Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - World Health Organization (WHO) telah mengumumkan bahwa COVID-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global. Namun, beberapa hari setelah pengumuman tersebut, para pakar mengungkap kekhawatiran mereka tentang kemunculan Disease X atau 'penyakit X' yang dikhawatirkan menyebabkan pandemi yang lebih mematikan.

Apa itu desease X?

Mengutip New York Post, istilah Disease X digunakan oleh WHO untuk menyebut penyakit yang tidak diketahui ilmu kedokteran sebagai penyebab infeksi pada manusia.

Selain itu, WHO menyebutkan penyakit X menandai bahwa epidemi serius yang berpotensi meluas secara global. Penyebabnya adalah patogen yang saat ini tidak diketahui dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia.

Istilah ini diperkenalkan pada tahun 2018. WHO memasukkan penyakit x ke dalam daftar penyakit yang menjadi prioritas bagi WHO, di samping Covid-19 dan penyakit Zika.

Selain itu, penyakit X disebut sebagai jenis penyakit yang sangat berbahaya. Selain berpotensi menyebabkan pandemi baru, penyakit ini juga disebut sangat mematikan.

Mengutip Indian Expres, Sanjay Gupta, seorang Konsultan Senior Penyakit Dalam di Rumah Sakit Paras mengatakan, “Kami tidak memiliki cukup informasi tentang patogen ini, yang merupakan entri terbaru dalam daftar penyakit prioritas. Namun, diklaim dapat menyebabkan epidemi internasional yang serius, yang berpotensi menghancurkan komunitas manusia,” katanya.

“Ini memiliki karakteristik yang mirip dengan virus SARS-CoV-2, yang dapat muncul dengan gejala seperti demam tinggi, batuk, dan gagal napas. Kemungkinan besar, itu adalah virus RNA yang memiliki asam ribonukleat sebagai bahan genetiknya,” lanjut Sanjay.

Sebagai cara mengatasi setiap penyakit prioritas itu, WHO juga mengembangkan rencana penelitian dan pengembangan yang spesifik dan terarah sesuai dengan karakteristik masing-masing penyakit tersebut.

Apakah disease X berbahaya?

Walaupun belum bisa diidentifikasi secara menyeluruh, penyakit X merupakan jenis penyakit yang sangat mengkhawatirkan. Selain berpotensi menyebabkan pandemi baru, penyakit ini juga memiliki karakteristik yang sangat mematikan.

Keberadaan Disease X merupakan pengingat bagi kita bahwa ancaman penyakit baru selalu ada di luar sana. Banyak penyakit yang kita kenal saat ini, seperti COVID-19, Ebola, dan SARS, pada awalnya juga belum pernah terdeteksi sebelumnya.

Oleh karena itu, WHO telah menciptakan konsep Disease X sebagai bentuk persiapan dan kewaspadaan terhadap potensi wabah masa depan yang mungkin melanda umat manusia.

Ketidakpastian mengenai penyebab Disease X dan tingkat bahayanya menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas kesehatan global. Apabila patogen penyebabnya terbukti sangat mematikan dan mudah menyebar, maka dikhawatirkan menyebabkan wabah yang mengganggu kesehatan dan stabilitas masyarakat.

Melansir who.int, untuk menghadapi potensi bahaya ini, langkah-langkah pencegahan dan penanganan dini perlu dilakukan. WHO dan otoritas kesehatan dunia lainnya telah meningkatkan sistem pemantauan penyakit, penelitian, dan upaya kolaboratif guna menghadapi ancaman Disease X.

Perluasan kapasitas laboratorium, pengembangan vaksin, dan peningkatan kepekaan terhadap gejala-gejala penyakit yang tidak diketahui menjadi fokus utama dalam memerangi potensi wabah ini.

Penting untuk diingat bahwa Disease X bukanlah suatu kenyataan yang pasti, tetapi lebih merupakan konsep menjaga kewaspadaan terhadap ancaman penyakit baru yang tidak terduga. Perlu juga memperkuat kesiapan dalam menghadapi potensi wabah yang bisa saja muncul di masa depan.

Pilihan Editor: Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semaikin Menyerang Usia Muda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

5 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

Bahkan, pada pukul 03.30 subuh, Kamis, 21 September 2023, polusi udara Jakarta tetap paling tinggi di dunia.


Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

6 hari lalu

Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

Tindakan keras terhadap media menyusul laporan bahwa petugas polisi menahan dan menginterogasi wartawan Libya


Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

7 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis atau virus yang dapat menyebar antara hewan dan manusia.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

7 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Cara Cegah Sepsis pada Bayi

7 hari lalu

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Cara Cegah Sepsis pada Bayi

Sepsis adalah kegagalan fungsi organ dan jaringannya akibat ketidakseimbangan respons tubuh terhadap infeksi berat dan biasa menyerang bayi.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

8 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.


Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

10 hari lalu

Ilustrasi hidangan spageti. Freepik.com
Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

Kisah mahasiswa yang tewas akibat menyantap sisa spageti ini bisa menjadi pelajaran, keamanan lebih penting dari penghematan.


WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

10 hari lalu

Pengungsi menerima bantuan makanan dari sekolah swasta dan orang tua dari timur Libya, pasca banjir di Derna, Libya 15 September 2023. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

WHO, ICRC, dan IFRC dalam pernyataan bersama meminta pihak berwenang menghentikan penguburan massal korban banjir Libya.


Pesan WHO Soal Upaya Preventif untuk Cegah Infeksi Virus Nipah

12 hari lalu

Staf memasang tanda bertuliskan
Pesan WHO Soal Upaya Preventif untuk Cegah Infeksi Virus Nipah

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat khusus terkait dengan infeksi virus Nipah.


Mengenal Virus Nipah yang Sebabkan Kematian di India, Mungkinkah Masuk ke Indonesia?

12 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Mengenal Virus Nipah yang Sebabkan Kematian di India, Mungkinkah Masuk ke Indonesia?

Pemerintah negara bagian Kerala, India mengumumkan karantina di beberapa titik akibat kasus virus Nipah.