Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah Infeksi HPV Sembuh Sendiri? Dokter Ungkap Kemungkinannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kandungan dan kebidanan dr. Andry , Sp.OG menilai infeksi HPV bisa sembuh sendiri. Namun, kemungkinan terjadi infeksi menetap lebih besar pada wanita berusia 30 tahun ke atas.

"Infeksi virus ini tidak memiliki pengobatan antivirus spesifik, dapat sembuh sendiri dengan bantuan imunitas tubuh," kata anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia itu.

Andry mengatakan tidak ada pengobatan antivirus spesifik untuk menangani infeksi human papillomavirus atau HPV. Sebagian besar infeksi HPV tidak bergejala. Namun, ada infeksi yang menimbulkan gejala berupa kutil pada alat kelamin atau bagian tubuh lain.

Infeksi awal HPV dapat berlangsung tanpa gejala. Oleh karena itu, Andry menilai pencegahan sangat penting dilakukan. Salah satunya dengan melakukan vaksinasi terhadap infeksi HPV. 

Vaksinasi atau pemberian antigen ke dalam tubuh akan menginduksi terbentuknya antibodi atau kekebalan terhadap infeksi alamiah dari HPV. Vaksinasi dapat mencegah infeksi HPV penyebab kanker berkembang menjadi kanker serviks invasif.

2-3 Dosis
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan dosis vaksinasi HPV pada anak perempuan berusia 9-14 tahun sebanyak dua dosis. Sementara pada wanita berusia di atas 18 tahun diberikan tiga dosis. Vaksin HPV pada umumnya dapat diterima dengan baik dan reaksi paling sering terjadi setelahnya berhubungan dengan tempat penyuntikan, seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan yang hanya bersifat sementara.

"Antibodi atau kekebalan yang ditimbulkan dari vaksinasi HPV memberikan perlindungan jangka panjang dan berlangsung lama," tutur dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah dan Bintaro Jaya itu.

Vaksin HPV bisa bermanfaat maksimal pada yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Namun, ini bukan berarti vaksin tak bermanfaat bagi perempuan yang sudah menikah atau pernah berhubungan seksual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Vaksin ini juga bermanfaat karena belum tentu orang tersebut pernah terpapar virus HPV dengan strain (jenis) yang dapat dicegah oleh vaksin," kata Andry.

Dia menyarankan wanita yang sudah aktif secara seksual untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan sebelum divaksin serta melakukan pemeriksaanorgan kewanitaan terlebih dulu. Bagi yang aktif secara seksual dan telah divaksin, Andry menyarankan melakukan skrining atau deteksi dini rutin karena 30 persen kasus kanker serviks disebabkan jenis HPV yang tidak dapat dicegah oleh vaksin tersebut.

Skrining termasuk pencegahan sekunder untuk mendeteksi keberadaan sel-sel abnormal, lesi prakanker, dan kanker serviks namun tidak dapat mencegah terjadinya infeksi HPV. Andry menilai skrining penting dilakukan karena kanker serviks stadium awal tidak bergejala. 

Apabila ada gejala yang timbul, biasanya menandakan kanker serviks sudah mencapai tahap lanjut. Jika kanker serviks telah terdeteksi dini (tahap lesi prakanker atau stadium awal) maka kemungkinan bisa ditangani dengan tuntas dan tingkat kesembuhan akan sangat tinggi.

"Skrining kanker serviks tetap diharuskan walaupun sudah vaksinasi HPV," tegasnya.

Pilihan Editor: Kanker Serviks Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Gejala, Pencegahan dan Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tumbuhan Balakacida dan Beragam Manfaatnya untuk Kesehatan

44 hari lalu

Pengunjung berpose di antara bunga tanaman enceng gondok di desa Karangasem, Palbapang, Bantul, Yogyakarta, 14 Desember 2015. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. TEMPO/Pius Erlangga
Mengenal Tumbuhan Balakacida dan Beragam Manfaatnya untuk Kesehatan

Balakacida merupakan salah satu tumbuhan pengganggu yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.


Kemenkes Menggalakkan Imunisasi Gratis Cegah Kanker Serviks, Apa Itu Vaksin HPH?

49 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kemenkes Menggalakkan Imunisasi Gratis Cegah Kanker Serviks, Apa Itu Vaksin HPH?

Kanker serviks menjadi penyakit kanker dengan angka kematian tertinggi kedua di Indonesia. Kemkes lakukan imunisasi gratis vaksin HPV.


90 ribu Anak di Garut Dapat Vaksin Tambahan Diare dan Kanker Rahim

57 hari lalu

Petugas medis menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi SDN 05 dalam kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
90 ribu Anak di Garut Dapat Vaksin Tambahan Diare dan Kanker Rahim

Pemberian vaksin ini akan dilakukan secara serempak pada 9 Agustus 2023 di setiap pusat layanan kesehatan.


BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

58 hari lalu

Dari kiri, Managing Director MSD Indonesia George Stylianou; Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya; Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono; Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Penny K. Lukito; dan Asisten Deputi Industri Kesehatan Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara dalam acara peluncuran vaksi kanker serviks bernama NusaGard di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta Selatan, pada Rabu, 2 Agustus 2023. Vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma di Indonesia. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

Berdasarkan hasil evaluasi komprehensif BPOM, vaksin NusaGard memiliki efikasi 95-100 persen proteksi dan dapat bertahan 10-12 tahun.


Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

58 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan peluncuran NusaGard merupakan langkah pencegahan kanker serviks di Indonesia.


Mengenal Pap Smear, Tes Deteksi Kanker Serviks

14 Juni 2023

Ilustrasi pap smear. Shutterstock
Mengenal Pap Smear, Tes Deteksi Kanker Serviks

Pap smear adalah tes untuk mendeteksi adanya kanker serviks atau tidak.


Tips Mencegah Kanker Tenggorokan, Hindari Seks Oral Hingga Rokok

12 Juni 2023

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Tips Mencegah Kanker Tenggorokan, Hindari Seks Oral Hingga Rokok

Kanker tenggorokan yakni human papillomavirus (HPV) yang paling sering menyebar melalui seks vaginal, anal dan oral. Cegah dengan hindari ini.


8 Fakta Vaksin HPV yang Sebaiknya Anda Ketahui

5 Juni 2023

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
8 Fakta Vaksin HPV yang Sebaiknya Anda Ketahui

8 fakta vaksin HPV ini sebaiknya diketahui untuk meminimalisir terkena kanker serviks. Simak selengkapnya di sini.


Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

28 Mei 2023

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

Menyadari tanda-tanda kanker mulut lebih awal dapat membantu diagnosis dan pengobatan tepat waktu.


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

27 Mei 2023

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.