TEMPO.CO, Jakarta - Isu perselingkuhan beberapa figur publik menjadi pembicaraan di berbagai media sosial. Akibatnya, banyak yang meragukan kesetiaan pasangan dan ikatan pernikahan.
Menurut Violet Lim, CEO Lunch Actually Group, sebuah agen kencan terbesar di Asia, korban perselingkuhan selalu memiliki masalah dengan kepercayaan diri dalam memulai hubungan baru.
"Mereka yang datang kepada saya biasanya dengan membawa trauma yang belum sembuh dan harus membayar luka tersebut di waktu yang cukup lama untuk menemukan pasangan baru," katanya.
Ia pun berbagi tips untuk korban perselingkuhan agar pulih sebelum menjalin hubungan baru.
Jangan sembunyikan rasa sakit
Daripada menyembunyikan semua perasaan dan berpura-pura baik-baik saja, akan lebih membantu jika mengenali dan berusaha mengelola semua emosi tersebut. Kadang, ketika Anda tidak menunjukkan emosi, hal itu akan meninggalkan luka yang dalam sehingga bisa meledak di kemudian hari.
Jangan menyalahkan diri sendiri
Orang yang berselingkuh cenderung menyangkal perilakunya dan malah menyalahkan kekurangan pasangan. Namun, Anda tak perlu mendengarkan dia. Pasalnya, ketika dia melanggar komitmen yang dibuat bersama, itu bukan salah Anda karena tidak ada alasan untuk selingkuh. Setelah putus darinya, Anda harus lebih banyak mengembangkan diri. Buktikan Anda bisa menjalani hidup yang lebih bahagia dan lebih hebat tanpa dia.
Bicara ke orang yang dipercaya atau tenaga profesional
Jangan biarkan diri tenggelam dalam kesedihan sendirian. Ceritakan apa yang dialami kepada keluarga atau teman yang dipercaya. Anda juga bisa memulihkan diri bersama mereka dengan pergi ke suatu tempat yang menyenangkan, makan makanan enak, hingga melakukan aktivitas favorit agar suasana hati menjadi lebih baik. Namun jika hal itu belum cukup membuat pulih, maka sudah saatnya Anda meminta bantuan profesional untuk mengatasinya.
Pastikan hubungan selesai sebelum memulai yang baru
Selesaikan semua yang berhubungan dengan pasangan. Anda juga harus berkomitmen untuk memulai kembali sebagai versi diri yang baru. Jangan biarkan pengalaman buruk sebelumnya membunuh kepercayaan diri Anda saat membangun hubungan baru dengan orang lain.