TEMPO.CO, Jakarta - Pursed lip breathing atau pernapasan bibir mengerucut membantu mendapat lebih banyak udara. Mengutip WebMD, mengerucutkan bibir memperlambat pernapasan dan membuat setiap napas lebih efektif. Teknik pernapasan itui mengeluarkan udara melalui bibir yang mengerut dan bernapas melalui hidung dengan mulut tertutup.
Apa itu pernapasan bibir mengerucut?
Mengutip Healthline, pernapasan bibir mengerucut teknik yang bertujuan agar napas lebih efektif dan menjadi lambat. Pernapasan bibir mengerucut sekaligus meningkatkan mekanisme paru-paru
Pernapasan bibir mengerucut membantu orang yang kondisi paru-parunya agak susah bernapas. Kondisi itu mencakup penyakit paru obstruktif seperti asma. Pernapasan bibir mengerucut bermanfaat sebagai metode pemulihan dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Pernapasan bibir mengerucut mengurangi hipertensi dinamis pasien PPOK. Latihan pernapasan untuk meningkatkan fungsi paru sangat penting. Teknik pernapasan ini juga menyebabkan relaksasi secara keseluruhan. Mengutip Medical News Today, pursed lip breathing, teknik pernapasan lambat yang memungkinkan seseorang mengontrol banyak udara yang masuk dan keluar dari paru-paru.
Manfaat dalam waktu panjang, teknik pernapasan itu memperkuat paru-paru dan meningkatkan kemampuannya. Pursed lip breathing bermanfaat untuk pemulihan paru-paru. Ahli perawatan kesehatan bisa memantau program itu mencakup latihan, informasi, dan dukungan. Pemulihan paru-paru akan meningkatkan kualitas hidup. Pursed lip breathing bermanfaat agar paru-paru bekerja lebih baik.
Baca Juga:
Teknik pernapasan ini juga membantu paru-paru dan diafragma bekerja lebih baik mendapat banyak oksigen. Bersamaan dengan membantu paru-paru bekerja lebih baik, pursed lip breathing mempunyai beberapa manfaat kesehatan lainnya.
Manfaat pernapasan bibir mengerucut
1, Memperlambat napas
2. Bernapas lebih mudah
3. Mengurangi kerja yang dilakukan otot-otot lain dalam tubuh untuk bernapas
4. Meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas atau olahraga
5. Menyingkirkan udara pengap dari paru-paru
Pilihan Editor: Bernapas Berlebihan, Apa Penyebab Hiperventilasi?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.