TEMPO.CO, Jakarta - Teratur berolahraga menjadi salah satu cara meningkatkan kekuatan dan kebugaran tubuh. Olahraga bermanfaat menjaga kesehatan kardiovaskular, metabolisme, dan mortalitas secara keseluruhan.
Saat rutin berolahraga, lakukan cek kebugaran tubuh untuk mengevaluasi hasil dari berolahraga. Mengutip CNA Lifestyle pekan lalu, berikut tiga cara sederhananya:
1. Metrik Kesehatan Jantung
Cara pertama untuk mengukur kebugaran tubuh adalah bagaimana detak jantung bekerja. Normalnya, jantung orang dewasa berdetak antara 60 sampai 80 kali per menit dalam kondisi istirahat.
Cobalah latihan aerobik apabila memiliki detak jantung istirahat di atas 80. Lakukan pemantauan detak jantung usai berolahrga dari minggu ke minggu.
Variabilitas detak jantung bisa dinilai menggunakan jam tangan pelacak kebugaran. Ini membantu mengukur seberapa banyak detak jantung berfluktuasi dari satu detak ke detak berikutnya.
2. Peningkatan Kinerja Tubuh
Kebugaran fisik dapat dilihat dari kekuatan, tenaga, dan daya tahan maksimal. Ketika memulai program olahraga, tetapkan target kekuatan tubuh yang ingin dicapai.
Kemudian gunakan strategi untuk melacak kemajuan kekuatan dan daya tahan tubuh selama program olahraga. Gerakan biceps curl merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan dalam mengukur peningkatan kekuatan.
3. Kegiatan Hidup Sehari-hari
Di luar sesi olahraga, kebugaran tubuh dapat dilacak dari kemampuan menjalankan aktivitas sehari-hari. Apakah sering kahabisan napas atau terengah-engah saat melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Seseorang dapat dikatakan bugar apabila dapat melakukan kegiatan fisik sehari-hari tanpa terbebani.
CNA LIFESTYLE
Pilihan editor : Seri Penyakit Jantung: 4 Tes Kondisi Jantung Non Medis yang Bisa Dilakukan di Rumah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.