Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Aktivitas Sederhana untuk Perkembangan Kognitif Anak

image-gnews
Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan keterampilan kognitif sangat penting semasa pertumbuhan anak. Mengutip Empowered Parents, kognitif mengacu keterampilan intelektual anak, termasuk memproses informasi, pemahaman, kemampuan untuk belajar, dan keterampilan.

Mengutip Times of India, dokter anak ahli neonatologi Asmita Mahajan mengatakan, orang tua perlu membantu pengembangan keterampilan kognitif anak. Orang tua mengajak anak untuk menjadi bagian dari kegiatan yang berfokus memori, perhatian, persepsi, dan konsentrasi. “Melibatkan anak dalam aktivitas seperti itudalam rutinitas sehari-hari akan membantunya mencapai potensi maksimal dan memperkuat fungsi intelektualnya," katanya.

Baca: Saran buat Orang Tua dalam Memilih Mainan Anak

Aktivitas untuk pengembangan kognitif

1. Berlatih alfabet

Berlatih dan mengenali alfabet salah satu cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan kognitif. Orang tua  membantu anak-anak dengan pengenalan alfabet melalui lagu, buku, dan puzzle.

2. Identifikasi bentuk dan warna

Orang tua bisa mencoba untuk mengidentifikasi warna dan bentuk saat berinteraksi santai dengan anak. Misalnya, menunjuk bola dan berkata, "Itu bola merah bulat." Hal kecil seperti itu membantu anak belajar tentang bentuk dan warna tertentu.

 3. Bermain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bermain yang berhubungan cara pemecahan masalah. Bagian kreatif dari otak yang menjadi faktor kunci dalam pengembangan keterampilan kognitif. Jenis permainan bervariasi berdasarkan usia.

Untuk balita, permainan dengan bentuk dan warna Kelompok usia 5 tahun ke atas, puzzle tergolong pilihan yang bagus. Bermain secara rutin akan membantu anak-anak mengembangkan kemampuan kognitif mental mereka. Seni juga merupakan kegiatan untuk membuat anak mengekspresikan diri.

4. Pertanyaan

“Mengajukan pertanyaan kehidupan nyata membantu perkembangan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan inovasi otak anak. Dengan pertanyaan praktis, anak mempelajari penerapan pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Pertanyaan real-life juga membantu anak menganalisis masalah, yang akan membantu mengembangkan pemikiran kritis.

5. Jalan-jalan

Kunjungan ke tempat-tempat seperti museum dan perpustakaan memberi dampak terhadap kemampuan kognitif anak. Beberapa materi merangsang keingintahuan anak untuk belajar berbagai hal baru yang mempengaruhi perkembangan intelektual.

Saat dalam proses pengembangan keterampilan kognitif, orang tua perlu memahami setiap anak tumbuh dengan tingkat kecepatan yang berbeda. Penting pula mempertimbangkan agar anak tak terbebani banyak aktivitas. Mendengarkan pendapat mereka dapat memberi anak dorongan kepercayaan diri. 

Baca: Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mencegah Perkawinan Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

7 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

7 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

7 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

8 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

9 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

11 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.