Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Anda Masuk Kategori Obesitas? Begini Cara Mengukurnya

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas adalah masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat pola makan tidak sehat atau gaya hidup tidak teratur yang orang dewasa biasa lakukan. Namun tidak menutup kemungkinan balita pun bisa mengalami obesitas. Lalu bagaimana cara mengukur untuk mengetahui seseorang dikategorikan obesitas?

Melansir www.mayoclinic.org, Body Mass Index (BMI) merupakan indeks massa tubuh yang sering digunakan untuk mendiagnosis obesitas. Ada dua cara menghitung BMI, yaitu:

1. Kalikan berat badan dalam pon dengan 703, dibagi tinggi badan dalam inci lalu dibagi lagi dengan tinggi badan dalam inci.

2. Bagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat. 

Apabila BMInya di bawah 18.5 menandakan status berat badan kurang, sementara 18,5 sampai 24,9 menunjukkan status berat normal. Adapun kegemukan, indeks massa tubuhnya adalah 25,0 sampai 29,9. Jika sudah 30,0 atau lebih, ini menandakan status berat obesitas. Yang mana bagi orang Asia dengan BMI 23 atau lebih bisa jadi risiko masalah kesehatannya meningkat. 

BMI memberikan perkiraan yang masuk akal terkait lemak tubuh bagi kebanyak orang. Namun beberapa orang seperti atlet berotot bisa jadi BMInya masuk kategori obesitas walau tidak mempunyai kelebihan lemak tubuh. Hal ini karena BMI tidak secara langsung mengatur lemak tubuh. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengukur lingkar pinggang juga dilakukan banyak dokter untuk membantu membuat keputusan pengobatan. Masalah berat badan lebih sering terjadi pada pria yang lingkar pinggangnya lebih dari 40 inci atau 102 cm. Sementara pada wanita ukuran lingkar pinggang bisa mencapai 35 inci bahkan lebih atau sekitar 89 cm. 

Obesitas merupakan penyakit kompleks yang melibatkan kelebihan lemak tubuh. Mengutip www.who.int, obesitas adalah akumulasi lemak abnormal yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Kelebihan berat badan dapat dinilai dari BMInya yang lebih dari 25, sedangkan indeks massa tubuh 30 lebih dianggap obesitas. Masalah terkait obesitas ini sudah berkembang menjadi epidemi.

Tingkat kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak dan orang dewasa terus meningkat. Dari 1975 sampai 2016, prevalensi orang kelebihan berat badan atau obesitas meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi 18 persen secara global yang mulanya hanya empat persen. Ini terjadi pada anak-anak dan remaja dengan usia lima hingga 19 tahun. Pada tahun 2017, lebih dari empat juta orang meninggal dunia akibat kelebihan berat badan atau obesitas menurut Global Burden of Disease. 

Pilihan Editor: Bayi Obesitas dari Bekasi, Apa Penyebab Berat Badan Berlebih Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

16 jam lalu

Pengunjung mengolah mie instan di toko Good Noodle di Bangkok, Thailand, 21 Maret 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

Konsumsi mi instan di Indonesia tertinggi kedua di dunia setelah Cina pada 2023. Ini bahaya makan mi instan berlebihan yang harus diketahui.


Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

9 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Berbagai penelitian sebut kopi punya banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan kesehatan jantung hingga turunkan risiko diabetes.


Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

11 hari lalu

David Corenswet  dalam film Superman. Foto: Instagram/@jamesgunn
Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

Demi peran Superman, David Corenswet berusaha keras menambah massa otot sampai ukuran bajunya menjadi XXL.


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

12 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.


Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

17 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

Banyak hal yang bisa menguras energi meski seringnya kombinasi faktor tertentu yang membuat kita merasa lesu, termasuk stres dan kegemukan.


Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

17 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

Dokter kandungan menjelaskan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat.


Studi: Akses Pangan di Lingkungan Sekitar Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

19 hari lalu

Ilustrasi obesitas. ANTARA
Studi: Akses Pangan di Lingkungan Sekitar Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

Studi peneliti dari Harvard Pilgrim Health Care Institute menunjukkan, kondisi lingkungan mempengaruhi obesitas pada anak.


10 Cara Menjaga Kadar Gula agar Seimbang

20 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
10 Cara Menjaga Kadar Gula agar Seimbang

Dengan mengikuti anjuran dan menerapkan tips berikut, kita semua bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan hidup lebih sehat.


Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

22 hari lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

Pemerintah dan BPOM siapkan peraturan tentang kadar gula, lemak dan garam dalam makanan yang tidak memberatkan UMKM tapi juga aman untuk masyarakat.


6 Tanda Anda Berisiko Alami Gangguan Makan

22 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
6 Tanda Anda Berisiko Alami Gangguan Makan

Tak hanya pada remaja, orang dewasa juga banyak yang mengalami gangguan makan. Berikut enam tanda Anda berisiko mengalami gangguan makan.