Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Merawat Anak dengan HIV/AIDS dari Dokter

Reporter

Pendiri dan pengasuh tempat singgah dan panti asuhan Rumah Aira, Maria Magdalena bermain dengan seorang anak balita yang terinfeksi HIV/AIDS, di Rumah Aira, Semarang, Kamis, 21 November 2019. Sejak berdiri pada 2015, rumah ini telah merawat anak-anak dengan HIV/AIDS dengan penuh kasih sayang. ANTARA/R. Rekotomo
Pendiri dan pengasuh tempat singgah dan panti asuhan Rumah Aira, Maria Magdalena bermain dengan seorang anak balita yang terinfeksi HIV/AIDS, di Rumah Aira, Semarang, Kamis, 21 November 2019. Sejak berdiri pada 2015, rumah ini telah merawat anak-anak dengan HIV/AIDS dengan penuh kasih sayang. ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Satgas HIV Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dwiyanti Puspitasari, membagikan sejumlah tips merawat anak dengan HIV/AIDS. Menurut Dwiyanti, hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat kondisi anak. Jika sudah memasuki AIDS, yaitu kondisi dan gejala yang kompleks akibat HIV, maka anak membutuhkan perhatian lebih.

"Tentu banyak obat-obatan yang harus diminum, terutama obat-obatan HIV-nya sendiri dan untuk penyakit tumpangannya karena kalau kena HIV, HIV akan memakan tentara-tentara (daya tahan tubuh) anak sehingga rentan dengan infeksi," kata Dwiyanti.

Ia mengatakan anak dengan HIV/AIDS harus memahami dia akan mengalami kondisi tersebut seumur hidup dan harus menjalani kebiasaan hidup sehat untuk mencegah penularan infeksi penyakit menular.

"Yang paling gampang contohnya cuci tangan. Ini sederhana tapi terbukti sangat membantu sekali penularan infeksi, baik anak-anak maupun dewasa. Jadi, tunjukkan bagaimana cuci tangan yang benar," ujarnya.

Selain itu, anak dengan HIV/AIDS juga harus dipastikan mendapatkan asupan gizi yang seimbang setiap hari. "Anak yang sehat maupun sakit perlu asupan nutrisi yang seimbang, makan tiga kali sehari dengan menu yang sehat, hindari makanan dengan pengawet, secara umum harus seperti itu," paparnya.

Ia mengatakan beberapa penelitian mengungkapkan anak dengan HIV/AIDS banyak mengalami kekurangan vitamin dan mikronutrien sehingga penambahan vitamin dan mikronutrien seperti vitamin A, B kompleks, C, dan E, juga perlu dilakukan.

"Kalau makanannya sudah seimbang dan mengandung banyak vitamin, itu sudah cukup. Tapi kalau makannya susah, bisa menambahkan multivitamin tersebut untuk memperbaiki kondisinya," ujar Dwiyanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perawatan kulit
Ia mengatakan anak dengan HIV/AIDS juga harus mendapatkan perawatan kulit yang sehat sebab kunci untuk mencegah penularan adalah permukaan yang sehat. "Perawatan kulit itu maksudnya supaya sehat, tidak kering, jadi harus rajin mandi dengan sabun, kemudian kalau kulit kering perlu diberikan pelembap. Kalau keluar ruangan atau ke daerah yang banyak serangga perlu menggunakan antiserangga," imbuhnya.

Kemudian, anak juga harus mendapatkan istirahat yang cukup delapan jam sehari dan diberikan kesempatan untuk bermain dengan teman-temannya.

"Tidak perlu harus selalu di dalam rumah karena sosialisasi seperti anak pada umumnya itu juga penting untuk perkembangan anak-anak," katanya.

Jika anak mengalami luka dan berdarah, orang tua atau siapapun yang merawatnya harus cekatan membersihkan dan memberikan antiseptik serta menutup luka tersebut. "Yang merawat jangan lupa menggunakan sapu tangan untuk mencegah penularan," ujar Dwiyanti.

Selain itu, penting untuk melengkapi vaksinasi guna memperkuat daya tahan tubuh. "Vaksin mati boleh diberikan kapan pun. Tapi, seringkali nanti kalau kondisinya sudah membaik, ada beberapa vaksin mungkin yang perlu diulang supaya kita bisa lebih yakin bahwa tubuh mampu membentuk antibodinya," tandasnya.

Baca juga: Hari AIDS Sedunia 2022 : Yang Perlu Diketahui Tentang Gejala, Penularan, dan Pengobatannya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sejarah Hari Ini: 5 Juni 1981 Penemuan Kasus AIDS Pertama di Amerika Serikat

8 jam lalu

Anggota Palang Merah Remaja menunjukan pita merah ketika mengikuti aksi memperingati Hari AIDS sedunia, di Medan, Sumut, Minggu (1/12). Peringatan Hari AIDS yang diikuti PMR dari berbagai sekolah di Kota Medan, dilaksanakan dengan kompetisi kreatifitas dan long march. ANTARA/Irsan Mulyadi
Sejarah Hari Ini: 5 Juni 1981 Penemuan Kasus AIDS Pertama di Amerika Serikat

Pada 5 Juni 1981, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pertama kalinya mendeteksi adanya AIDS dari 5 pria homoseksual.


Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

2 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com
Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

Jika yakin anak Anda sedang dikuntit dan memiliki bukti yang cukup, segera laporkan pada pihak berwajib.


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

4 hari lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

5 hari lalu

Google Play. shutterstock.com
Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

Google Play menawarkan fitur parental control yang berguna membantu orang tua memantau perangkat anaknya


Imunisasi Lengkap untuk Kurangi Risiko Penyakit Kawasaki

6 hari lalu

Indah Suraya Rizki Rambe, 3 tahun terbaring lemah di ruang perawatan kelas III RS Omni Alam Sutra, Minggu (06/12). Ia dinyatakan menderita penyakit Kawasaki sementara ia dijamin oleh salah satu dokter karena orangtuanya tidak mampu membayar biaya per
Imunisasi Lengkap untuk Kurangi Risiko Penyakit Kawasaki

Imunisasi lengkap sesuai jadwal direkomendasikan sebagai langkah pencegahan dan membantu mengurangi risiko penyakit Kawasaki.


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

6 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

6 hari lalu

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

Pilihan metode khitan tergantung pada keahlian tenaga medis.


Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

6 hari lalu

Pembukaan The Children's Place/TCP
Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

Baju anak masih diminati di Indonesia. Ini karakter favorit anak laki dan perempuan pada baju anak


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

6 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.


Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

7 hari lalu

Ilustrasi wanita merawat kulit bagian perut. Freepik.com/Javi_indy
Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

Membersihkan kotoran di pusar boleh saja asal dilakukan secara hati-hati karena masalah dapat terjadi jika hal itu sampai melukai.