TEMPO.CO, Jakarta - Merokok dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan. Karena itu mereka yang kecanduan merokok sebenarnya sangat ingin berhenti merokok.
Namun, memberhentikan kebiasaan merokok tidak semudah yang dipikirkan. Banyak dari mereka yang berhenti namun kembali lagi merokok. Berikut beberapa tips berhenti merokok:
1. Coba pengganti nikotin
Mengutip Mayoclinic, saat berniat berhenti merokok, tanyakan pada layanan kesehatan pengganti nikotin. Umumnya penyedia kesehatan akan memberikan pilihan berupa nikotin berbentuk semprotan hidung, permen karet nikotin, dan resep obat berhenti merokok non-nikotin. Biasanya mencakup bupropion dan varenicline.
2. Hindari pemicu
Cari tahu pemicu dan siapkan rencana untuk menghindari rokok. Sebisa mungkin melewati kegiatan apa pun tanpa menghisap rokok.
3. Makan sesuatu
Saat muncul keinginan merokok, kunyahlah sesuatu untuk menahan diri. Sebaiknya kunyah permen karet bebas gula, kacang-kacangan, atau biji bunga matahari.
4. Bergeraklah
Mengutip Cleveland Clinic, rutinlah berolahraga saat mencoba berhenti merokok. Olahraga membantu tubuh melepaskan zat endorfin dan melancarkan aliran darah. Manfaat tersebut membantu tubuh merasa lebih baik dan teralihkan dari keinginan merokok.
5. Cobalah untuk rileks
Untuk menenangkan diri dari keinginan merokok, lakukanlah yoga, meditasi, dan teknik pernapasan. Ini membantu meredakan kecemasan dan stres terkait penarikan nikotin.
6. Singkirkan pengingat
Singkirkan benda-benda yang mengingatkan pada aktivitas merokok. Di antaranya korek api, asbak, bungkus rokok, dan benda-benda terkait kegiatan merokok lainnya. Bersihkan rumah, mobil, dan barang-barang lain untuk menghilangkan bau asap rokok.
7. Memiliki sistem pendukung
Sebaiknya bahas rencana berhenti merokok dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Bicaralah kepada mereka tentang perasaan dan keinganan untuk benar-benar berhenti merokok. Mintalah dukungan dan bantuan mereka ketika mengalami kesulitan di masa pemberhentian merokok.
8. Terapi CBT
Mengutip Medical News Today, terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu kebiasaan merokok. Terapi ini melibatkan metode konseling dan berbicara pada pasien.
Studi 2019 menemukan dampak positif pada perokok aktif yang menjalani CBT. Di antaranya penurunan tingkat depresi terkait penarikan rokok dan mengurangi keinginan merokok.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: Merokok Turunkan Stres? Pikir Lagi!
