Bintang Jurassic Park Ini Idap Kanker Darah Stadium 3, Bersyukur Banyak Dukungan

Reporter

Sam Neil (Twitter)
Sam Neil (Twitter)

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang film Jurassic Park, Sir Sam Neil, mengaku mengidap kanker darah stadium 3. Dal sebuah wawancara dengan Guardian, aktor berusia 75 tahun itu usianya mungkin tak lama lagi. Karena itulah ia mengebut peluncuran memoirnya yang berjudul  Did I Ever Tell You This? pada pekan depan.

Neil mengalami pembengkakan kelenjar pada 2022 saat ia ikut mempromosikan film terbaru Jurassic Park, Dominion. Ia didiagnosis menderita limfoma T-sel angioimunoblastik, yakni bentuk agresif dari kanker darah yang menyerang T-sel, yang merupakan bagian dari sistem imun tubuh, menurut Cancer Research UK. Gejalanya adalah pembengkakan kelenjar getah bening, demam, gatal-gatal, ruam, berat badan turun, dan juga nyeri sendi.

Dukungan penggemar
Ia pun mulai menjalani kemoterapi dan gagal. Kemudian ia harus kemoterapi lewat obat. Artinya, sekarang ia sudah bebas kanker tapi harus menjalani pengobatan di sisa usianya.

"Saya tak bisa menyangkal, tahun lalu adalah momen tergelap. Tapi momen gelap tersebut memberikan secercah cahaya buat kesembuhan dan saya bersyukur setiap hari dan juga atas dukungan teman-teman. Senang rasanya masih bisa bertahan hidup," ujar aktor kelahiran Selandia Baru itu.

Para penggemar pun tak lupa memberi dukungan kepadanya dan mendoakan kesembuhan. Ia juga mendapat dukungan dari keempat anaknya. Meski bisa disembuhkan, kanker yang dideritanya juga berisiko tinggi menyebabkan kematian.

Pilihan Editor: Serba-serbi Kanker Darah: Begini Gejala dan Pengobatannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Suka Pakai Minyak Jelantah, Awas Kanker Mengintai

8 hari lalu

Ilustrasi minyak jelantah Foto Shutterstock
Suka Pakai Minyak Jelantah, Awas Kanker Mengintai

Penggunaan minyak jelantah sangat berbahaya bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan risiko kanker hingga menjadi sumber berbagai penyakit lain.


Benarkah Kanker Mesothelioma Disebabkan Paparan Asbes?

8 hari lalu

Bahaya asbes. Dailymail
Benarkah Kanker Mesothelioma Disebabkan Paparan Asbes?

Sejumlah ahli mengaitkan mesothelioma dengan paparan asbes.


Bahaya Karsinogen pada Produk Kosmetik Menurut Pakar

8 hari lalu

Ilustrasi wanita memakai lipstik merah. Freepik.com/Jcomp
Bahaya Karsinogen pada Produk Kosmetik Menurut Pakar

Pakar mengingatkan bahaya karsinogen pada produk kosmetik terhadap kesehatan manusia, yaitu sebagai organisme atau agen yang dapat menyebabkan kanker.


Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium yang Tidak Boleh Diabaikan

13 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium yang Tidak Boleh Diabaikan

Kanker ovarium terjadi akibat pertumbuhan sel secara cepat dan dapat menyerang jaringan tubuh yang sehat.


Peduli dan Usir Rasa Takut, Kunci Tekan Angka Kanker Payudara Stadium Lanjut

14 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Peduli dan Usir Rasa Takut, Kunci Tekan Angka Kanker Payudara Stadium Lanjut

Peduli dan menghindari rasa takut adalah kunci menekan angka kanker payudara stadium lanjut. Ini yang perlu dilakukan menurut pakar.


Kisah Pasien Kanker yang Pernah Berobat ke Luar Negeri, Bedanya dengan di Dalam Negeri?

15 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Kisah Pasien Kanker yang Pernah Berobat ke Luar Negeri, Bedanya dengan di Dalam Negeri?

Banyak orang Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri dengan berbagai alasan. Kenapa mereka lebih memilih pergi jauh untuk pengobatan?


Waspada! Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Batu Empedu

15 hari lalu

Ilustrasi batu empedu. harvard.edu
Waspada! Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Batu Empedu

Orang dengan riwayat batu empedu memiliki peningkatan risiko kanker kandung empedu. Namun kanker kandung empedu ini sangat jarang terjadi, sehingga meskipun risiko kanker meningkat, kemungkinan terkena kanker kandung empedu masih sangat kecil.


Benarkah Memangku Laptop Berisiko Menyebabkan Kanker?

21 hari lalu

AP/HO via Quincy Hearld-Whig
Benarkah Memangku Laptop Berisiko Menyebabkan Kanker?

Kebiasaan memainkan laptop sambil memangkunya dianggap dapat memicu terjadinya kanker. Benarkah?


Langkah Awal Hindari Penyakit Kanker, Jangan Sampai Obesitas

26 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Langkah Awal Hindari Penyakit Kanker, Jangan Sampai Obesitas

Menjaga berat badan seimbang dan tidak sampai alami obesitas adalah langkah awal untuk pencegahan kanker


Kanker Kelenjar Getah Bening Penyebab Atlet Bulu Tangkis Az Zahra Putri Dania Meninggal, Ini Sebab Limfoma

26 hari lalu

Az Zahra Putri Dania. Foto: Instagram/@dania_badminton
Kanker Kelenjar Getah Bening Penyebab Atlet Bulu Tangkis Az Zahra Putri Dania Meninggal, Ini Sebab Limfoma

Kanker kelenjar getah bening menjadi penyebab atlet bulutangkis Az Zahra Putri Dania meninggal. Apa pencetus penyakit yang juga disebut limfoma ini?