TEMPO.CO, Jakarta - Penting untuk menjumpai dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun demi membersihkan dan memeriksa gigi. Sebab hampir sembilan dari 10 penyakit bisa menyebabkan gejala pada mulut.
Merangkum WebMD, apabila Anda mempunyai masalah dengan gigi, gusi, atau rahang, maka pergilah ke dokter gigi.
Rasa sakit yang berada di sekitar mulut atau wajah, dokter gigi Anda akan merekomendasikan operasi maksilofasial untuk itu. Ini merupakan spesialisasi kedokteran gigi yang berkaitan dengan wajah dan rahang, yang mengobati penyakit dan luka di area sekitar mulut. Seorang ahli bedah bisa membantu Anda keluar dari beberapa kondisi berikut ini:
1. Gigi impaksi
Kebanyakan, gigi impaksi terjadi pada gigi bungsu atau gigi geraham ketiga, namun mungkin juga terjadi di tempat lain di mulut Anda. Sebelum menimbulkan masalah, dokter gigi atau ahli bedah bisa jadi akan memberikan saran agar gigi bungsu Anda dicabut. Bukan hanya gigi bungsu yang kadang kala dapat mengalami benturan dan perlu dicabut, namun gigi lain seperti cuspids dan bicuspids bisa mengalami impaksi dan menyebabkan masalah yang sama.
2. Masalah sendi rahang
Sendi temporomandibular (TMJ) yang merupakan engsel kecil tepat di depan telinga, menghubungkan antara rahang ke tengkorak. Ini bisa menyebabkan masalah seperti nyeri pada rahang, rahang pecah, kaku, dan sakit kepala. Saat diagnosis menunjukkan kondisi khusus pada sendi, operasi sendi adalah pilihan untuk kasus lanjut.
3. Overbite/underbite
Apabila rahang atau gigi tidak sejajar dengan benar, dokter gigi bisa merekomendasikan operasi ortogantik. Itu adalah pilihan bagi mereka yang overbite atau underbite nya berlebihan, kesulitan mengunyah atau menelan, cacat lahir tertentu, atau sleep apnea.
Pada sebagian orang, rahang atas dan bawah gagal tumbuh dengan baik, ini bisa menyebabkan kesulitan berbicara, makan, menelan, dan bernapas. Seorang ortodontis sering kali bisa memperbaiki gigi jika tidak sejajar. Namun apabila itu disebabkan oleh rahang maka bisa jadi dibutuhkan waktu dengan ahli bedah mulut.
4. Implan
Implan gigi merupakan pilihan untuk Anda yang kehilangan gigi karena kecelakaan, infeksi, atau sebagai alternatif gigi palsu. Dokter bedah akan menanamkan implan titanium ke rahang Anda lalu dokter gigi akan memasang mahkota. Kandidat yang sesuai untuk implan gigi harus mempunyai tingkat dan kepadatan tulang yang memadai, tidak rentan terhadap infeksi, dan harus bersedia menjaga praktik kebersihan mulut yang baik.
5. Meningkatkan kecocokan gigi palsu
Bagi pemakai gigi tiruan pertama kali, operasi mulut bisa dilakukan guna memperbaiki ketidakteraturan rahang sebelum membuat gigi palsu untuk memastikan kecocokan yang lebih baik. Operasi mulut juga dapat membantu pemakai gigi tiruan jangka panjang. Pada kasus yang parah, ahli bedah mulut bisa menambahkan cangkok tulang ke area dimana hanya terdapat sedikit tulang yang tersisa. Sebab tulang pendukung kerap memburuk dari waktu ke waktu dan menghasilkan gigi palsu yang tidak pas lagi.
6. Masalah tidur dan pernapasan
Seorang dokter dengan pelatihan khusus bisa jadi ingin Anda menjalani operasi dan pergi ke ahli bedah mulut, bagi Anda dengan masalah tidur dan pernapasan termasuk mendengkur dan sleep apnea. Jenis operasi yang dilakukan akan bergantung pada apa yang menghalangi pernapasan Anda.
7. Kanker
Ahli bedah mulut membantu mengobati kanker, tidak hanya di mulut namun juga di kepala dan leher, seperti kelenjar ludah, sinus, tenggorokan, laring, dan bibir. Ahli bedah mulut juga bisa membantu memperbaiki saraf, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit, menghapus lesi di wajah atau di dalam mulut, memperbaiki cedera wajah, biopsi, dan infeksi wajah.
Bicaralah kepada dokter gigi apabila Anda mempunyai masalah dengan gigi atau gusi, mungkin mereka dapat memperbaikinya. Jika tidak, maka ahli bedah mulut bisa memberikan bantuan yang Anda cari.
Pilihan editor : Seri Kesehatan Mulut, Apa Itu Bedah Mulut?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
