Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

Editor

Nurhadi

image-gnews
ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
ilustrasi pria makan nabati atau sayur atau jagung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jagung menjadi salah satu biji-bijian utuh yang populer dan digemari banyak orang. Jagung dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan lezat dan minuman segar. 

Dari segi nutrisi, jagung kaya akan vitamin B, mineral, seng, magnesium, dan zat besi. Selain itu sumber thiamin, vitamin C, E, A, serat, dan potasium yang baik. Apabila rutin dikonsumsi, jagung dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan berikut ini: 

1. Mendukung Pencernaan 

Mengutip Health, jagung dapat melancarkan pencernaan karena mengandung serat tidak larut. Mereka bermanfaat meningkatkan massa tinja dan mendorong limbah melalui sistem pencernaan. 

Jagung juga baik dikonsumsi saat menjalankan program penurunan berat badan. Biji-bijian ini bersifat mengenyangkan dan dapat mengontrol nafsu makan. 

2. Menurunkan Beberapa Risiko Penyakit 

Sebagai biji-bijian utuh, jagung dikategorikan makanan pelindung kesehatan tubuh. Termasuk menurunkan risiko penyakit jantung, kanker kolorektal, diabetes tipe dua, dan obesitas. 

Orang berusia 19-59 tahun dapat mengkonsumsi lima ons jagung setiap hari. Sementara yang berusia 60 tahun ke atas dapat mengkonsumsi empat setengah ons jagung setiap harinya. 

3. Melindungi dari Sakit Mata 

Jagung kaya akan lutein, zeaxanthin, dan karotenoid, senyawa antioksidan yang membantu melindungi mata. Ketiganya bersifat menurunkan risiko peradangan dan berbagai masalah terkait mata. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditemukan pula senyawa quercetin yang berpotensi menurunkan risiko penyakit alzheimer terkait usia. Serta menginduksi apoptosis untuk membunuh sel-sel penyebab kanker. 

4. Mengontrol Diabetes 

Dukutip dari Stylecraze, jagung dapat mengontrol diabetes karena membantu tekanan darah. Jagung turut melawan radikal bebas yang memicu peradangan jaringan dan proliferasi sel yang tidak diinginkan. 

Sementara anthocyanin dan flavonoid dalam jagung dapat meningkatkan aliran darah dan melindungi sel pankreas. Juga meningkatkan sekresi, sensitivitas insulin dan mencegah gagal ginjal. 

5. Mencegah Anemia 

Kekurangan zat besi dapat menurunkan kadar hemoglobin dalam darah. Ini menyebabkan anemia dan beberapa masalah perkembangan pada anak. 

Kondisi tersebut dapat dicegah dengan rutin mengkonsumsi jagung. Biji-bijian ini kaya akan zat besi yang mendukung peningkatan metabolisme energi dan sistem kekebalan tubuh. 

Pilihan Editor: Manfaat Jagung juga Dipengaruhi Jenisnya 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

1 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

8 hari lalu

Sejumlah siswa TK mengunjungi kebun jagung di Little Farmer, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 14 Maret 2015. TEMPO/Prima Mulia
Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

Pengajar Universitas Brawijaya mengembangkan varietas benih varietas jagung hibrida yang lebih produktif di NTT


Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

10 hari lalu

Ilustrasi biji wijen. shutterstock.com
Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

Biji wijen kaya vitamin, mineral, dan lemak sehat. Namun tak semua orang boleh mengonsumsinya karena alasan tertentu.


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan, Si Cokelat Kaya Vitamin C

14 hari lalu

Ilustrasi buah sawo. etsy.com
Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan, Si Cokelat Kaya Vitamin C

Buah sawo atau dikenal sebagai Manilkara zapota, adalah buah tropis yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, kaya vitamin C.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

16 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

16 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

16 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

18 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.