Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Hadapi Resesi dari Ahli, Jangan Hanya Andalkan Gaji

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi kebebasan finansial. Shutterstock
Ilustrasi kebebasan finansial. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isu resesi semakin sering terdengar di telinga masyarakat. Isu itu telah membuat kekhawatiran di banyak negara. Namun, perekonomian Indonesia masih tumbuh positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi negara masih mampu tumbuh lebih dari 5 persen (year on year) pada kuartal III-2022. Ini adalah berita menggembirakan.

Walau begitu, masyarakat tetap perlu waspada akan ketidakpastian global. Salah satu hal yang dapat terjadi sebagai dampak ketidakpastian global ini adalah potensi kenaikan suku bunga demi memperlambat inflasi. Ketika suku bunga naik dapat membuat perlambatan ekonomi. Dampak yang akan dirasakan adalah kemampuan daya beli masyarakat melemah karena berkurangnya penghasilan dan pengeluaran yang tinggi akibat harga kebutuhan pokok naik secara berkepanjangan.

Founder of @ladybossproject.id Kelly Patricia mengatakan informasi resesi kadang enggan diketahui oleh sebagian masyarakat karena dirasa dapat menimbulkan kekhawatiran. Namun menurut Kelly, memiliki pengetahuan mengenai dampak resesi ekonomi akan membantu melakukan antisipasi menghadapi perubahan kehidupan yang dapat terjadi.

Ia menambahkan bahwa resesi tidak selalu menjadi ancaman. Kondisi resesi, kata Kelly, bisa saja menjadi kesempatan selama kita mempersiapkan diri dan melakukan kontrol finansial, yakni menurunkan gaya hidup. "Tidak boros tapi tidak juga menahan uang karena ekonomi harus bergerak. Pendapatan yang kita miliki sebaiknya diatur dengan bijaksana agar kebutuhan saat ini tetap dapat terpenuhi sekaligus bersiap memenuhi kebutuhan pada masa mendatang,” kata Kelly akhir November 2022. 

Kelly menyarankan agar tidak mengandalkan gaji bulanan. Setiap orang bisa menambah pemasukan dengan berbisnis sesuai dengan hobi dan dijalankan secara online sehingga bila terjadi penurunan pendapatan, keluarga masih dapat bertahan hidup. Segmen market “menengah bawah” atau “menengah atas” bisa jadi target pelanggan sebab segmen ini akan cenderung menurunkan budget dan lebih selektif dalam memenuhi kebutuhan hidup. "Selama harga produk dan barang kita terjangkau tapi kualitasnya mumpuni maka terbuka peluang mendapatkan pelanggan. Saran lain dari Kelly, yakni meningkatkan investasi, misalnya jika memiliki cash tambahan, dapat membeli aset likuid (mudah dicairkan) dan harganya ‘diskon’. Saat resesi, banyak aset yang harganya turun. Nantinya, nilai aset berpotensi meningkat pada masa depan," kata Kelly yang juga menyarankan untuk hindari menambah utang karena utang akan berurusan dengan bunga. Jika bunga bersifat fluktuatif maka nilai utang dapat meningkat.

Founder of @gatherich Ken Handersen mengatakan penting bagi setiap orang memiliki jaring pengaman finansial yang kuat. Ken pun menyarankan agar masyarakat memprioritaskan keselamatan diri dan keuangan keluarga dalam menghadapi resesi ekonomi melalui asuransi jiwa dan kesehatan. Untuk mempersiapkan dana asuransi, Ken juga menyinggung soal arus kas positif, yakni pemasukan lebih besar dari pengeluaran. Selisihnya dapat digunakan untuk melunasi utang. Jika utang sudah lunas atau nilainya berkurang maka akan lebih leluasa menyiapkan dana darurat dan asuransi, lalu bisa berinvestasi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Head of Sequis Digital Channel Antonius Tan,  Founder of @ladybossproject.id Kelly Patricia, dan Founder of @gatherich Ken Handersen berdiskusi pada acara talk show #SuperSp3ktaDay "Resesi Global: Kesempatan atau Ancaman" yang diadakan Super You by Sequis Online/Sequis

Menurut Ken, risiko finansial yang besar kebanyakan berasal dari kebutuhan dana berjumlah besar dan cepat untuk biaya pengobatan atau berhentinya sumber pendapatan secara mendadak karena pencari nafkah tidak dapat lagi bekerja atau tutup usia. "Peran asuransi adalah menjaga kondisi finansial keluarga dari dua risiko besar tersebut. Bagi yang sudah memiliki asuransi dapat meninjau kembali apakah nilai proteksinya sudah memadai menghadapi resesi,” kata Ken. 

Head of Sequis Digital Channel Antonius Tan mengatakan bahwa literasi asuransi perlu giat dilakukan untuk menyadarkan masyarakat perlunya melakukan mitigasi finansial dalam kondisi apapun termasuk saat resesi. Menabung dan investasi saja tidak cukup karena jika terjadi kecelakaan, sakit, hingga meninggal dunia maka tabungan dan investasi dapat terganggu. Sebaliknya, dengan memiliki asuransi, masyarakat akan merasa tenang bekerja dan berkesempatan mengembangkan nilai aset yang dimiliki.

Antonius mengatakan Super You by Sequis optimis menghadapi tahun 2023. Menurutnya asuransi berbasis online semakin diminati masyarakat modern. Hingga November 2022, tercatat lebih dari 20 ribu polis asuransi Super You. Menurut Antonius, hal ini bisa menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dan nasabah kepada timnya."Kami ingin membantu masyarakat melewati masa resesi dengan baik dan tetap bisa produktif berkarya karena sudah memiliki perlindungan asuransi. Untuk itu, kami tidak segan menargetkan bisa meraih Pendapatan Premi hingga Rp 15 Miliar pada tahun 2023. Kami cukup optimis, pada tahun depan, Super You dapat mencapai target lebih dari 15.000 polis baru,” kata Antonius.

Baca: Tips Investasi Warren Buffett Hadapi 2023, Impor Beras Tak Jawab Masalah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Ciri-ciri Seseorang Tergolong Masyarakat Kelas Menengah

12 hari lalu

Ilustrasi pusat belanja Ramayana/ Dok.TEMPO/Dasril Roszandi
5 Ciri-ciri Seseorang Tergolong Masyarakat Kelas Menengah

Sejumlah indikasi seseorang tergolong sebagai masyarakat Kelas menengah.


OCBC Financial Fitness Index 2024: 39 Persen Anak Muda Menabung Untuk Tujuan Materialistik

28 hari lalu

Bank OCBC bekerjasama dengan NielsenIQ melakukan riset untuk mengukur kesehatan pengelolaan keuangan atau finansial di kalangan usia muda. Hasil riset tahunan ini dirilis dalam OCBC Financial Fitness Index Indonesia 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
OCBC Financial Fitness Index 2024: 39 Persen Anak Muda Menabung Untuk Tujuan Materialistik

Bank OCBC bekerja sama dengan NielsenIQ melakukan riset untuk mengukur kesehatan pengelolaan keuangan atau finansial di kalangan usia muda.


Terpopuler Bisnis: ASN yang Belum Nikah Diminta Berbagi Tempat Tinggal di IKN, Modus Oknum TNI dan Pegawai Bank Diduga Bobol BRI Rp55 Miliar

40 hari lalu

Pekerja memeriksa kamar mandi di unit Rusun ASN di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur, Selasa, 30 Juli 2024. Rumah susun ASN tersebut nantinya akan menjadi hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Terpopuler Bisnis: ASN yang Belum Nikah Diminta Berbagi Tempat Tinggal di IKN, Modus Oknum TNI dan Pegawai Bank Diduga Bobol BRI Rp55 Miliar

Azwar Anas menyampaikan progres terbaru mengenai kesiapan pemindahan aparatur sipil negara atau ASN ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.


Terkini Bisnis: Deflasi 3 Bulan Beruntun dan Risiko Resesi, Cara Membuat QRIS

41 hari lalu

Pedagang menuang beras eceran yang dijual di salah satu kios di Pasar Rumput, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2024 mencapai 2,84 persen secara tahunan (yoy) dan deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) dengan komoditas penyumbang utama inflasi bulan lalu adalah harga beras. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Deflasi 3 Bulan Beruntun dan Risiko Resesi, Cara Membuat QRIS

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Sabtu sore, 3 Agustus 2024 antara lain tentang deflasi RI 3 bulan beruntun dan risiko resesi.


RI Alami Deflasi 3 Bulan Beruntun, Ekonom Indef Ingatkan Risiko Resesi

41 hari lalu

Pedagang melayani pembeli di salah satu kios di Pasar Rumput, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2024 mencapai 2,84 persen secara tahunan (yoy) dan deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) dengan komoditas penyumbang utama inflasi bulan lalu adalah harga beras. TEMPO/Tony Hartawan
RI Alami Deflasi 3 Bulan Beruntun, Ekonom Indef Ingatkan Risiko Resesi

Indonesia telah mengalami deflasi tiga bulan berturut-turut yang menunjukkan terjadinya pelemahan daya beli konsumen.


BCA Digital Luncurkan bluAccount for Teens, Rekening Khusus Nasabah Usia 12-17 Tahun

56 hari lalu

Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati bersama Head of Digital Business PT Bank Digital BCA, Edwin Tirta dan Head of Marketing & Communication PT Bank Digital BCA, Duardi Prihandiko pada perayaan ulang tahun pertama blu by BCA Digital pada Jumat 22 Juli 2022. Tempo/ Hamdan C Ismail
BCA Digital Luncurkan bluAccount for Teens, Rekening Khusus Nasabah Usia 12-17 Tahun

BCA Digital meluncurkan bluAccount for Teens untuk calon nasabah anak yang berusia antara 12 hingga 17 tahun dan belum memiliki e-KTP.


Tips Perencanaan Keuangan bagi Mahasiswa

14 Juli 2024

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
Tips Perencanaan Keuangan bagi Mahasiswa

Berikut empat langkah utama yang dapat dilakukan mahasiswa untuk membuat perencanaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.


BEI Luncurkan Indeks IDX Cyclical Economy 30, Efektif Berlaku Mulai Besok

14 Juli 2024

Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumar 28 Juni 2024 IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. TEMPO/Tony Hartawan
BEI Luncurkan Indeks IDX Cyclical Economy 30, Efektif Berlaku Mulai Besok

BEI memilih 30 saham yang memiliki peringkat tertinggi.


5 Tips dari Enzy Storia Kelola Keuangan untuk Capai Impian Finansial

7 Juli 2024

Enzy Storia/Wondr
5 Tips dari Enzy Storia Kelola Keuangan untuk Capai Impian Finansial

Di era digital ini, mengelola keuangan secara terencana menjadi semakin penting. Simak 5 tips aktris Enzy Storia mengelola keuangan


Pusat Data Nasional Dijebol, Security IT Aulia Postiera: Ada Risiko Finansial hingga Pencurian Data Pribadi

1 Juli 2024

Aulia Postiera eks penyelidik KPK. Foto: Istimewa
Pusat Data Nasional Dijebol, Security IT Aulia Postiera: Ada Risiko Finansial hingga Pencurian Data Pribadi

Pusat Data Nasional yang dikelola Kemenkominfo dan Telkom Sigma diretas. Security IT Aulia Postiera ungkap dampaknya risiko finansial dan data pribadi