Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Tokek yang Bisa Dipelihara, Harganya Sampai Jutaan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Tokek. Sumber: Greeners.co
Ilustrasi Tokek. Sumber: Greeners.co
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tokek adalah genus Gekko alias jenis cicak besar dari famili Gekkonidae. Berbeda dengan cicak biasa, tokek berukuran lebih besar dan memiliki motif unik di tubuhnya. Hal itu membuat pencinta reptil di seluruh dunia, termasuk Indonesia gemar memelihara tokek.

Jenis Tokek

Sebagai kelompok hewan yang mudah beradaptasi, tokek cukup mudah ditemukan di banyak negara. Tokek pada umumnya suka suhu hangat dan butuh area berjemur antara 24 hingga 32 derajat celsius, tergantung spesiesnya.

Berikut adalah 7 jenis tokek favorit untuk dipelihara versi reptilecentre.com beserta harga yang dilansir dari laman everythingreptiles.

1. Tokek Leopard (Eublepharis macularius)

Tokek Leopard adalah salah satu tokek darat yang paling sering dipelihara di seluruh industri reptil. Mereka adalah spesies senja yang memiliki habitat asli di liang-liang kering di Pakistan. Tokek Leopard biasanya berdiam diri di dalam liang dan hanya keluar untuk berjemur sebentar di siang hari. Saat matahari mulai terbenam, hewan ini akan siap-siap berburu.

Tokek Leopard secara alami aktif antara senja hingga fajar. Namun di penangkaran, hewan tersebut cukup sering keluar pada siang hari. Selain motifnya yang menawan, tokek jenis ini juga ramah dan mudah dirawat. Harga Tokek Leopard berkisar di angka Rp 300 – 750 ribu.

2. Tokek Jambul (Correlophus ciliatus)

Tokek Jambul merupakan tokek pohon paling populer sebab perawatan yang sederhana. Ukuran mereka relatif kecil dan tidak terlalu membutuhkan terlalu banyak pemanas tambahan. Oleh karena itu, Tokek Jambul dapat dimasukkan ke dalam terarium bioaktif yang cantik.

Spesies ini biasanya tidak agresif dan cenderung sangat mudah dipelihara oleh amatir sekalipun. Tokek Jambul rata-rata berwarna nuansa kuning, krem, merah dan jingga. Harga Tokek Jambul lebih mahal dari Tokek Leopard, sekitar Rp 750 ribu hingga Rp 1,5 juta.

3. Tokek Ekor Gendut (Hemitheconyx caudicinctus)

Tokek peliharaan ini sedikit lebih langka, tetapi sangat populer. Tokek Ekor Gendut seringkali menjadi alternatif dari Tokek Leopard versi yang lebih jarang. Bentuk keduanya memang sangat mirip, kecuali Tokek Ekor Gendut memiliki mata yang lebih besar, moncong yang lebih pendek, dan tentu ekor yang lebih besar.

Perawatan Tokek Ekor Gendut mencakup kotak lumut yang sedikit lembab untuk sepanjang waktu. Mereka biasanya berwarna coklat dan bergerak kurang aktif. Namun, Tokek Ekor Gendut menutupi kurang gerak mereka dengan tingkah yang cerdas dan menggemaskan. Harga Tokek Ekor Gendut juga cukup mahal, yakni antara Rp 1,9 – 2,3 juta.

4. Tokek Gargoyle (Rhacodactylus auriculatus)

Tokek Gargoyle adalah tokek pohon yang bisa menjadi alternatif Tokek Jambul dengan harga yang lebih mahal, yaitu sekitar Rp 3,4 – 7,6 juta. Kedua jenis tokek yang berasal dari Kaledonia Baru itu sangat mirip dalam perawatan dan temperamen, tetapi Tokek Gargoyle cenderung lebih toleran terhadap atensi. Gargoyle umumnya berwarna abu-abu dan coklat. Namun, ada sejumlah individu telah dibiakkan agar memiliki warna kuning cerah, jingga, merah, hingga pink pucat.

5. Tokek Mata Katak (Teratoscincus scincus)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tokek Mata Katak adalah tokek darat yang bisa menoleransi suhu rendah dengan kelembapan tinggi, biasa ditemukan di wilayah Asia. Mereka merupakan cicak kecil yang cantik, tetapi agak lemah sehingga tidak mudah dipelihara. Walau demikian, Tokek Mata Katak justru direkomendasikan bagi orang-orang yang ingin memiliki hewan peliharaan tanpa banyak penanganan. Harga tokek jenis ini cukup murah, sekitar Rp 750 ribu hingga Rp 1,2 juta.

6. Tokek Giant Day (Phelsuma grandis)

Tokek Giant Day adalah spesies yang ikonik karena warna cerah dan kepribadiannya yang keren. Mereka biasanya berwarna hijau cerah dengan aksen biru-kuning di seluruh tubuh. Tokek Giant Day juga memiliki tanda jingga atau merah cerah di wajah dan di sepanjang tulang belakang, sedangkan perutnya berwarna krem atau putih.

Gerakan tokek ini cukup gesit, tetapi dapat dijinakkan dengan sabar oleh tangan berpengalaman. Tokek Giant Day pun bisa menjadi peliharan yang brilian. Harganya sendiri berada di rentang Rp 750 ribu hingga Rp 3,8 juta.

7. Tokek Rumah (Gekko gecko)

Tokek ini menjadi yang paling murah. Rata-rata harga Tokek Rumah adalah Rp 75 ribuan saja. Tokek Rumah adalah spesies yang ganas dari Asia serta terkenal atas kebisingannya. Mereka melesat dari satu tempat ke tempat lain dan umumnya sedikit jahat.

Warna Tokek Rumah menakjubkan, biru keabu-abuan dengan bintik jingga atau coklat di bagian punggung. Sayangnya, sulit untuk menjinakkan Tokek Rumah. Butuh waktu bagi seorang ahli reptil sekalipun untuk menjadikan tokek jenis ini sebagai hewan peliharaan yang menyenangkan.

Anda paling suka pelihara tokek yang mana? 

Pilihan EditorTokek Ganggu Presiden Duterte Berpidato

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM (CW)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Sehat dengan Senam Trampolin

8 Oktober 2023

Cara Sehat dengan Senam Trampolin

Perempuan di berbagai daerah menggemari olahraga trampoline dance fitness atau senam trampolin.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Hewan Vertebrata: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Klasifikasinya

20 Maret 2023

Seekor lumba-lumba jenis spinner (Stenella longirostris) meloncat di perairan utara Pulau Toran, Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pulau Pieh, Sumatera Barat, Rabu 15 Februari 2023. Tim Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan Perikanan melakukan monitoring cetacea (lumba-lumba, paus, porpois) untuk mengetahui jenis, sebaran kemunculan, dan tingkah laku mamalia laut itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Hewan Vertebrata: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Klasifikasinya

Hewan vertebrata adalah sebutan untuk hewan yang memiliki tulang belakang seperti kelompok reptil, mamalia, aves, pisces, amfibi


Intip Binatang Langka Peliharaan Lucky Hakim yang Baru Mundur Sebagai Wakil Bupati Indramayu

17 Februari 2023

Lucky Hakim. kapanlagi.com
Intip Binatang Langka Peliharaan Lucky Hakim yang Baru Mundur Sebagai Wakil Bupati Indramayu

Lucky Hakim dikenal mengoleksi berbagai reptil langka dan ganas


BKSDA Jakarta Selamatkan Satwa Didominasi dari Jakarta Barat dan Tangerang

11 Januari 2023

BKSDA Jakarta melakukan translokasi 10 (sepuluh) ekor buaya muara (Crocodylus porosus) ke Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. FOTO/Instagram/balai_ksdajakarta
BKSDA Jakarta Selamatkan Satwa Didominasi dari Jakarta Barat dan Tangerang

Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Jakarta menerima sebanyak 362 satwa sepanjang 2022.


Mengenali Cara Reptil Berkembang Biak

16 November 2022

Buaya beristirahat di sebuah kandang di Madras Crocodile Bank, Mahabalipuram, India, 3 Agustus 2020. Taman buaya ini merupakan rumah bagi lebih dari 2.000 buaya dan aligator, serta reptil lain seperti kura-kura, kadal, dan ular. REUTERS/P. Ravikumar
Mengenali Cara Reptil Berkembang Biak

Reptil berkembang biak, melalui tiga cara. Apa saja?


Apa Ciri Reptil dan Klasifikasi Jenisnya?

14 November 2022

Ilustrasi Tokek. Sumber: Greeners.co
Apa Ciri Reptil dan Klasifikasi Jenisnya?

Reptil hewan vertebrata atau binatang bertulang belakang yang ciri utamanya bersisik di tubuhnya.


Penyebab Ular Sering Muncul Saat Musim Hujan

11 Oktober 2022

Ilustrasi ular piton. Reuters
Penyebab Ular Sering Muncul Saat Musim Hujan

Sebelum kemarau datang, jumlah hewan yang dimakan ular akan meningkat. Reptil ini biasanya akan makan burung kecil atau mamalia.


Jelajah Hutan Kota Srengseng, Oase Hijau di Jakarta

22 September 2022

Suasana Hutan Kota Srengseng. Foto: @babehmasak
Jelajah Hutan Kota Srengseng, Oase Hijau di Jakarta

Selain menjadi rumah bagi banyak tanaman, Hutan Kota Srengseng juga menjadi rumah dari beberapa jenis burung serta reptil dari berbagai spesies.


4 Fakta Menarik tentang Tokek yang Perlu Diketahui

17 Agustus 2022

Ilustrasi Tokek. Sumber: Greeners.co
4 Fakta Menarik tentang Tokek yang Perlu Diketahui

Selain megeluarkan suara yang jadi ciri khasnya, tokek mempunyai kemampuan hebat untuk memanjat dan menempel berbagai permukaan.