TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum di dunia, termasuk Indonesia. Secara umum, terdapat tiga jenis diabetes, yaitu tipe 1, tipe 2, dan gestasional. Masing-masing memiliki gejala dan penangananya yang berbeda.
Melansir Medical News Today, penyakit diabetes terjadi ketika glukosa darah atau yang disebut juga gula darah dalam tubuh terlalu tinggi. Glukosa darah adalah sumber energi utama tubuh dan berasal dari makanan yang dikonsumsi. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi jika kondisinya terus bertambah parah.
Dilansir dari laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), berikut informasi seputar tiga tipe diabetes beserta cara mengetahui gejalanya:
Diabetes Tipe 1
Seorang yang menderita diabetes tipe 1 dipastikan tubuhnya tidak memproduksi insulin. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas (tempat produksi insulin). Seperti diketahui, insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk memecah gula dalam darah.
Diabetes tipe 1 biasanya didiagnosa pada anak-anak dan remaja. Hingga saat ini belum ada obat untuk diabetes tipe ini. Satu-satunya cara adalah memberikan insulin setiap hari. Beberapa gejala yang muncul di antaranya sering buang air kecil, rasa lapar ekstrim, penglihatan kabur, hingga penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Diabetes Tipe 2
Jika seseorang menderita diabetes tipe 2, tubuh tidak mampu membuat atau menggunakan insulin dengan baik. Jenis kedua ini diketahui sebagai jenis diabetes yang paling umum dan memiliki hubungan kuat dengan obesitas. Siapapun, termasuk anak-anak dan orang dewasa, bisa terkena diabetes tipe 2 ini.
Namun, jenis diabetes tipe 2 paling sering terjadi pada orang paruh baya dan lanjut usia. Gejala diabetes tipe 2 sering berkembang perlahan selama bertahun-tahun dan terkadang tidak disadari. Beberapa gejalanya yaitu rasa haus meningkat, kelelahan, penglihatan kabur, mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki, hingga area kulit yang menggelap.
Diabetes Tipe Gestasional
Diabetes gestasional terjadi selama masa kehamilan, yakni ketika kondisi tubuh seseorang kurang sensitif terhadap insulin. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan, antara 2-10 persen kehamilan setiap tahun terjadi diabetes jenis ini. Sekitar 50 persen di antaranya nantinya akan berkembang ke diabetes tipe 2.
Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tekanan darah tinggi selama kehamilan. Ini juga dapat menyebabkan lahir prematur, peningkatan berat badan bayi saat lahir, dan masalah gula darah dengan bayi baru lahir, yang biasanya hilang dalam beberapa hari.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Buah-buahan Makin Terbukti Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2