Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Buruk Orthorexia atau Obsesi Berlebihan terhadap Pola Makan Sehat

image-gnews
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang menyehatkan memang dibutuhkan tubuh. Namun, terkadang keinginan itu muncul berlebihan. Penerapan pola makan sehat berlebihan menandakan orthorexia

Mengutip WebMD, orthorexia nervosa atau orthorexia mengenai obsesi seseorang mengonsumsi makanan sehat. Istilah itu mengacu kekhawatiran berlebihan terhadap pola makan sehat. Orang yang orthorexia hanya mau mengonsumsi makanan dengan jenis dan kualitas tertentu.  Biasanya tidak terlalu mementingkan penurunan berat badan. Tapi, jenis makanan yang dikonsumsi.

Baca: Penyebab dan Gejala Orthorexia, Obsesi Berlebihan terhadap Pola Makan Sehat

Dampak buruk orthorexia

1. Masalah fisik

Mengutip Healthline, orthorexia cenderung bisa berakibat gangguan makan yang berdampak masalah kesehatan. Misalnya, malanutrisi, anemia, dan detak jantung tidak normal. Orthorexia bisa berakibat masalah pencernaan dan ketakseimbangan elektrolit. Kondisi itu mempengaruhi penurunan sistem kekebalan tubuh.

2. Masalah psikologis

Orang yang orthorexia bisa mengembangkan masalah psikologis. Akibat frustrasi yang intens ketika melanggar aturan makan yang sudah ditentukan. Kondisi itu berakibat orang yang orthorexia muncul rasa membenci diri, mudah merasa bersalah mendalam, dan diet ekstrem.

3. Masalah sosial

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Verywell Health, orang yang orthorexia sulit mengikuti kegiatan sosial, karena aturan makan yang dibuat. Aturan itu cenderung membuat rumit hubungan sosial dengan orang lain. 

Bagaimana mengatasi orthorexia?

1. Terapi perilaku kognitif

Mengutip Medical News Today, terapi perilaku kognitif bertujuan mengendalikan pemikiran negatif tentang makanan. Terapi ini membantu mengenali diri dan mengontrol emosi.

2. Terapi perilaku dialektika

Terapi perilaku dialektika atau dialectical behavior theraphy jenis psikoterapi untuk mengenali dan memanfaatkan keterampilan. Manfaatnya untuk mengelola emosi negatif, konflik hubungan, dan pengalaman menyakitkan. Itu bermanfaat untuk mendukung kualitas hidup yang lebih baik.

3. Konseling nutrisi

Penanganan kondisi orthorexia perlu pendidikan nutrisi. Misalnya, rancangan jadwal makanan yang sehat dan bernutrisi. Konseling ini berguna untuk mencegah obsesi berlebihan terhadap pola makan yang menyehatkan, tapi cenderung berdampak buruk.

Baca: Terobsesi Berlebihan Menerapkan Pola Makan Sehat, Apa Itu Orthorexia?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

2 hari lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

3 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

8 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

11 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

19 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

22 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

29 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

32 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?