Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Risiko Sering Mengonsumsi Gula Tebu

image-gnews
Ilustrasi gula pasir. boldsky.com
Ilustrasi gula pasir. boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gula tebu adalah salah satu jenis pemanis yang digunakan pada berbagai olahan makanan dan minuman.

Tebu sendiri merupakan tanaman  yang termasuk dalam keluarga rerumputan dengan nama ilmiah Saccharum officinarum.

Manfaat Kesehatan dari Tebu

Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dari gula tebu. Akan tetapi terdapat pengobatan tradisional di sebagian besar Asia Tenggara yang menggunakan sari tebu untuk mengobati penyakit-penyakit di bawah ini.

  • Perdarahan
  • Peradangan
  • Penyakit kuning atau masalah pada hati yang menyebabkan kulit dan bagian putih mata menjadi kuning
  • Masalah saluran kemih

Melansir WebMD, tebu alami juga mengandung zat yang disebut antioksidan yang mampu membantu memerangi radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul yang menyebabkan kerusakan sel yang dapat memperburuk beberapa masalah medis seperti diabetes, malaria, infark miokard, dan kanker kulit. Dengan ditangkalnya radikal bebas, maka penyakit pun lebih dapat dihindari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada manfaat kesehatan dalam memilih tebu daripada gula rafinasi. 

Satu studi pendahuluan kecil menemukan bahwa penderita diabetes yang mengonsumsi jus tebu sebagai pengganti gula rafinasi memiliki kadar kromium yang lebih tinggi dalam tubuh mereka, sehingga regulasi gula darah lebih lancar.

Risiko Gula Tebu

Meskipun gula memberi efek yang baik dalam meningkatkan suasana hati, namun ini hanya terjadi dalam jangka pendek, akan ada efek pantulan jika mengonsumsinya terlalu banyak. 

Beberapa peneliti berteori bahwa mungkin inilah salah satu alasan mengapa tingkat depresi cenderung lebih tinggi di negara-negara yang masyarakatnya memiliki asupan gula yang tinggi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika terlalu sering menginginkan makanan manis, cobalah mencari cara baru untuk mengatur suasana hati dan mengurangi stres, seperti berolahraga atau menghabiskan waktu di luar rumah. 

Selain itu, seperti gula tambahan lainnya, gula tebu juga membantu pertumbuhan bakteri di mulut Anda, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang. Kelebihan konsumsi gula juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti di bawah ini.

  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Perlemakan hati
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolesterol tinggi

Lalu bagaimana jika ingin makan yang manis-manis tetapi juga harus menghindari gula tebu?

Alternatif gula tebu

Mungkin mencoret pemanis buatan dari daftar makanan tidak selalu berhasil, namun cara ini dapat dilakukan untuk menghindari konsumsi gula buatan yang berlebih.

Caranya adalah dengan rutin memakan buah, baik yang segar ataupun beku. Karena buah memiliki kandungan gula alami yang dapat membantu meredakan keinginan akan gula. 

Buah-buahan seperti apel, pisang, atau stroberi dan bluberi memberikan serat dan nutrisi lainnya selain gula tebu. Buah-buahan ini juga bisa digunakan untuk mempermanis hidangan seperti sereal atau makanan yang dipanggang. Untuk lebih meyakinkan lagi, tanyakan kepada dokter atau ahli gizi mengenai cara lain mengurangi gula tambahan.

PUTRI SAFIRA PITALOKA
Pilihan editor : Makanan yang Dikonsumsi dan Dihindari Saat Diet Candida

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik
https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya

Ilustrasi minum susu. Shutterstock


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diabetes Anak: Kenali Risiko Diabetes Melitus di Usia Belia

1 hari lalu

Prevalensi diabetes anak di Indonesia meningkat tajam sedekade terakhir. Lonjakan jumlah pasien tak hanya pada diabetes yang dipicu faktor genetik, tapi juga penyakit gula akibat pola hidup tak sehat.
Diabetes Anak: Kenali Risiko Diabetes Melitus di Usia Belia

Selama satu dekade terakhir, terdapat peningkatan signifikan dalam kasus diabetes anak, terutama diabetes tipe 1.


Mewaspadai Diabetes Melitus dengan Memahami 3P

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Mewaspadai Diabetes Melitus dengan Memahami 3P

Penderita Diabetes Melitus umumnya mengalami gejala yang dikenal sebagai 3P, yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia.


6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

3 hari lalu

Ilustrasi anjing dan kucing. shutterstock.com
6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

Salah satu manfaat dari memiliki hewan peliharaan adalah baik untuk kesehatan mental. Selain itu, ternyata memelihara anjing atau kucing dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Berikut selengkapnya.


Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

4 hari lalu

Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

Ahli gizi menepis mitos gizi terkait penderita diabetes tidak boleh makan nasi sepenuhnya, juga seafood. Boleh dimakan tapi ada syaratnya.


Saran Konsumsi Buah buat Penderita Diabetes dari Ahli Gizi

4 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Saran Konsumsi Buah buat Penderita Diabetes dari Ahli Gizi

Penderita diabetes diminta tidak berlebihan mengonsumsi buah karena bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah.


Apakah Penderita Diabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
Apakah Penderita Diabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

Apakah penderita diabetes bisa sembuh? Berikut penjelasan dari dokter serta beberapa tips untuk menurunkan kadar gula darah.


Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

5 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat lima besar penyakit tidak menular di Indonesia. Berikut cara UI memberi edukasi pada masyarakat.


IDAI Minta Orang Tua Perhatikan Gejala Diabetes pada Anak

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
IDAI Minta Orang Tua Perhatikan Gejala Diabetes pada Anak

Kurangnya edukasi tentang diabetes pada anak membuat pasien datang berobat dalam fase yang sudah lanjut atau koma.


10 Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Wajib diwaspadai, berikut ini beberapa gejala awal diabetes yang terjadi pada tubuh. Di antaranya mudah haus dan kesemutan.


Menyelami Tangier, Ketika Tubuh Kekurangan HDL yang Bisa Naikkan Risiko Penyakit Jantung

7 hari lalu

Saat ini, tren penyakit jantung pada anak muda terus meningkat.
Menyelami Tangier, Ketika Tubuh Kekurangan HDL yang Bisa Naikkan Risiko Penyakit Jantung

Hanya ada kurang lebih 100 kasus penyakit Tangier. yang bisa berujung penyakit jantung, teridentifikasi di seluruh dunia sehingga membuatnya langka.