Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makna Body Count, Kata yang Viral di TikTok Ini Dianggap Tidak Sopan

Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepertinya pengguna media sosial tidak pernah kehabisan topik perbincangan. Baru-baru ini, warganet dari platform TikTok sedang dihebohkan dengan konten video bertajuk Body Count. Berbagai pro kontra bermunculan lantaran hal berbau seksualitas tersebut tidak patut dipertanyakan apalagi dianggap sebuah kebanggaan. Lantas, sesungguhnya apa itu body count?

Apa itu Body Count?

Dikutip dari laman Britannica, body count merujuk pada jumlah orang yang terbunuh akibat perang, bencana alam, atau peristiwa berdarah lainnya. Namun, bagi netizen di TikTok, bahasa gaul body count dimaknai sebagai suatu hal yang mengarah pada perilaku negatif. Khususnya bagi masyarakat Indonesia karena disebut tidak sesuai dengan adat ketimuran.

Menurut situs Distractify, body count dalam bahasa viral didefinisikan sebagai jumlah pasangan yang pernah diajak melakukan hubungan intim oleh seseorang. Bagi beberapa orang, hal tersebut menjadi privasi atau bahkan melanggar norma sosial dan ajaran agama. Namun, sebagian lainnya justru tanpa rasa malu mengakui jumlah pasangan seks mereka sebelumnya.

Seperti apa yang dilakukan pemilik akun @pooranthusa di TikTok. Seorang remaja berusia 19 tahun tersebut membagikan kisahnya pernah tidur dengan 35 orang. Tak mau ketinggalan, pengguna dengan nama @heroincommunist yang masih berumur 22 tahun mengakui telah berhubungan suami istri dengan 52 orang. Klaim paling mencengangkan datang dari @kaciemoncrieffe yang sama-sama berusia 22 tahun, tetapi memiliki body count berjumlah 717 orang.

Tren pergaulan bebas pada generasi muda ini menjadi perhatian besar bagi beberapa pihak. Tidak hanya orang tua, tetapi juga tokoh agama, tenaga pendidik, dan ahli kesehatan. Misalnya pendapat Dr. Stephen A. Diamond pada situs Evie Magazine yang mengungkapkan bahwa terdapat banyak faktor pemicu pergaulan bebas secara seksual sehingga melahirkan istilah body count.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa motivasi seks sembarang dapat disebabkan oleh dorongan untuk menghindari perasaan negatif. Seperti kesedihan berlebihan, kecemasan, dan depresi. Di saat seseorang berperilaku abai termasuk pada persoalan seksualitas, maka hal itu dapat mengikis harga diri. Serta menjadi awal mula siklus beracun untuk menyakiti diri-sendiri.

Bahaya Fenomena Body Count

Bukan hanya mengenai pengertian body count, Evie Magazine berupaya memetakan alasan perilaku tersebut dapat terjadi. Berdasarkan penjelasan Dr. Stephen A. Diamond dapat dibuktikan pada pengguna @heroincommunist yang ternyata mempunyai pengalaman bergulat dengan kecanduan narkoba. Maupun akun @pooranthusa yang sempat menjadi korban pelecehan seksual di usia 12 tahun dan 16 tahun.

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, apa dampak body count bagi hubungan percintaan. Dalam jurnal ilmiah berjudul Sexual History Attractiveness karya Steve Stewart Williams melaporkan bahwa semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki perempuan sebelum menikah, maka pernikahannya semakin kurang bahagia. Penelitian tersebut diikuti oleh 188 orang dewasa dengan rata-rata berusia 21 tahun. Hal itu didasarkan oleh tingginya ekspektasi dan ketidakpuasan terhadap pasangannya sekarang.

Akibat Gonta-ganti Pasangan Seks

Selain dampak psikologis, terdapat ancaman penurunan kondisi kesehatan akibat gonta-ganti pasangan seksual. Berikut ini efek negatif fenomena body count yang dihimpun dari Medical News Today.

1. Meningkatkan risiko tertular infeksi atau penyakit menular seksual (PMS).

2. Menurunkan gairah seks.

3. Kanker serviks.

4. Kanker mulut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Akibat gonta-ganti pasangan seks selanjutnya ialah risiko terkena kanker hati.

6. Hepatitis B.

7. Hepatitis C.

8. HPV (human papillomavirus).

9. Kanker anus.

10. Kanker penis.

11. Kanker prostat.

12. Ancaman HIV/AIDS.

Demikian penjelasan mengenai apa itu body count yang viral di TikTok beserta risiko yang mengintai di depan mata. Termasuk untuk kesehatan fisik, mental, dan hubungan asmara bersama pasangan.

Baca: Sempat Viral di TikTok, Apa yang Dimaksud Body Count?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mengenal Upselling yang Dituduhkan ke J.Co, Jadi Strategi Penjualan tapi Bisa Merugikan Konsumen

11 hari lalu

Gedung J.CO Blora Jakarta, gerai J.CO Donuts & Coffee yang ke 280 di Indonesia.
Mengenal Upselling yang Dituduhkan ke J.Co, Jadi Strategi Penjualan tapi Bisa Merugikan Konsumen

Mengenal teknik Upselling J.Co strategi jualan yang sah tapi bisa merugikan konsumen bila tidak diinformasikan


Bahaya Efek Filter 'Bold Glamour' dan 'Teenage Look' di TikTok

15 hari lalu

Filter teenage look TikTok.
Bahaya Efek Filter 'Bold Glamour' dan 'Teenage Look' di TikTok

Efek filter 'Bold Glamour' dan 'Teenage Look' TikTok diduga menggunakan AI untuk mengubah wajah seseorang sepenuhnya ke tingkat yang tidak bisa dikenali


10 Aplikasi AI Voice Generator, Bisa Buat Suara Mirip Jokowi

15 hari lalu

Ilustrasi voice generator. Murf. Ai
10 Aplikasi AI Voice Generator, Bisa Buat Suara Mirip Jokowi

Dengan adanya AI Voice Generator, Anda dapat meniru jenis suara apapun dengan proses yang cukup mudah


Inilah Tas Uniqlo yang Viral dan Masuk Hottest Fashion Item 2023 Menurut Lyst Index

16 hari lalu

Round Mini Shoulder Bag Uniqlo (uniqlo.com)
Inilah Tas Uniqlo yang Viral dan Masuk Hottest Fashion Item 2023 Menurut Lyst Index

Tas Uniqlo ini mengalahkan produk pesaing seperti sepatu kets Adidas Gazelle, bodysuit Skim, dan bahkan sepatu bot merah Astro Boy di Lyst Index 2023.


5 Pengguna Gugat Larangan TikTok di Montana, dari Desainer Baju sampai Mantan Marinir

16 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
5 Pengguna Gugat Larangan TikTok di Montana, dari Desainer Baju sampai Mantan Marinir

Lima pengguna TikTok mengajukan gugatan ke pengadilan federal untuk melawan larangan penggunaan platfrom media sosial asal China itu di Montana, AS.


Montana Larang TikTok, Gubernur: Lindungi Warga dari Partai Komunis China

17 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS
Montana Larang TikTok, Gubernur: Lindungi Warga dari Partai Komunis China

Montana menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang melarang TikTok,


Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu di Medsos bukan Hanya Like dan Subscribe YouTube

21 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu di Medsos bukan Hanya Like dan Subscribe YouTube

Setidaknya ada enam jenis modus penipuan yang ditawarkan pelaku hingga berhasil memperdaya korbannya.


Cara Menghapus Akun Tiktok Secara Permanen

24 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Cara Menghapus Akun Tiktok Secara Permanen

Akun Tiktok yang sudah tidak digunakan akan lebih baik jika dihapus secara permanen, berikut caranya.


Cara Ganti Nama dan Username Akun TikTok

24 hari lalu

Ilustrasi Tiktok
Cara Ganti Nama dan Username Akun TikTok

TikTok adalah sebuah aplikasi media sosial yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi video pendek dengan durasi 15 detik hingga 3 menit


Belajar Cara Dapat Uang dari Tiktok Affiliate

27 hari lalu

Ilustrasi Tiktok
Belajar Cara Dapat Uang dari Tiktok Affiliate

Program TikTok affiliate adalah program yang menjembatani pengguna TikTok pada umumnya dengan penjual di TikTok.