability atau tingkat kemudahan terserap oleh tubuh lebih tinggi daripada obat tablet. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, obat kapsul dinilai bekerja lebih efektif daripada obat tablet. 

  • Mudah Dikonsumsi

Meskipun beberapa obat kapsul memiliki cangkang keras, obat ini masih cenderung lebih mudah untuk ditelan atau dikonsumsi daripada obat tablet yang memiliki bentuk kepadatan lebih keras. 

  • Cenderung Tidak Pahit

Berbeda dengan obat tablet yang sering meninggalkan rasa tidak enak di mulut, obat kapsul biasanya didesain dengan rasa hambar sehingga pasien tidak akan merasa kepahitan ketika obat ditelan.

Kekurangan Bentuk Obat Kapsul

  • Mudah Terpengaruh Lingkungan Sekitar
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Healthline menjelaskan bahwa obat kapsul sangat mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan di sekitar, salah satunya adalah kelembaban. Oleh karena itu, obat kapsul biasanya cenderung lebih cepat rusak dibandingkan obat tablet. 

  • Lebih Cepat Kedaluwarsa

Berkaitan dengan poin sebelumnya, sebab obat kapsul mudah bereaksi dengan zat lain di sekitar, obat jenis ini sering kali lebih cepat kedaluwarsa dibanding jenis obat lain. 

  • Sering Kali Tidak Cocok bagi Vegan

Healthline menyebut bahwa kulit atau cangkang pada obat kapsul biasanya terbuat dari gelatin yang bersumber dari ikan, sapi, atau babi. Dalam hal ini, bagi seseorang vegan, obat jenis ini terkadang menjadi pantangan. 

  • Cenderung Lebih Mahal

Meskipun harga obat dipengaruhi oleh banyak faktor, Healthline menjelaskan bahwa biaya produksi obat kapsul secara umum cenderung lebih mahal daripada obat tablet. Alhasil, kemungkinan obat jenis ini tidak terjangkau oleh semua kalangan. 

Itulah sejumlah kelebihan dan kekurangan obat berbentuk kapsul. Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada, apabila obat jenis ini dapat mengurangi rasa sakit, maka tiada salahnya untuk mengonsumsinya sesuai anjuran dokter. Apalagi di tengah kecemasan dampak geger obat sirup tercemar EG  

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Mengenal Etilen Glikol, Senyawa Serbaguna yang Berbahaya Bagi Manusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

10 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

11 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

13 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

19 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

23 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

35 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

44 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.