Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Hal yang Perlu Dipahami dari Kecerdasan Emosional

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecerdasan emosional atau emotional intelligence kemampuan untuk mengendalikan emosi sendiri maupun memahami orang lain. Orang yang mampu mengendalikan kecerdasan emosional bisa mengelola perasaan dan emosi yang mempengaruhi perilakunya.

Merujuk Mental Health America ada lima elemen kecerdasan emosional yaitu kesadaran, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.  Kecerdasan emosional sangat diperlukan ketika bersosialisasi dengan orang lain. Misalnya dalam dunia kerja. Sebab, kecerdasan emosional berkaitan dengan keterampilan manajemen konflik dan komunikasi saat bekerja dengan orang lain.

Tingkat kecerdasan emosional

Seseorang yang bisa mengatur emosinya cenderung mampu menghindari pengambilan keputusan yang disertai konflik. Berpikir objektif sebelum bertindak ciri utama kecerdasan emosional.

1. Memahami emosi

Mengutip Verywell Mind, hasil penelitian menunjukkan ada empat tingkat kecerdasan emosional.Tingkat pertama, mampu memahami emosi. Kemampuan ini soal cekatan memahami isyarat tanpa ucapan seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

2. Keterampilan menggunakan emosi

Kemampuan menggunakan emosi untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan aktivitas kognitif. Emosi membantu memprioritaskan berbagai hal yang sering diperhatikan. Bila sudah berhasil mengelola emosi akan bisa merespons sesuatu dengan emosional yang tepat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ekspresi emosi

Emosi yang dirasakan membawa berbagai makna. Jika seseorang mengekspresikan emosi marah, ingat apa penyebab kemarahannya. Misalnya, jika atasan di kantor marah, bisa itu berarti, ia tidak puas dengan hasil pekerjaan karyawannya. Tapi, bisa juga memiliki masalah pribadi. Itu sebabnya, penting memahami ekspresi emosi orang lain.

4. Mengendalikan emosi

Kemampuan mengendalikan emosi bagian penting dari kecerdasan emosional. Mengatur dan merespons emosi orang lain merupakan aspek penting dari pengelolaan perasaan dan pikiran.

Pilihan Editor: 5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

1 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

Jika Anda kesulitan bersikap terbuka kepada pasangan karena berbagai alasan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

3 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Merasa Sering Sial dan Kurang Beruntung, Ayo Bangkit dengan 4 Langkah Berikut

23 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
Merasa Sering Sial dan Kurang Beruntung, Ayo Bangkit dengan 4 Langkah Berikut

Daripada terus menyalahkan diri atau kesialan saat sedang tidak beruntung, lebih baik lakukan ini agar bisa bangkit dan melupakan hari yang buruk.


Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

28 hari lalu

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

Psikiater mengatakan berpikir positif dapat menyehatkan tubuh dan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih fokus.


Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

28 hari lalu

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)
Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

Tak hanya menghancurkan perasaan dan menggerus emosi, patah hati juga berdampak besar bagi kondisi tubuh, bahkan mempengaruhi jantung.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

29 hari lalu

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?


Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/cekcok. Shutterstock.com
Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

Marah hanya karena hal sepele sebenarnya wajar tapi kalau semakin gampang marah dan lebih sering, pasti ada yang tak beres dalam diri Anda.


Berhenti Berbohong soal Kematian pada Anak, Fakta Lebih Penting

52 hari lalu

Ilustrasi anak sedih/murung. Shutterstock.com
Berhenti Berbohong soal Kematian pada Anak, Fakta Lebih Penting

Orang tua selalu berusaha melindungi anak dari apapun, termasuk perasaan sedih dan kehilangan karena kematian sehingga merasa perlu berbohong.


Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

55 hari lalu

Ilustrasi pria pemalu. shutterstock.com
Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

Secondhand embarrassment atau perasaan malu tak langsung untuk orang lain dirasakan karena manusia adalah makhluk sosial, bisa bikin stres.