Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menilik Penyebab Perilaku Kecanduan Swafoto atau Selfitis

Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com
Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, semua tempat menjadi objek orang mengambil gambar dirinya atau swafoto (selfie). Perilaku melakukan swafoto sudah menjadi hal yang biasa. Jika terlalu sering perilaku itu disebut selfitis.

Menurut American Psychiatric Association (APA)  perilaku selfitis kecanduan atau keinginan obsesif kompulsif untuk mengambil foto diri dan mempostingnya di media sosial. Itu salah satu cara menebus kurangnya harga diri dan mengisi celah kedekatan dalam suatu hubungan sosial. 

Tingkatan selfitis

1. Borderline 

Perilaku seseorang mengambil foto diri, setidaknya tiga kali sehari, tapi tidak mengunggahnya di media sosial.

2. Selfitis akut

Perilaku seseorang dalam tingkatan ini mengambil foto diri sendiri setidaknya tiga kali sehari. Setiap foto diunggah di media sosial.

3. Selfitis kronis

Perilaku selfitis dikatakan kronis ketika dorongan dalam diri seseorang sudah tidak terkendali untuk mengambil foto sendiri sepanjang waktu. Seseorang dalam tingkatan ini pun mengunggah setiap foto di media sosial bisa lebih dari enam kali sehari.

Baca: Fakta-fakta OpenSea, Platform Pemasaran Swafoto Ghozali yang Laku Puluhan Juta

Kategori penyebab perilaku selfitis

1. Menikmati lingkungan

Selfitis merasa ketika swafoto akan memberikan perasaan yang baik untuk makin menikmati lingkungan. Swafoto mengekspresikan diri lebih banyak di lingkungan sekitar. Mengambil swafoto juga memberikan kenangan mengenai kesempatan, pengalaman, dan kenangan untuk masa depan dalam suatu lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Kompetisi sosial

Perilaku selfitis terjadi karena dorongan persaingan dengan teman atau koleganya karena pose swafoto berbeda dianggap meningkatkan status sosial. Seseorang bisa lebih banyak mendapat like dan komentar di media sosial karena memiliki koleksi swafoto berbeda dan hasil pengeditan yang bagus.

3. Mencari perhatian

Seorang selfitis merasa akan mendapat perhatian besar dengan membagikan swafoto media sosial. Ia menganggap akan merasa lebih populer dibandingkan teman lainnya. 

4. Mengubah suasana hati

Merujuk Cleveland Clinic, selfitis menjadi kecanduan swafoto karena dianggap bisa mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati (mood), dan membuat diri menjadi lebih bahagia.

5. Percaya diri

Seseorang merasa bisa lebih percaya diri dan berpikiran positif terhadap dirinya ketika melakukan swafoto. 

6. Kesesuaian subjektif

Orang yang berperilaku selfitis merasa akan mendapat lebih banyak penerimaan di antara kelompok pertemanan ketika mengambil swafoto atau selfie dan membagikan di media sosial. Ia akan merasa sebagai anggota yang paling menonjol dari teman lainnya dalam kelompok pertemanan. 

Baca: Suka Sebal Usai Lihat Foto Selfie Diri Sendiri Ini Alasan Psikologisnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


15 Twibbon Hari Raya Waisak, Silakan Download dan Unggah

18 jam lalu

Sejumlah biksu melakukan Pradaksina saat ritual Dharmayatra Adi Buddha Puja di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 26 Mei 2023. Ritual oleh sejumlah biksu dan samanera tersebut sebagai penghormatan kepada ajaran Buddha sekaligus memperingati 1.199 tahun selesainya pembangunan Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
15 Twibbon Hari Raya Waisak, Silakan Download dan Unggah

Perayaan hari raya Waisak 2567 Buddhis Era (BE) tahun ini bertepatan dengan 4 Juni 2023. Berikut 15 twibbon untuk turut merayakannya.


9 Kunci Sukses Bisnis Online untuk Pemula, Harus Aktif di Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
9 Kunci Sukses Bisnis Online untuk Pemula, Harus Aktif di Media Sosial

Bisnis online yang dikelola dengan baik dan profesional, bisa berpotensi untuk menghasilkan keuntungan yang berlipat. Bagaimana caranya?


Membangun Hubungan Sehat Anak dan Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Membangun Hubungan Sehat Anak dan Media Sosial

Di era digital ini anak-anak sebagai digital native rentan terhadap hubungan tak sehat dengan media sosial.


Kronologi Pelecehan Menantu Pertama Jokowi, PSI Gerak Cepat Lapor ke Polisi

3 hari lalu

Selvi Ananda. Foto: Instagram/@riomotret
Kronologi Pelecehan Menantu Pertama Jokowi, PSI Gerak Cepat Lapor ke Polisi

Menantu pertama Presiden Jokowi atau istri Wali Kota Solo Gibran mengalami pelecehan di media sosial. Berikut kronologinya.


8 Dampak Negatif Media Sosial Bagi Anak dan Remaja, Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
8 Dampak Negatif Media Sosial Bagi Anak dan Remaja, Perlu Diwaspadai

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak dan remaja saat ini. Namun, perlu memperhatikan dampak negatif yang ada.


Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

5 hari lalu

Jemaat menggunakan kamera ponsel mereka saat Paus Francis tiba untuk audiensi umum mingguannya, di halaman San Damaso di Vatikan, 2 Juni 2021. REUTERS/Yara Nardi
Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

Vatikan menyatakan gaya Kristiani harus reflektif, bukan reaktif di media sosial, sehingga semua harus berhati-hati agar tidak terperangkap.


Ada Taktik Ponzi dan FOMO dalam Modus Penipuan 'Like and Subscribe'

5 hari lalu

Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
Ada Taktik Ponzi dan FOMO dalam Modus Penipuan 'Like and Subscribe'

Bagian pamungkas dari modus penipuan ini adalah tawaran menggiurkan yang diberi nama Prepaid Mission.


Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

6 hari lalu

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

Masyarakat diimbau tidak mudah percaya dengan akun-akun di media sosial yang menawarkan lowongan kerja ke luar negeri.


Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

Para peneliti menemukan mengunggah komentar atau konten ke situs media sosial sebelum waktu tidur normal dapat menunda waktu tidur orang lain.


KPU Bilang Tak Punya Kuasa untuk Take Down Kampanye Pemilu Berbau SARA

8 hari lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari memimpin pengambilan sumpah dan janji anggota KPU Provinsi pada 20 provinsi periode 2023-2028 pada pelantikan di Gedung KPU, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KPU Bilang Tak Punya Kuasa untuk Take Down Kampanye Pemilu Berbau SARA

KPU bersama Bawaslu dan Kementerian Kominfo telah membentuk satgas khusus untuk mengawasi konten pemilu di medsos.