Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Curhat di Media Sosial, Adakah Manfaatnya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat diminta tidak curhat secara berlebihan di media sosial untuk mencegah respons negatif dari orang lain. Kepala Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Dipa (UNDIPA) Makassar, Erfan Hasmin, pun menjelaskan untung rugi mencurahkan isi hati atau curhat di media sosial. 

"Tidak semua orang di media sosial akan memberikan solusi sesuai yang kita harapkan. Ada juga yang akan menghakimi dan memberikan respons negatif," ujar Erfan.

Bagi sebagian orang, curhat di media sosial dinilai dapat memberikan ketenangan terkait masalah yang menimpanya. Menurut Erfan, mendapat respons atau masukan dari orang lain bisa membuat lebih tenang, nyaman, dan terhindar dari stres. Namun, terlampau berlebihan curhat juga tidak bagus untuknya. Curhat berlebihan di media sosial bisa menimbulkan respons negatif dari orang lain yang bisa berdampak pada kondisi mental pencerita.

“Tentu saja ini akan berakibat memperburuk keadaan dan merusak mental diri sendiri,” ujarnya.

Oleh karena itu, agar tidak berlebihan curhat di media sosial atau yang populer dengan istilah oversharing, Erfan menyarankan untuk tidak mengunggah sesuatu ketika emosi sedang tidak stabil. Kondisi emosi yang tak stabil kerap membuat orang kurang waspada. Selain itu, lebih selektif terhadap apa yang hendak diunggah di media sosial adalah langkah tepat sambil berpikir ulang apakah unggahan itu bakal merugikan diri sendiri atau orang lain.

Sementara itu, wakil direktur bidang penjualan dan ritel wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Indosat Ooredoo Hutchison, Heny Tri Purnaningsih, mengingatkan pengguna internet pintar mengendalikan diri dan emosi ketika berselancar di dunia maya. 

Jaga kehidupan pribadi
Dia mengimbau mereka tidak berkomentar di media sosial ketika sedang emosi atau dalam keadaan marah. Menurutnya, sesuatu yang diawali dengan amarah akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Hindari mengumbar kehidupan pribadi di media sosial sebab urusan pribadi bukan untuk konsumsi publik. Sebaliknya, hormati privasi orang lain dan jangan berkomentar negatif terhadap pendapat orang lain,” imbau Heny.

Agar terhindar dari dampak buruk media sosial, konsultan TIK, Anwar Sadat, memberi sejumlah tips, antara lain niat untuk menggunakan media sosial sewajarnya saja disertai disiplin waktu. Selanjutnya, orang perlu membuat skala prioritas dalam bermedia sosial, menyaring konten yang hendak dibaca, dan memastikan konten tersebut bermanfaat.

“Dunia digital adalah dunia kita sekarang ini. Mari mengisi dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak tumbuh dan berkembang, serta di mana kita sebagai bangsa hadir secara bermartabat,” ajak Anwar.

Pilihan Editor: Mau Curhat? Deretan 5 Tanda Seseorang Merupakan Pendengar yang Baik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

9 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

10 jam lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

20 jam lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

TikTok Notes menjadi fitur baru yang akan menyaingi Instagram Notes dengan beberapa kelebihan. Lantas, apa kelebihan TikTok Notes?


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

4 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

4 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.