TEMPO.CO, Jakarta - Rambut rontok pada usia remaja dapat menjadi masalah yang umum terjadi. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan rambut rontok pada remaja, seperti perubahan hormonal, kebiasaan gaya hidup yang kurang sehat, hingga kondisi stres.
Seperti diketahui, masa remaja adalah periode aktif dalam kehidupan manusia. Melansir Kids Health, ini ditandai dengan terjadinya pubertas dan perkembangan otak yang berkelanjutan.
Walaupun perubahan hormon dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, namun rambut rontok pada masa remaja biasanya disebabkan oleh masalah yang lebih kompleks daripada sekadar faktor pubertas dan hormon.
Dilansir dari laman Vegamour, berikut beberapa penyebab utama remaja mengalami rambut rontok:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan salah satu penyebab utama kerontokan rambut pada remaja. Jika seseorang memiliki keluarga yang memiliki riwayat kerontokan rambut atau kebotakan, kemungkinan besar ia juga akan mengalami hal yang sama di kemudian hari.
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut pada remaja. Konsumsi makanan yang tidak sehat, merokok, dan kurangnya olahraga dapat memicu kerontokan rambut.
3. Ada Masalah Kesehatan
Kerontokan rambut pada remaja juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan, seperti infeksi kulit kepala atau masalah hormon. Jika Anda mengalami kerontokan rambut yang berlebihan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
4. Stres
Stres juga dapat memicu kerontokan rambut pada remaja. Stres dapat memicu produksi hormon kortisol yang dapat memicu kerontokan rambut.
5. Metode Perawatan Rambut Salah
Perawatan rambut yang tidak tepat juga dapat menyebabkan kerontokan rambut pada remaja. Terlalu sering menggunakan produk kimia seperti cat rambut atau bahan pengatur rambut. Termasuk juga dengan perlakuan yang terlalu sering mengeringkan rambut menggunakan hair dryer atau alat lainnya.
HARIS SETYAWAN
Pilihan Editor: 13 Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya