TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian baru menyebut terlalu banyak asupan gula dapat menyebabkan hingga 45 masalah kesehatan sampai yang bersifat kronis. Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh penyedia pengetahuan kesehatan global BMJ menganalisis 67 studi observasional dan enam uji coba terkontrol secara acak yang merinci 83 hasil kesehatan pada orang dewasa dan anak-anak, seperti dilansir Healthline.
Mereka menemukan hubungan antara konsumsi gula dan 45 hasil kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, obesitas, asma, depresi, sejumlah kanker seperti payudara, prostat, dan pankreas, hingga kematian. Para peneliti menemukan minuman yang diberi pemanis berupa gula, seperti soda, berkaitan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kondisi kesehatan tertentu seperti asam urat, obesitas, dan masalah jantung seperti stroke dan serangan jantung. Begitu berbahayanya dampak minuman manis, mereka merekomendasikan untuk mengonsumsinya tidak lebih dari satu porsi dalam seminggu.
"Asupan gula yang berlebihan menempatkan pada risiko lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular, kanker tertentu, penyakit hati, penyakit ginjal, diabetes, kolesterol tinggi, kerusakan gigi, dan penambahan berat badan," kata ahli gizi Jamie Nadeau.
Kurang dari 10 persen total kalori
Panduan pola makan untuk warga Amerika Serikat menganjurkan asupan gula harus kurang dari 10 persen dari total kalori. Untuk diet 2.000 kalori standar, jumlah gula harus di bawah 200 kalori. Para ahli menyarankan untuk menurunkan asupan gula maksimal enam sendok teh per hari.
"Asosiasi Jantung Amerika sedikit lebih ketat dan merekomendasikan tidak lebih dari sembilan sendok teh gula tambahan per hari untuk pria dan enam sendok teh untuk wanita," ujar Nadeau.
Selain mengurangi asupan gula, Nadeau juga mengingatkan pentingnya menjaga nutrisi seimbang dan memahami berapa banyak gula yang dikonsumsi. Jika diet terlalu ketat, dikhawatirkan orang akan mengonsumsi gula secara berlebihan ketika diet gula terhenti.
Pilihan Editor: Cermati Label Gizi untuk Batasi Asupan Gula Makanan Olahan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.