TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye untuk mengurangi asupan gula garam dan lemak, lebih banyak dihubungkan dengan menjaga berat badan ideal. Tapi sebenarnya anjuran itu berdampak pada kesehatan tubuh lain, seperti kesehatan sendi. Dokter yang juga konten kreator, Kevin Mak, menganjurkan masyarakat untuk membatasi asupan gula dan garam demi memiliki sendi yang sehat. "Coba hindari, atau minimal kurangi makanan dan minuman tinggi gula, garam atau makanan yang diproses," katanya dalam Live Instagram bertajuk 'Pentingnya Jaga Kesehatan Tulang dan Sendi saat Puasa' pada akhir Maret 2023.
Kevin mengakui memang hubungan antara asupan tinggi gula dan garam dengan kesehatan sendi tidak dapat dilihat secara langsung. Artinya, dampak yang akan didapat masyarakat pun tidak akan langsung terlihat. Namun bila terus menerus mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan garam maka hal itu akan mengganggu pencernaan seseorang. Pencernaan yang terganggu bisa berakibat buruk pada penyerapan kalsium yang juga ikut terganggu. "Jadi orang akan merasa cepat capai, lelah. Bayangkan, awalnya rasanya manis dan kenyang, tapi dalam jangka panjang (dampaknya) menyeramkan," katanya.
Salah satu yang minuman favorit orang-orang saat buka puasa adalah es dawet, atau es cendol atau es dengan gula tinggi lainnya. Kevin mengatakan ketika orang mengkonsumsi asupan gula terlalu banyak, maka orang itu akan merasakan kondisi gula darah seperti roller coaster. "Jadi gula darah mereka bisa naik dengan cepat, lalu turun pun dengan cepat. Akibatnya, orang akan merasa terus menerus lapar. Lalu tubuh pun akan menggunakan cadangan mineral lain, seperti kalsium dalam tulang," kata Kevin.
Kalsium menjadi salah satu zat yang penting untuk kesehatan sendi dan tulang. Selain untuk kesehatan tulang, kalsium juga bagus untuk menjaga kesehatan gigi, serta mendukung pergerakan otot. Kalsium juga membantu pembukuh darah memindahkan darah ke seluruh tubuh. "Makanya konsumsi suplemen kalsium penting, pergerakan otot optimal, kesehatan tulang optimal dan aktivitas kita baik," kata Kevin.
Ketika buka puasa, Kevin lebih menyarankan agar orang mengkonsumsi kurma dan buah dengan kadar air tinggi, seperti semangka dan pir. Demi menjaga kesehatan tulang dan sendi pun, Kevin menyarankan agar orang konsumsi makanan dengan tinggi protein. Beberapa contohnya adalah telur, kacang-kacangan, tempe dan tahu.
Baca juga:
Selain memperhatikan asupan, Kevin juga meminta masyarakat untuk tetap aktif selama menjalankan ibadah puasa. Aktif bergerak bisa dilakukan dengan melakukan olahraga ringan di bulan puasa. Beberapa olahraga ringan itu adalah aerobik ringan, jalan, berenang, zumba atau yoga. Ia pun mengingatkan agar masyarakat perlu memperhatikan pola tidur masyarakat. "Selain perhatikan asupan, penting juga perhatikan tidur cukup. Tidur itu bentuk bantu recovery," kata Kevin.
Susu kambing etawa dipercaya sejak dulu menjadi andalan masyarakat untuk menjaga kesehatan, dengan kandungan kalsium yang tinggi sehingga mampu mempercepat regenerasi hemoglobin yang kemudian membuatnya lebih cepat atasi masalah pengeroposan tulang.
VP Marketing Ethos yaitu Reza Yazdi mengatakan ia perlu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan. "Penting selalu mengkonsumsi produk-produk makanan berbahan alami untuk mendukung kesehatan. Etawalin, berbeda dengan jenis susu lainnya, karena terbuat dari susu kambing etawa yang dilengkapi dengan kandungan bahan herbal alami dan dapat diandalkan untuk menjaga kesehatan masyarakat," kata dia optimis.
Etawalin merupakan perpaduan susu kambing etawa murni dan racikan herbal khusus diantaranya jahe, temulawak, kayu manis, serai dan daun salam. Susu herbal ini diklaim bisa membantu mengatasi nyeri sendi dan pegal linu. "Masyarakat perlu selalu menjaga kesehatan tulang dan sendi agar badan tetap prima, mudik lebaran lancar untuk berkumpul bersama keluarga di Hari Raya Idul Fitri," kata Reza.
Pilihan editor: Risiko 45 Masalah Kesehatan Akibat Asupan Gula Berlebihan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.