TEMPO.CO, Jakarta - Hari Preeklamsia Sedunia diperingati setiap 22 Mei. Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane, mengatakan hari tersebut menjadi pengingat mengenai pentingnya deteksi dini pada ibu hamil untuk mencegah risiko komplikasi.
Pane menambahkan Hari Preeklamsia Sedunia juga menjadi momentum tepat untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai masalah preeklamsia dan eklamsia.
"Sosialisasi dan edukasi harus terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya para ibu hamil," katanya.
Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan ibu hamil harus terus diingatkan untuk senantiasa memperhatikan kondisi diri dan kandungan selama masa kehamilan. Preeklamsia merupakan kondisi sebelum terjadinya eklamsia, yang merupakan komplikasi pada kehamilan.
"Preeklamsia merupakan kondisi di mana terjadi gangguan atau terjadi peningkatan tekanan darah pada saat kehamilan. Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi sehingga deteksi dini sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan sebelum terjadinya komplikasi," jelasnya.
Rutin periksa kehamilan
Untuk itu, ibu perlu rutin memeriksakan kehamilan sesuai pedoman, terutama yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan tekanan darah berkala dan urine. Pane menambahkan selain masalah preeklamsia, deteksi dini pada masa kehamilan juga sangat diperlukan untuk mengendalikan berbagai faktor risiko lain yang diperlukan demi menjaga kesehatan ibu dan janin.
"Dengan demikian, edukasi pada ibu hamil sangat penting. Selain perlu diarahkan pada upaya menjalankan kehamilan yang sehat melalui asupan gizi yang baik dan persiapan persalinan, juga perlu diarahkan pada upaya untuk melakukan deteksi dini," imbaunya.
Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Nia Reviani, menekankan pentingnya penguatan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk pada masa kehamilan.
Pilihan Editor: Kenali Risiko Kehamilan ketika Obesitas, Bisa Sebabkan Keguguran?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.