TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Lukman Sardi menilai pentingnya orang tua mengontrol pemakaian gawai anak-anak. Namun, ia tak dapat memungkiri gawai sudah menjadi bagian dari keseharian hidup.
"Kontrol gadget itu penting banget. Kita tidak bisa melepaskan diri dari dunia digital. Anak-anak juga sudah terbiasa dengan gadget. Hanya dari orang tua yang bisa dilakukan adalah mengontrol penggunaan gadget," katanya.
Lukman menerapkan aturan khusus penggunaan gawai pada anak-anaknya. Salah satu yang dilakukan yakni memperbolehkan mereka menggunakan gawai pada akhir pekan.
"Itu pun aku batasi jamnya. Jadi enggak seharian pegang gadget. Sisanya hanya menonton televisi yang besar, ramai-ramai. Itu saja aku masih kecolongan satu anak, dia bisa ada miopia," tutur Lukman.
Dia juga mengajarkan sejak dini pada anak-anaknya agar tak memainkan gawai atau melakukan hal lain berbasis layar saat makan. Menurutnya, cara ini cukup ampuh untuk anak-anaknya. Tak hanya soal gawai, dia juga mengajak orang tua mengajarkan anak-anak bermain di luar ruangan.
"Kontrol dari orang tua terhadap anak. Hanya kita yang bisa mengontrol anak kita. Orang tua beri contoh, di rumah kita kebanyakan main gadget, anak-anak juga jadi ikut," pesan Lukman.
Peduli perubahan anak
Ia juga mengingatkan orang tua peka terhadap perubahan fisik yang dialami anak-anak meskipun sedikit. "Kita harus aware sebagai orang tua ketika melihat sesuatu yang berbeda dari anak. Bukannya langsung curiga tetapi paling tidak aware, apalagi di masa-masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Contoh kasus anakku, dari matanya," ujarnya.
Lukman menyadari sejak sekitar setahun lalu bahwa putranya Akira (10) sering mengedipkan mata saat melihat suatu objek. Istrinya sempat mengira itu sekedar kebiasaan belaka. Namun, Lukman curiga dan mengajak anak ke dokter untuk menjalani pemeriksaan. Dia mendapati kenyataan anaknya mengalami mata minus di kiri dan kanan.
"Ternyata benar ada minusnya di kanan dan kiri, tetapi minusnya berbeda, 1 dan 0,7. Dari situ aku baru tahu dia punya mata minus," ujarnya. Setelah berkonsultasi, Lukman Sardi memutuskan memberikan anaknya kacamata. Dia memilih kacamata yang nyaman untuk sang anak.
Baca juga: Tak Perlu Gawai, Pilih Permainan Kreatif Berikut untuk Anak