Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari AIDS Sedunia 2022 : Yang Perlu Diketahui Tentang Gejala, Penularan, dan Pengobatannya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Relawan menyalakan lampu dalam malam renungan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu,1 Desember 2021. Acara ini mengampanyekan kepada masyarakat untuk mewaspadai penularan virus HIV/AIDS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Relawan menyalakan lampu dalam malam renungan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu,1 Desember 2021. Acara ini mengampanyekan kepada masyarakat untuk mewaspadai penularan virus HIV/AIDS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah 40 tahun sejak kasus HIV/AIDS pertama di dunia ditemukan. Hingga saat ini, kasus AIDS masih menjadi ancaman global. Dokter dan berbagai organisasi nasional dan internasional telah bergabung dengan pemerintah dalam komitmen untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030. Peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember, diharapkan bisa menyatukan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV dan menunjukkan solidaritas internasional dalam melawan penyakit itu.

HIV/AIDS adalah penyakit menular yang disebabkan karena terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang menurunkan sistem kekebalan tubuh.  Perlu diketahui bahwa, terjangkit HIV tidak sama dengan mengidap AIDS. Banyak orang yang positif HIV tidak menderita sakit selama bertahun-tahun. Namun, seiring dengan berkembangnya HIV dalam tubuh, virus tersebut secara perlahan menggerogoti sistem kekebalan tubuh dan berkembang menjadi AIDS. Sehingga, AIDS adalah tahap infeksi HIV yang paling lanjut. 

Dilansir dari Klikdokter, HIV menyerang sistem tubuh dengan bereplikasi. Saat baru terinfeksi, HIV akan masuk ke dalam tubuh dan membelah diri menjadi sangat banyak. Sebagai perlawanan dari keadaan tersebut, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi sel darah putih khusus (CD4) untuk mengendalikan jumlah HIV yang berlebihan. 

Di sisi lain, sel CD4 merupakan target utama dari infeksi HIV. Jadi, alih-alih mengendalikan jumlah HIV, virus tersebut malah menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Karena HIV membunuh lebih banyak sel CD4 dari waktu ke waktu, tubuh lebih mungkin mengembangkan berbagai infeksi oportunistik dan kanker.

Ada beberapa cara seseorang dapat tertular penyakit HIV seperti melalui mani darah, cairan vagina dan dubur, ASI. Virus HIV tidak menyebar melalui udara atau air, atau melalui kontak sentuhan.

HIV adalah penyakit seumur hidup dan hingga saat ini belum ada obatnya. Walau begitu sudah banyak peneliti yang sedang bekerja untuk menemukannya. Namun, dengan perawatan obat, termasuk obat yang disebut terapi antiretroviral, HIV dapat dikendalikan dan orang dapat hidup dengan virus tersebut selama bertahun-tahun.


Gejala HIV/AIDS

HIV memiliki beberapa gejala, dan tidak semua orang mungkin memiliki gejala yang sama. Gejala yang dialami seseorang bergantung pada daya tahan tubuh orang tersebut dan stadium penyakit yang dideritanya. Beberapa gejala umum termasuk demam, menggigil, ruam kulit, nyeri otot, sakit tenggorokan dan sariawan. Gejala-gejala ini dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Beberapa orang juga tidak memiliki gejala pada tahap awal HIV.

Penyebaran HIV/AIDS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa orang berpikir bahwa AIDS dapat menyebar melalui udara. Namun, penting untuk mengajari mereka bahwa seseorang dapat terinfeksi HIV melalui kontak langsung dengan cairan tubuh tertentu, seperti darah, air mani, cairan dubur, cairan vagina dan air susu ibu. Cairan HIV dalam aliran darah orang yang positif akan meresap ke dalam cairan orang yang negatif. Ini dapat ditularkan melalui mulut, lendir vagina, luka terbuka atau suntikan. 

Pengobatan HIV/AIDS

HIV didiagnosis melalui darah dan air liur. Sel T CD4 adalah sel darah putih yang secara khusus menargetkan dan menghancurkan sel HIV. Beberapa tes, seperti tes viral load, mengukur jumlah virus dalam darah Anda dan mengurangi kemungkinan infeksi oportunistik.

Tes resistensi obat lainnya membantu dokter menentukan bentuk spesifik dari virus dan membuat keputusan pengobatan. Saat ini tidak ada obat untuk HIV, dan sekali terinfeksi, tubuh tidak dapat membuangnya. Terlepas dari stadium ketika seseorang didiagnosis dengan HIV, pengobatan antiretroviral, yang merupakan kombinasi dari tiga obat atau lebih, harus dimulai.

Baca: Wanita yang Promil Sebaiknya Lakukan Pemeriksaan Darah untuk Cek HIV

NADIA RAICHAN FITRIANUR | NEWS18 | LEADERSHIP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

13 jam lalu

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Kemenkes mencatat kasus HIV pada anak berusia di bawah 4 tahun dengan jumlah 1,9 persen.


Hari AIDS Sedunia, Berikut 10 Rekomendasi PB IDI untuk Penanganan HIV/AIDS

1 hari lalu

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Hari AIDS Sedunia, Berikut 10 Rekomendasi PB IDI untuk Penanganan HIV/AIDS

Menyambut Hari AIDS Sedunia, PB IDI memberi 10 rekomendasi penanganan HIV/AIDS di Indonesia agar lebih efektif dan efisien.


Pentingnya Peran Komunitas untuk Tangani HIV/AIDS Menurut Kemenkes

2 hari lalu

Konseling orang dengan HIV di sebuah rumah sakit swasta di Bandung. (Dok.JIP Jabar)
Pentingnya Peran Komunitas untuk Tangani HIV/AIDS Menurut Kemenkes

Menyambut Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember, Kemenkes mengatakan komunitas berperan penting dalam menangani HIV/AIDS.


Dua Kata Terakhir Freddie Mercury Sebelum Pergi Selamanya

5 hari lalu

Freddy Mercury
Dua Kata Terakhir Freddie Mercury Sebelum Pergi Selamanya

Pada 24 November 1991, Freddie Mercury meninggal dunia karena AIDS. Lantas, apa yang dilakukan pentolan Queen saat waktu terakhirnya sebelum meninggal?


7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

8 hari lalu

Ilustrasi susu dan air kelapa. Shutterstock
7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

air kelapa dikenal sebagai minuman sehat dengan banyak manfaat


Daftar 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan Tubuh

10 hari lalu

Ilustrasi jeruk nipis. Wikipedia.org
Daftar 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan Tubuh

Jeruk nipis yang memiliki nama latin Citrus aurantifolia dikenal sejak lama sebagai buah yang kaya manfaat. Apa saja manfaat jeruk nipis?


Stres Ternyata Punya Dampak Positif, Apa Saja?

16 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Stres Ternyata Punya Dampak Positif, Apa Saja?

Beberapa jenis stres dapat memberikan dampak positif bagi individu.


Waspada Cacar Monyet, Siapkan Imun Keluarga dengan Tepat

17 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Waspada Cacar Monyet, Siapkan Imun Keluarga dengan Tepat

Pentingnya masyarakat menjaga imun tubuh saat adanya wabah menular terutama dari virus, seperti cacar monyet.


Cara Mengolah Daun Meniran untuk Minuman Kesehatan Tubuh

18 hari lalu

Daun meniran. Unair
Cara Mengolah Daun Meniran untuk Minuman Kesehatan Tubuh

Meski sering dienggap gulma, daun meniran memiliki manfaat bagi kesehatan, terutama meningkatkan kekebalan tubuh. Simak cara mengolahnya.


Siapkan Imunitas Anak dengan Intervensi Nutrisi dan Stimulasi

21 hari lalu

Talkshow Mempersiapkan Kemenangan si Kecil Sejak Dini/Nutrilon Royal
Siapkan Imunitas Anak dengan Intervensi Nutrisi dan Stimulasi

Menjaga imunitas anak semakin penting saat sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang sampai usia 8 tahun.