Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 7 Sayuran yang Cocok Ditanam Saat Musim Kemarau

image-gnews
Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah tantangan iklim kering, pertanian sayuran tetap menjadi pilihan yang menjanjikan untuk ditanam selama musim kemarau. Berikut adalah beberapa pilihan sayuran yang tangguh dan cocok untuk ditanam di saat-saat yang paling panas sekalipun.

Dari kubis yang tahan kekeringan hingga wortel yang mencari kelembaban dalam tanah, di bawah ini adalah penjelasan tentang keunggulan masing-masing sayuran serta tips untuk memastikan keberhasilan panen di musim kemarau.

  1. Terung

Terung sering disebut sebagai tanaman yang tahan kekeringan setelah akar tanaman tersebut dikembangkan, namun tanaman ini membutuhkan kelembaban yang stabil untuk menghasilkan hasil panen yang terbaik. Menurut Farmers Almanac, beberapa jenis terung bisa sangat produktif dalam kondisi panas dan kekeringan, sering menghasilkan lebih dari dua belas buah dengan panjang 18 inci per tanaman.

  1. Tomat

Tomat tidak memerlukan banyak air untuk menjadi buah yang juicy. Terlalu banyak air setelah buah matang bisa membuat buah retak dan menyebabkan penyakit. Dengan perawatan yang tepat seperti penyiraman terarah, tomat dapat tumbuh baik di kondisi kering selama tanaman menerima kelembaban yang cukup hingga tahap pembentukan buah.

  1. Okra

Okra sering disebut sebagai sayuran yang cocok untuk ditanam di kondisi kering. Beberapa varietas seperti Beck’s Big Buck atau Beck’s Gardenville okra dari Texas, menyukai panas dan dapat menghasilkan buah selama beberapa minggu.

  1. Kacang-kacangan

Sebagian besar kacang menyukai kelembaban yang cukup, tetapi beberapa jenis seperti kacang mata hitam dan kacang cowpea berkembang dengan baik dalam cuaca panas dan kering. Pilihan lainnya adalah kacang tepary, kacang asli dari gurun panas dan kering di Meksiko dan Amerika Serikat bagian barat daya.

  1. Kubis

Kubis adalah tanaman yang tangguh dan dapat bertahan dalam kondisi kekeringan, menjadikannya sayuran populer untuk ditanam selama musim kemarau. Dikutip dari Graduate Farmer, budidaya kubis relatif mudah dilakukan baik di lahan terbuka maupun di rumah kaca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Tanaman ini memiliki masa panen yang relatif singkat, antara 60 hingga 90 hari, dan dapat dipanen dalam dua hingga tiga siklus dalam setahun. Kubis juga memiliki permintaan pasar yang tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional, terutama ketika ditanam dengan metode organik yang dapat meningkatkan nilai jualnya.

  1. Kale

Kale adalah sayuran yang populer dan kaya gizi yang termasuk dalam keluarga kubis-kubisan. Sayuran ini tangguh dan dapat tumbuh dengan baik di iklim panas dan lembab, menjadikannya cocok untuk ditanam di Kenya selama musim kemarau.

Kale membutuhkan waktu antara 6 hingga 8 minggu untuk mencapai masa panen pertama, sehingga merupakan tanaman yang tumbuh relatif cepat. Kale kaya akan vitamin A, C, K, dan B6, serta mineral seperti kalsium dan kalium, dan memiliki berbagai manfaat kesehatan termasuk menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan pencernaan.

  1. Wortel dan Seledri

Wortel adalah sayuran yang tidak menyukai tanah yang terlalu basah, dan akarnya dapat mencari kelembaban di kedalaman tanah. Hal yang sama berlaku untuk seledri. Wortel dan seledri biasanya lebih manis dengan sedikit air tambahan, terutama jika ditanam di tanah berpasir atau yang tidak subur. Namun, keduanya juga memerlukan sedikit naungan pada siang hari agar tidak terlalu panas.

FARMER ALMANAC | GRADUATE FARMER | PROMIXGARDENING
Pilihan editor: Trik Menyimpan Selada Agar Segar Lebih Lama Bisa Tahan 6 Bulan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

6 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.


Hujan Mungkin Basahi Sebagian Jabodetabek Sore-Malam Ini, Cek Sebarannya Menurut BMKG

9 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Hujan Mungkin Basahi Sebagian Jabodetabek Sore-Malam Ini, Cek Sebarannya Menurut BMKG

Prediksi cuaca BMKG menyebut ada potensi hujan ringan dan sedang di antara cuaca berawan tebal di Jabodetabek di sisa hari ini.


5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

10 hari lalu

Ilustrasi wanita mencium bau badan. Freepik.com/Cookie_studio
5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

Berikut makanan dan minuman yang dapat membantu mengurangi bau badan tak sedap.


Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

12 hari lalu

Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi di Jalan Moa No. 2b, RT 7/RW 16, Kelurahan Pejagalan ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Dok. Damkar Jakarta Utara
Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

Suhu yang tinggi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebihan saat cuaca panas sehingga berisiko kebakaran.


Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

12 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.


Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

Nutrisi mentimun tak sebanyak yang dipikirkan banyak orang meski konsumsinya disarankan untuk hidrasi. Simak penjelasan ahli gizi.


Kunjungan Malam ke Observatorium Bosscha Berakhir Agustus, Ini Alternatifnya

17 hari lalu

Lampu-lampu sorot mengarah ke langit yang mengganggu pengamatan astronomi di Observatorium Bosscha pada Juli 2024. (Dok.Observatorium Bosscha)
Kunjungan Malam ke Observatorium Bosscha Berakhir Agustus, Ini Alternatifnya

Publik masih berkesempatan datang ke Observatorium Bosscha lewat Kunjungan Sekolah dan Kunjungan Siang Berpemandu setelah mendaftar secara daring.


Macam-macam Kulit Gatal Akibat Cuaca Panas Musim Kemarau

18 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Macam-macam Kulit Gatal Akibat Cuaca Panas Musim Kemarau

Kenaikan suhu dan kekurangan kelembapan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk kulit gatal yang mengganggu.


Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Simak Sebaran Potensi Hujan Lebat di Indonesia

18 hari lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Simak Sebaran Potensi Hujan Lebat di Indonesia

Berdasarkan analisis BMKG sepekan ke belakang, hujan lebat antara lain turun di Nagan Raya, Aceh, dan Balikpapan-Kalimantan Timur.


Macam Masalah Kesehatan Akibat Tidur dengan Kipas Angin

20 hari lalu

Kipas Angin
Macam Masalah Kesehatan Akibat Tidur dengan Kipas Angin

Pakar kesehatan menyebut alasan tak disarankan tidur sambil menyalakan kipas angin karena lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya.