Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Metode Pendisiplinan Anak Selain Hukuman Fisik yang Dinilai Lebih Efektif

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penelitian telah membuktikan hukuman fisik sebagai metode pendisiplinan anak memiliki dampak buruk terhadap perkembangan anak. Tidak hanya risiko cedera fisik, hukuman fisik yang mencakup memukul, menampar, hingga menganiaya anak juga berdampak pada gangguan kesehatan mental anak. 

Seorang psikolog di SingHealth, Lynn Soh, mengatakan ada kemungkinan dampak buruk hukuman fisik terhadap kesehatan mental anak saat tumbuh kembang ke dewasa. “Pesan yang dikirimkan kepada anak-anak melalui hukuman fisik adalah salah satu agresi. Pesan agresi ini, lebih dari hukuman fisik yang sebenarnya, memiliki efek penting pada kesehatan psikologis anak di kemudian hari,” ujarnya dikutip dari Healthxchange.sg. 

Menurut Soh, kini hukuman fisik telah menjadi metode konvensional yang usang sehingga tidak direkomendasikan bagi para orang tua untuk mempraktikannya. Alih-alih menggunakan metode hukuman fisik, usaha mendisiplinkan anak dapat dilakukan dengan cara-cara yang lebih positif.

Dilansir dari Psychology Today, berikut lima metode selain hukuman fisik yang dinilai jauh lebih efektif:

1. Mengajak Anak untuk Berdiskusi 

Meningkatkan kapasitas anak untuk mengungkapkan perasaan dan tindakan menghasilkan peningkatan regulasi ketegangan, kesadaran diri, dan pengambilan keputusan yang lebih bijaksana. Proses ini dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk selalu berdiskusi terkait masalah yang dihadapi. Pun orang tua dapat memberikan mendengarkan dan menjelaskan alasan logis kepada anak.

2. Menetapkan Beberapa Aturan Tegas 

Orang tua perlu juga menetapkan beberapa aturan tegas dan mudah dipahami bagi anak. Beri tahu anak segera jika salah satu aturan ini dilanggar. Jangan mengubah aturan dari hari ke hari, tetapi tambahkan aturan secara bertahap karena anak tampaknya dapat menjaganya dengan baik.

3. Memberikan Arahan yang Jelas dan Sederhana 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pastikan untuk melakukan kontak mata dengan anak saat memberikan instruksi. Berikan setiap instruksi sebagai pernyataan, bukan dengan nada bertanya. Katakan apa yang harus dilakukan anak, bukan apa yang tidak boleh dilakukan.

4. Konsekuensi Logis 

Melansir Very Well Family, konsekuensi logis adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak yang berjuang dengan masalah perilaku tertentu. Konsekuensi logis secara khusus terkait dengan perilaku buruk. Misalnya, jika anak tidak makan malam, jangan biarkan mereka makan camilan sebelum tidur.

5. Berikan Contoh yang Baik 

Anak ingin seperti orang tuanya. Anak-anak mengidentifikasi diri dengan orang tua mereka, dan mereka akan mengungkapkan perasaan dan tindakan ke dalam kata-kata ketika mereka melihat orang tua mereka melakukan hal ini. Karena itu, selalu berikan contoh yang baik kepada anak. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Simak, Inilah Dampak Buruk Hukuman Fisik terhadap Perkembangan Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

5 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

13 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

13 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

13 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

14 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?