Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Scabies pada Kucing, Penyebab dan Cara Mengatasinya

image-gnews
Scabies pada kucing. dailypaws.com
Scabies pada kucing. dailypaws.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penting sekali merawat dan menjaga kesehatan hewan peliharaan. Jangan sampai hewan peliharaan terkena penyakit, seperti scabies pada kucing. 

Nah apa sebenarnya scabies kucing itu, apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan artikel berikut ini.

Scabies pada Kucing

Scabies pada kucing adalah penyakit kulit yang menyerang kucing. Mengutip buku Panduan Lengkap Kucing oleh Muhammad A. Suwed dan Rodame M., Scabies pada kucing ini disebabkan oleh tungau (sejenis kutu) Notoedres cati dan Sarcoptes scabiei. Gejala awal scabies kucing ini mulanya bulu-bulu yang rontok dan mengalami gatal di sekitar telinga. Selain itu, pinggir daun telinganya juga terlihat ada kerak berwarna putih.

Rasa gatal itulah yang membuat kucing jadi sering menggaruk-garuknya. Lalu kucing akan infeksi dan bisa menyebabkan penebalan serta keriput pada kulit kucing disertai dengan kerak abu kekuningan. Infeksi tersebut bisa mengakibatkan luka dan bisa menjadi infeksi sekunder.

Penyebab Scabies pada Kucing

Jenis penyakit ini disebabkan oleh tungau (sejenis kutu). Namun selain itu, scabies pada kucing ini bisa terjadi karena kucing tertular melalui sentuhan atau kontak fisik dengan hewan yang mengidap penyakit tersebut.

Namun, Anda juga bisa mencegah penyakit scabies pada kucing Anda, yaitu dengan cara:

1. Menghindari kontak dengan kucing liar atau kucing yang sudah terkena penyakit ini.

2. Rajin cuci dan desinfeksi alat grooming seperti sikat sisir pada kucing yang sudah terkena penyakit ini.

3. Hindari menitipkan kucing Anda di tempat penitipan hewan atau di tempat grooming yang tidak menjaga kebersihannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika salah satu kucing Anda sudah menunjukkan gejala scabies, segera isolasi dan cegah kontak dengan kucing lainnya.

Cara Mengatasi Scabies Kucing

Scabies ini bisa berakibat fatal pada kucing, karena jika tidak ditangani dengan baik akan membuat mereka enggan makan hingga akhirnya meninggal. Berikut ini adalah cara mengobati penyakit scabies pada kucing:

1. Memberikan pengobatan

Pertama, lakukan pengobatan atau bawa kucing ke dokter hewan untuk diperiksa. Pilihan obat yang diberikan oleh dokter nantinya akan disesuaikan dengan jenis tungau di area tubuh kucing yang terkena tungau serta sesuai dengan tingkat keparahan. 

2. Memberikan shampo atau sabun yang mengandung sulfur

Selain membawanya ke dokter hewan, Anda juga bisa mengobati kucing di rumah menggunakan shampo yang mengandung kandungan sulfur atau belerang. Mandikan kucing dengan shampo yang mengandung sulfur hingga dirasa sembuh. Biasanya bisa dilakukan 6-8 kali. 

3. Injeksi obat scabies kucing

Berikutnya, cara yang bisa digunakan adalah dengan injeksi obat golongan avermectin, diantaranya adalah ivermectin, doramectin, atau selamectin. Suntikan injeksi diperlukan dua kali suntikan ivermectin dalam selang waktu dua minggu agar scabies pada kucing bisa sembuh total.

Pilihan Editor: Ini Sederet Alasan Kucing Menjadi Hewan Peliharaan Terbaik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

AWALIA RAMADHANI 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

4 hari lalu

Anak-anak bermain di kali Bekasi yang kondisinya air hitam pekat dan berbau akibat tercemar limbah di kawasan curug Parigi, kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023. Kondisi air yang tercemar limbah industri ini mengakibatkan produksi Air Minum Tirta Patriot terganggu sejak 14 September. ANTARA/Paramayuda
Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.


Inilah 9 Jenis Kucing Liar yang Dilindungi di Indonesia

5 hari lalu

Kucing hutan (Prionailurus bengalensis). ANTARA/Regina Safri
Inilah 9 Jenis Kucing Liar yang Dilindungi di Indonesia

Indonesia memiliki sembilan jenis kucing liar dilindungi yang semuanya tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.


Macan Tutul Jawa Dibunuh dan Dikuliti, BBKSDA Jabar Lapor ke Polisi

8 hari lalu

Macan tutul Jawa koleksi Bandung Zoo berada di komplek kandang karnivora di Bandung, Jawa Barat, Senin, 19 Juni 2023. Konflik lahan kebun binatang antara Yayasan Margasatwa Tamansari (pengelola Bandung Zoo) dengan Pemerintah Kota Bandung berbuntut ancaman penyegelan dan penagihan uang sewa lahan sebesar Rp 17,1 miliar setelah pemerintah menang gugatan di pengadilan.  TEMPO/Prima Mulia
Macan Tutul Jawa Dibunuh dan Dikuliti, BBKSDA Jabar Lapor ke Polisi

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat atau BBKSDA Jabar melaporkan kasus kematian seekor macan tutul jawa (Panthera pardus melas) ke polisi.


Cara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu

8 hari lalu

Seorang pasien penderita kusta duduk di dalam kamar perawatan di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). Badan Kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) menyatakaan  Indonesia menduduki peringkat ketiga penyumbang penyakit kusta di Dunia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Cara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu

Dokter kulit mengungkapkan perbedaan bercak putih panu dengan kusta. Berikut di antaranya.


Baru Sepekan, Sebanyak 1.303 Ekor Hewan Peliharaan Di Yogya Diikutkan Vaksinasi Rabies

9 hari lalu

Vaksinasi rabies yang digelar Pemkot Yogyakarta untuk mempertahankan kasus tetap nol pada bulan September 2023 ini. (Dok. Istimewa)
Baru Sepekan, Sebanyak 1.303 Ekor Hewan Peliharaan Di Yogya Diikutkan Vaksinasi Rabies

Kebijakan vaksinasi rabies dari Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat respon positif masyarakat


Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

12 hari lalu

Talk show 'Mencintai Satwa Liar Tidak Harus Memiliki' yang digelar oleh Belantara Foundation pada Minggu, 10 September 2023 di Mal Sarinah. (Tempo/Annisa Febiola)
Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

Tingkat kemungkinan stres satwa liar akan tinggi jika kebebasannya dibatasi.


Penyuka Anabul Wajib Baca, 7 Jenis Ras Kucing beserta Ciri Khasnya

13 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Penyuka Anabul Wajib Baca, 7 Jenis Ras Kucing beserta Ciri Khasnya

Kucing merupakan hewan yang banyak digemari dan dipelihara masyarakat. Terdapat banyak ras kucing, bukan hanya kucing anggora. Apa lagi?


Sering Dianggap Memiliki Kepribadian Sama, Ini 6 Perbedaan Kucing dan Anjing

15 hari lalu

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Sering Dianggap Memiliki Kepribadian Sama, Ini 6 Perbedaan Kucing dan Anjing

Kucing dan anjing sering disamakan karena memiliki kepribadian dan perilaku yang sama. Padahal, kedua hewan ini jelas sangat berbeda.


Tiga Pelaku Penganiaya Kucing di Padang Divonis Hukuman 2 Bulan

15 hari lalu

Ilustrasi kucing. Lolchat.com
Tiga Pelaku Penganiaya Kucing di Padang Divonis Hukuman 2 Bulan

Dalam persidangan tersebut juga dihadirkan kucing jenis persia yang menjadi korban penganiayaan.


Ketahui 6 Persamaan Anjing dan Kucing

16 hari lalu

Ilustrasi anjing dan kucing. shutterstock.com
Ketahui 6 Persamaan Anjing dan Kucing

Meskipun anjing dan kucing adalah spesies berbeda, tetapi terdapat beberapa kesamaan. Apa saja?