Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Dukungan Pengolahan Sampah Plastik Untuk Aspal

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Diskusi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 yakni,
Diskusi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 yakni, "Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat"/Chandra Asri
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSampah plastik low-value seperti kantung kresek bekas kerap tidak terkelola dengan baik karena dinilai jenisnya yang ringan dan dianggap tidak memiliki nilai ekonomi signifikan. Kurangnya pengelolaan sampah plastik low-value ini mendorong Chandra Asri untuk menginisiasi kemitraan multi-pihak dalam kolaborasi pemanfaatan sampah plastik low-value untuk dijadikan campuran aspal.

Direktur Legal, External Affairs, and Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan pemanfaatan sampah plastik kresek yang tergolong low-value dapat diolah kembali dalam konsep ekonomi sirkular untuk menjadi aspal plastik. Sebagai bahan baku campuran aspal dengan spesifikasi tertentu, sampah plastik low-value dapat meningkat nilai ekonominya menjadi high-value karena dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. "Salah satu langkah penting dalam mengimplementasikan aspal dengan campuran sampah plastik low value tersebut adalah kolaborasi dan peran aktif multi pihak untuk mewujudkannya," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada pertengahan Februari 2023.  

Edi Rivai mengatakan momentum peringatan Hari Sampah Nasional ini timnya ingin menekankan kembali pentingnya kolaborasi multipihak untuk mengentaskan permasalahan sampah di Indonesia. "Bersama para mitra, kami terus berupaya membangun rantai pasok terbaik untuk mendukung implementasi program aspal plastik sebagai salah satu inisiatif ekonomi sirkular kami," kata Edi Riavai.

Edi menilai program aspal plastik ini juga bisa menjadi medium timnya memberikan nilai dan mendorong pengelolaan sampah plastik low-value. "Sekaligus membantu pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam penyediaan infrastruktur berkelanjutan bagi masyarakat,” lanjutnya.  

Pemanfaatan sampah plastik low-value untuk pengaspalan jalan juga sudah dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia. Berdasarkan penelitian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penambahan sampah plastik low-value jenis kresek terbukti dapat meningkatkan stabilitas jalan hingga 40 persen. Salah satu daerah yang telah sukses mengimplementasikan jalan aspal plastik adalah Kabupaten Garut. Berkolaborasi dengan Chandra Asri dan Yayasan Bakti Barito, Pemerintahan Kabupaten Garut berkomitmen untuk menerapkan jalan aspal plastik sepanjang 50 kilometer pada tahun 2022 hingga 2023.
   
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Garut, Asep Oo Kosasih mengatakan kerja sama antara swasta dan pemerintah ini diharapkan bisa menciptakan solusi guna mengurai permasalahan sampah sekaligus membangun infrastruktur yang mumpuni. "Program aspal plastik ini dapat meningkatkan efisiensi anggaran pemeliharaan karena stabilitas jalan yang meningkat hingga 40 persen sehingga jalan tidak mudah retak dan dapat digunakan lebih lama dibandingkan aspal konvensional," lanjut Asep. 

Ia mengatakan hal ini sejalan dengan misi Garut. "Yaitu untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan fungsi ruang untuk dapat mendorong percepatan ekonomi, sosial dan budaya,” lanjutnya.

Implementasi program aspal plastik tidak terlepas dari peran industri daur ulang yang mengelola sampah dari pemulung ataupun pelapak. Dalam menjalankan program aspal plastik, Chandra Asri dan mitra didukung oleh mitra asosiasi, salah satunya Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), yang menyediakan pasokan bahan baku sampah plastik sebagai campuran aspal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua ADUPI, Justin Wiganda, mengatakan timnya melihat potensi yang besar dari sampah plastik low-value jenis kresek. Salah satunya adalah dengan dimanfaatkan menjadi bahan baku campuran aspal untuk diterapkan di infrastruktur jalan raya sebagai wujud ekonomi sirkular. "Pemanfaatan sampah plastic low-value ini juga dapat meningkatkan jumlah bahan baku daur ulang plastik yang terkumpul, meningkatkan nilai ekonomi sampah plastik dari low-value menjadi high-value dan membantu memberikan pendapatan lebih bagi Ppapak dan pekerja sektor informal lainnya serta mendorong pertumbuhan Industri Daur Ulang dalam negeri,” kata Justin.

Justin melanjutkan, ADUPI siap berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain untuk membantu menangani permasalahan sampah terutama sampah plastik. Bersama pemerintah, ADUPI juga membangun standar bahan baku daur ulang plastik dan memberi kontribusi besar untuk mempercepat implementasi ekonomi sirkular dalam bidang plastik di Indonesia.

Chandra Asri pertama kali menerapkan aspal plastik untuk jalan di pabriknya sendiri pada 2018 dengan berkolaborasi bersama anggota ADUPI untuk pemenuhan bahan baku cacahan plastik. Sejak itu, Hingga tahun 2022, Chandra Asri dan mitra dari pemerintah, pemangku kepentingan telah mengimplementasikan aspal plastik di sepanjang 78,3 kilometer jalan dengan mengelola lebih dari 650 ton sampah plastik dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Pilihan Editor: Coca Cola Investasi Rp 556 Miliar Bangun Fasilitas Daur Ulang Sampah Plastik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

4 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

10 hari lalu

Kondisi TPA Cipeucang kian memprihatinkan. Kendaraan pengangkut sampah harus antre untuk bisa menurunkan sampah, Senin 15 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh


Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

11 hari lalu

Armada pengangkutan sampah terlihat mengantre di TPA Cipeucang, Senin 15 April 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

Sampah di wilayah Kota Tangerang Selatan meningkat 10 persen saat lebaran kali ini dibanding tahun kemarin.


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

13 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

22 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

28 hari lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.


Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

30 hari lalu

Nelayan mendorong perahunya melewati tumpukan sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.


Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

31 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.


Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

39 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.


Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

50 hari lalu

Sekretaris Daerah Nurdin Yana (kedua kanan) bersama perwakilan dari Yayasan Bakti Barito dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) saat acara Gelar Aspal Plastik Terpanjang di Satu Wilayah Kabupaten Garut di Simpang Lima Garut, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). (ANTARA/Feri Purnama)
Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.