Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Gizi: Baiknya Konsumsi 5 Porsii Buah dan Sayuran Setiap Hari

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi Arugula menjadi salah satu komponen salad sayur. Foto: Pixabay.com/Skica911
Ilustrasi Arugula menjadi salah satu komponen salad sayur. Foto: Pixabay.com/Skica911
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli gizi saat ini menyarankan orang-orang mengonsumsi 30 jenis buah dan sayuran berbeda dalam sepekan atau lima atau lebih porsi setiap hari. "Kedengarannya seperti target yang menakutkan, tetapi tidak harus begitu. Kita semua memiliki resep andalan yang selalu kita ingat," kata dokter Ian Marber seperti disiarkan Mirror, Sabtu 20 Mei 2023.

Dia menekankan variasi menjadi kunci di sini. Brokoli termasuk pilihan yang bagus, tetapi jika seseorang hanya memakan sayuran ini saja maka dia akan kehilangan antioksidan dari blueberry dan lycopene pigmen anti kanker yang berlimpah dari tomat yang dimasak.

Sebenarnya, anjuran sehat konsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari sebenarnya sudah ada sejak lebih dari 30 tahun lalu sebagai hasil kolaborasi antara Institut Kanker Nasional Amerika Serikat dan kelompok petani yang didanai secara komersial di California. Salah satu alasan di balik ini yakni agar tubuh mendapatkan cukup vitamin dan mineral yang lebih dikenal hingga bioflavonoid, karotenoid, glukosinolat, fitoestrogen, dan organosulfida.

Bahan kimia tumbuhan ini memiliki banyak peran antara lain sifat antioksidan yang kuat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan detoksifikasi alami, mengurangi tekanan darah, membantu bakteri baik di usus untuk berkembang dan meningkatkan kekuatan tulang.

Nutrisi dalam buah dan sayuran juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker, sekaligus meningkatkan kesehatan usus. Lalu, bagaimana cara konsumsi buah dan sayur memenuhi target? Pertama, urutkan nama buah dan sayuran berdasarkan huruf tertentu, misalnya "M" (melon, mangga, markisa, manggis, mentimun).

Cara lainnya, cobalah sesuatu yang baru setiap minggu. Jika tujuannya mencoba sesuatu yang baru setiap minggu maka pasti akan menemukan favorit baru untuk ditambahkan ke resep.

Selain itu, sebaiknya cerdas dalam memasak. Jika ada beberapa sayuran yang belum digunakan, cobalah memanggangnya dengan sedikit minyak zaitun dan bumbu untuk dinikmati besok daripada membiarkannya sia-sia. Jika biasanya merebus sayuran, coba ganti dengan mengukus, menumis, atau memanggang, dan nikmati varietas lain dengan tekstur berbeda di atasnya, seperti kacang.

Kiat lainnya, menurut Ian, ialah jangan berkompromi ketika tak ada waktu. Orang-orang tidak selalu punya waktu untuk menyiapkan setiap makanan dan seringkali membeli sesuatu yang lezat untuk makan siang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, makanan yang dibeli bisa tetap bergizi. Pilihlah, makanan nabati di rak supermarket setiap dua kali dari lima hari. Apabila seseorang juga ingin mengajak anak mulai mengonsumsi sayuran dan buah bervariasi, maka bisa mencoba membuat sesuatu yang menyenangkan untuk si kecil.

Anak-anak mungkin sulit menyantap makanan baru, tetapi membuat permainan bisa membuat hal ini sedikit terasa seperti petualangan.

Orang tua dapat meminta mereka untuk menuliskan nama sayur dan buah yang berbeda pada selembar kertas atau kartu kecil kemudian memasukkannya ke dalam stoples dan meminta mereka untuk mengambilnya setiap minggu untuk dicoba bersama.

Terakhir, mencoba makanan baru bisa sesederhana makan berbagai jenis makanan sehari-hari yang sudah dikenal. Cobalah perhatikan warnanya.

Ian mengingatkan, orang-orang bisa menargetkan setidaknya 400 gram buah dan sayuran setiap hari, jadi setiap porsinya adalah 80 gram. Khusus untuk buah, porsi kecilnya sekitar tujuh stroberi atau 14 ceri, satu buah apel ukuran sedang, pisang atau pir.

Pilihan editor: 6 Buah dan Sayuran yang Baik Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


9 Variasi Olahan Buncis yang Enak, Mudah dan Praktis Dibuat

1 hari lalu

Resep Tumis Buncis Daging Cincang. Sumber: cookpad.com
9 Variasi Olahan Buncis yang Enak, Mudah dan Praktis Dibuat

Kumpulan olahan buncis yang lezat dan sehat. Temukan beragam resep dan ide kreatif untuk mengolah buncis segar menjadi hidangan yang menggugah selera.


Maye Musk Bicara tentang Karier Model di Usia 75 dan Kunci Awet Muda

8 hari lalu

Maye Musk (Insatgaram/@mayemusk)
Maye Musk Bicara tentang Karier Model di Usia 75 dan Kunci Awet Muda

Miliki sikap positif dan berbahagia dengan berbagai hal adalah kunci hidup Maye Musk, ibu Elon Musk, di usia 75 tahun.


Punya Manfaat Kesehatan, 5 Sayuran yang Tidak Perlu Dikupas Kulitnya

12 hari lalu

Chef Frederick Schoen-Kiewert memotong kentang saat akan menyajikan The Creme de la Creme Pommes,  kentang goreng termahal di dunia, menurut Guinness Book of World Records, di restoran Serendipity 3 New York City, New York, 23 Juli 2021. Crme de la Crme Pomme Frites disiram air panas dalam cuka dan sampanye. Kemudian mereka menggoreng dengan lemak angsa murni, dengan dua tahap penggorengan sehingga renyah di luar dan mengembang di dalam. REUTERS/Eduardo Munoz
Punya Manfaat Kesehatan, 5 Sayuran yang Tidak Perlu Dikupas Kulitnya

Kulit pada sayuran umumnya mengandung antioksidan, serat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi daripada dagingnya. Untuk itu, penting agar tidak mengupasnya.


Diet Flexitarian, Pola Makan Mengutamakan Asupan Nabati tanpa Melewatkan Hewani

17 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Diet Flexitarian, Pola Makan Mengutamakan Asupan Nabati tanpa Melewatkan Hewani

Pola makan atau diet flexitarian lebih banyak mengonsumsi nabati dalam menu makanan


Cara Mencuci Sayur dan Buah yang Disarankan FDA

19 hari lalu

Ilustrasi buah dan sayuran/kecantikan kulit. Shutterstock.com
Cara Mencuci Sayur dan Buah yang Disarankan FDA

Sebagian besar sayur dan buah dibersihkan dengan air keran yang mengalir atau direndam dengan sedikit garam.


Cara Menyimpan Brokoli agar Tetap Hijau dan Renyah dalam Waktu Lama

19 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Unsplash.com/Annie Spratt
Cara Menyimpan Brokoli agar Tetap Hijau dan Renyah dalam Waktu Lama

Saat membeli brokoli segar dan menyimpannya dengan benar, brokoli bisa bertahan hingga lima hari di lemari es bahkan setahun jika dibekukan.


Benarkah Jerawat Hilang dengan Minum Air Klorofil?

24 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan jerawat dan bintik hitam. Freepik.com
Benarkah Jerawat Hilang dengan Minum Air Klorofil?

Air klorofil dapat membantu menurunkan berat badan, mencegah beberapa jenis kanker, dan mengobati masalah kulit tertentu.


Makan 10 Sayuran Ini Efektif Turunkan Darah Tinggi

25 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Makan 10 Sayuran Ini Efektif Turunkan Darah Tinggi

Manfaat dalam sayuran bisa menjaga kesehatan tubuh salah satunya menurunkan darah tinggi. Berikut 10 sayuran yang efektif turunkan darah tinggi.


Malas Makan Sayur? Inilah 8 Dampak Kurang Makan Sayur Bagi Tubuh

25 hari lalu

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Malas Makan Sayur? Inilah 8 Dampak Kurang Makan Sayur Bagi Tubuh

.Jika Anda kurang makan sayur, tubuh akan bereaksi buruk seperti 8 dampak berikut ini:


5 Kiat Mencegah Kanker Paru-paru, Berhenti Merokok Salah Satunya

29 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
5 Kiat Mencegah Kanker Paru-paru, Berhenti Merokok Salah Satunya

Berhenti merokok dapat mengurangi risiko kanker paru-paru. Bagaimana cara lainnya?