TEMPO.CO, Jakarta - Momentum Valentine diperingati sebagai Hari Kasih Sayang, pada 14 Februari. Hari Valentine identik dengan cokelat. Misalnya, memberi cokelat kepada kekasih, dikutip dari Boldsky.
Ahli sejarah makanan Rebecca Earle yang mempelajari cokelat identik saat hari Valentine dipengaruhi sejak era Victoria. Kala itu cokelat sudah digunakan untuk merayu. Pertukaran cokelat antara laki-laki dan perempuan menandakan pernyataan cinta.
Cokelat dan Valentine
1. Hadiah
Mengutip History, hubungan hari Valentine dan cokelat mulai muncul pada 1840-an. Saat itu muncul gagasan momentum Valentine sebagai hari libur di sebagian besar wilayah dunia yang berbahasa Inggris. Pada masa itu orang-orang Victoria menyukai gagasan cinta yang sopan dan saling memberi hadiah.
2. Rayuan
Mengutip Independent, orang-orang pada masa Victoria memahami cokelat sebagai medium rayuan. Etiket di cokelat pada zaman itu mendorong pandangan tentang pernyataan cinta.
Memberi cokelat kepada perempuan cara pria menunjukkan kasih sayangnya. Pada saat yang sama, hal itu juga menunjukkan selera dan keahlian memilih kotak cokelat yang cocok.
3. Kemasan cokelat
Richard Cadbury, keturunan keluarga manufaktur cokelat Inggris menyadari peluang pemasaran cokelat dan kemasannya. Ia menjual cokelat dalam kotak yang benar-benar dihias dan supaya memiliki daya pikat.
Sejak saat itu, cokelat bergambar Dewa Cinta Cupid dan mawar di kotak berbentuk hati. Meskipun Richard Cadbury tidak mematenkan kotak berbentuk hati, tapi diyakini dia yang memproduuksu pertama kali. Saat itu pula cokelat identik dengan Valentine.
Pilihan Editor: Ragam Diskon di Hari Valentine, Tiket Bus hingga Kamar Hotel
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.