TEMPO.CO, Jakarta - Distonia kondisi gangguan gerak yang menyebabkan otot berkontraksi tanpa sadar. Kondisi itu kerap menyebabkan kejang atau gerak berulang.
Merujuk Mayo Clinic, ada tiga macam distonia. Pertama, distonia di satu bagian tubuh (focal dystonia). Kedua, distonia di dua atau lebih bagian tubuh (segmental dystonia). Ketiga, distonia di seluruh bagian (general dystonia).
Gejala distonia
Baca Juga:
Gejala utama distonia gerakan otot yang tidak terkendali. Merujuk Cleveland Clinic, gerakan itu sering terasa tidak nyaman atau menyakitkan. Kadang terasa seperti tersetrum. Gerakan berulang disertai tremor.
Beberapa perbedaan gejala jenis distonia antara lain
1. Focal dystonia
Kejang berulang di kelopak mata, rahang, dan pergelangan tangan.
2. Segmental dystonia
Kejang berulang di wajah, kepala, leher, tangan, dan lengan.
Bagian tubuh yang mengalami distonia
Mengutip publikasi Mengenal Distonia dalam laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, gejala distonia dimulai dari leher, lengan atau wajah. Gejala tersebut akan makin memburuk seiring waktu dan bisa makin parah karena kelelahan, stres, atau cemas.
Bagian tubuh yang rentan mengalami distonia:
1. Kepala dan leher
Gerak memutar atau acak seperti ke depan, belakang, asamping kanan dan kiri. Gerak tak normal di kepala biasanya disertai rasa sakit.
2. Kelopak mata
Distonia bisa menyebabkan kelopak mata berkedip lebih cepat atau menutup erat tanpa disengaja (blefarospasme). Kedipan ini tidak disertai sakit, tapi akan makin sering terjadi ketika mengalami streseri dan nteraksi dengan orang. Berada di ruangan dengan cahaya terang juga mempengaruhi kondisi itu.
3. Rahang atau lidah
Distonia rahang atau lidah menyebabkan bicara menjadi cadel atau sulit berbicara. Kondisinya disertai mengeluarkan air liur, sulit mengunyah, menelan.
4. Pita suara
Pita suara yang mengalami distonia akan mengubah suara menjadi keras atau pelan seperti berbisik.
5. Tangan
Beberapa jenis distonia terjadi ketika tangan melakukan aktivitas berulang, misalnya saat menulis atau memainkan alat musik.
Penyebab distonia
Mengutip WebMD, sebagian besar distonia tidak ada penyebab spesifik. Distonia diklaim terkait masalah di basal ganglia.
Adapun basal ganglia bagian otak yang berfungsi memulai kontraksi otot juga berbagai saraf untuk berkomunikasi.
Distonia masalah yang tersebab gangguan ganglia basal dipengaruhi beberapa kondisi. Penyebabnya antara lain, trauma otak, stroke, tumor, kekurangan oksigen, infeksi, dan reaksi obat. Adapun penyebab lainnya keracunan karbon monoksida dan dipengaruhi faktor genetik keturunan.
Pilihan Editor: Sering Tersandung atau Kerap Nyeri Otot? Bisa Jadi Pertanda Gejala Myositis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.