Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Psikolog agar Penggemar Artis Tak Berubah Jadi Fanatik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi konser musik
Ilustrasi konser musik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar fanatik merujuk pada orang yang memiliki pemahaman, kegemaran, kesukaan berlebihan terhadap sesuatu. Bukan hanya remaja, orang dewasa bisa menjadi penggemar fanatik dan pakar menilai fanatisme berbahaya.

Karena itulah psikolog klinis dewasa dari Ikatan Psikolog Klinis wilayah Banten, Mega Tala Harimukthi menyarankan para penggemar artis mempunyai batasan sejauh mana menyukai idolanya agar tak menjadi fanatik.

"Ketika memang dia menyukai sesuatu kemudian itu sangat terinternalisasi ke dalam dirinya. Jadi, enggak sekedar suka tetapi merasa bahwa idolanya perlu diikuti, bahkan sadar tidak sadar dia meniru semua tentang idolanya," kata Mega.

Oleh karena itu, mempunyai batasan itu penting karena dapat menjadi semacam tembok agar tetap melakukan aktivitas seperti seharusnya tanpa terganggu kegiatan yang berhubungan dengan idola.

"'Dia idola yang memang semua orang menggemarinya juga, aku suka filmnya, suka musiknya,' sudah. Enggak perlu mengikuti semua gayanya. Kita individu biasa yang juga punya aktivitas secara realita, mungkin sekolah, kuliah, bekerja atau bahkan seorang ibu. Jangan sampai lagi mengasuh anak kita enggak ngeliatin anak, sibuk kepoin idola lagi ngapain atau nonton terus. Itu enggak bagus," jelas Mega.

Idolakan secara wajar
Menurutnya, mengidolakan artis tertentu masih dikatakan wajar apabila masih bisa membedakan mana yang kenyataan dan sekadar kesenangan. Misalnya tahu lagu-lagu atau menonton film yang dibintangi idola tanpa harus mengganggu aktivitas harian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tetapi menjadi tidak wajar kalau misal idolanya potong rambut, dia ikutan potong rambut. Idolanya beli barang tertentu dia ikutan beli. Jadi dia berusaha untuk menyamai idolanya, itu sudah tidak wajar," ujarnya.

Melakukan kegiatan yang produktif dan berolahraga dapat menjadi cara menghindari diri menjadi fanatik terhadap idola. Olahraga bisa membantu mengeluarkan hormon bahagia sekaligus membuat pikiran menjadi lebih positif.

"Jadi, kita enggak melulu memikirkan idola. Kita jadi lebih tahu batasan realitas kapan, waktunya kita menunjukkan ini batasan saya, bukan kehidupan dia," tutur Mega.

Mega menambahkan fanatisme berlebihan bisa merugikan karena waktu yang bisa digunakan untuk hal-hal yang produktif akhirnya terbuang begitu saja akibat terus menerus mengikuti kegiatan idola.

Pilihan Editor: Psikolog Nilai Childfree Itu PIlihan, Ini Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Artis Maju Pilkada 2024, Akademikus: Popularitas Saja Belum Cukup Jadi Modal Politik

1 hari lalu

ilustrasi pilkada
Soal Artis Maju Pilkada 2024, Akademikus: Popularitas Saja Belum Cukup Jadi Modal Politik

Pengamat menilai banyaknya artis yang jadi calon kepala daerah pada Pilkada 2024 membuktikan parpol gagal mencetak kader berkualitas.


Vina Panduwinata dan Puluhan Artis Meriahkan Jazz Traffic Festival Surabaya

2 hari lalu

Penyanyi Vina Panduwinata tampil pada hari pertama BNI Java Jazz Festival 2022 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat 27 Mei 2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vina Panduwinata dan Puluhan Artis Meriahkan Jazz Traffic Festival Surabaya

Digelar selama dua hari, Jazz Traffic Festival menghadirkan 37 artis solo maupun grup dalam empat panggung berbeda.


Orang Tua Perlu Siapkan Hal Ini Saat Melepas Anak Naik Sepeda Listrik ke Sekolah

2 hari lalu

Anak-anak terlihat mengendarai sepeda listrik di Jatinegara, Jakarta, pada 3 Agustus 2023. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom)
Orang Tua Perlu Siapkan Hal Ini Saat Melepas Anak Naik Sepeda Listrik ke Sekolah

Kemampuan anak dalam mengendarai sepeda, khususnya sepeda listrik, tidak bisa dianggap remeh.


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

6 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Artis dan Influencer Ramai-ramai Mencalonkan Diri di Pilkada, Anies: Harusnya Ada Rekam Jejak

7 hari lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024.  Foto: TEMPO| Pribadi Wicaksono.
Artis dan Influencer Ramai-ramai Mencalonkan Diri di Pilkada, Anies: Harusnya Ada Rekam Jejak

Anies turut menanggapi fenomena artis atau influencer yang ramai bergabung dalam partai politik dan mencalonkan diri di Pilkada 2024.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

13 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


12 Daftar Artis yang Maju Pilkada 2024, Ada Rano Karno hingga Ramzi

14 hari lalu

Bakal calon Wali Kota Batu Krisdayanti (tengah) mendaftar di KPU Kota Batu, Jawa Timur, Rabu, 28 Agustus 2024. Krisdayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilwalkot Batu dengan didampingi perwakilan pengurus DPC PDI Perjuangan, NasDem, dan partai koalisi non parlemen, yakni PBB, Perindo, Hanura, Ummat, Gelora, PPP, PKN, Partai Garuda, Partai Buruh. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
12 Daftar Artis yang Maju Pilkada 2024, Ada Rano Karno hingga Ramzi

12 daftar artis yang maju Pilkada 2024, ada Rano Karno, Kris Dayanti, Sahrul Gunawan, hingga Ramzi.


Seulgi Red Velvet Akan Gelar Pameran Fotografi

17 hari lalu

Seulgi Red Velvet. Foto: Instagram @hi_sseulgi
Seulgi Red Velvet Akan Gelar Pameran Fotografi

Selain piawai beraksi di atas panggung, Seulgi Red Velvet juga punya keahlian fotografi


5 Alasan Partai Politik Merekrut Artis

17 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno (kiri) saat mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Alasan Partai Politik Merekrut Artis

Sejumlah artis kerap jadi andalan partai politik saat musim pemilu.


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

22 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.