Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batas Waktu yang Dianjurkan untuk Menangani Sendiri Cedera Lutut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCedera lutut bisa dialami siapa saja dan di antara berbagai penyebab, olahraga dan rekreasi, kemudian naik dan turun tangga dengan posisi kaki tidak tepat, merupakan penyebab paling umum. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia, Ferius Soewito, menyebut batas tiga hari untuk penanganan mandiri cedera lutut dengan PRICE sebelum memeriksakan ke dokter. PRICE adalah protection atau proteksi, rest atau istirahatkan bagian tubuh yang cedera, compression atau kompres, dan elevation atau mengangkat anggota tubuh yang cedera.

"Ketika cedera kita melakukan penanganan awal dengan PRICE. Biasanya setelah itu kita lihat 24 jam, maksimal tiga hari. Apakah nyeri itu berkurang, apakah bengkaknya berkurang," katanya.

Khusus untuk cedera akut sebaiknya dikompres dingin sementara bila kronis dilakukan kompres hangat. Ferius tak melarang orang yang cedera mendapatkan penanganan pengobat alternatif seperti tukang urut. Namun, keputusan ini dengan mempertimbangkan sejumlah hal, antara lain tak ada bagian tubuh seperti lutut yang bengkok, fraktur atau patah terbuka sehingga tulang menonjol ke arah luar, pendarahan, nyeri semakin berat, dan hematom atau darah membeku. Bila ada salah satu dari kondisi yang disebutkan maka pasien harus segera berkonsultasi ke dokter dan tak perlu lagi menerapkan PRICE.

"Boleh dibawa ke tukang urut tetapi harus tahu dulu masalahnya apa. Misalnya hanya otot spasme," tuturnya, seraya menegaskan ada kondisi cedera yang boleh diurut dan ada yang tidak.

Waspada lansia
Sementara itu, pakar rehabilitasi medik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia, Arif Soemarjono, mengingatkan orang yang mengalami cedera dengan riwayat trauma, berusia lanjut, dan memiliki penyakit penyerta untuk lebih berhati-hati menangani kondisinya agar tak bertambah berat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau ada riwayat trauma hebat, lansia, ada penyakit penyerta, misalnya jatuh harus hati-hati, jangan dilakukan penanganan sembarangan. Kalau hanya dipijat silakan," imbaunya.

Pilihan Editor: Kurangi Risiko Cedera Lutut dengan Jaga Berat Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 jam lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

25 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

26 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

29 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

36 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.


7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

36 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.


Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

46 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (kiri) didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

Amanda Manthovani, pengacara dua korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila nonaktif ungkap kondisi kliennya.


5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

47 hari lalu

Ilustrasi olahraga dengan dumbell. heartyhosting.com
5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.


Korban Kekerasan Seksual Alami Trauma Bila Melihat Kampus Universitas Pancasila

53 hari lalu

Poster penolakan rektor yang diduga melakukan tindakan pencabulan di Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji
Korban Kekerasan Seksual Alami Trauma Bila Melihat Kampus Universitas Pancasila

RZ, 42 tahun korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila mengaku alami trauma dan lebih menutup diri.