TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh wanita mengalami banyak perubahan ketika muda. Payudara bisa tumbuh, menyusut atau berubah bentuk sepanjang hidup. Tapi saat dewasa, kebanyakan orang mengharapkan aspek-aspek tertentu dari tubuh terlihat kurang lebih sama hampir sepanjang hidup.
Sheryl A. Ross, seorang dokter kandungan dan kebidanan, menjelaskan mengapa payudara bisa berubah bentuk dan kapan harus ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Baca juga:
1. Hamil atau postpartum
"Selama kehamilan, efek hormonal estrogen dapat menyebabkan jaringan payudara terasa bengkak, penuh, lembek dan membesar," ujar Ross. Faktanya, payudara bisa tumbuh dua hingga tiga ukuran selama kehamilan.
Dan tidak hanya ukuran payudara yang bisa berubah. Perubahan lainnya mungkin akan timbul selama kehamilan.
Baca juga:
"Jika memutuskan untuk menyusui, Anda juga mengalami perubahan pada payudara setelah melahirkan. Ukuran dan bentuk payudara bisa berubah saat terisi ASI. Dan pada beberapa orang, tonus jaringan payudara terasa kendur setelah menyusui," kata Ross
2. Menstruasi
"Payudara yang sakit, lunak, dan bengkak yang disebabkan oleh hormon menstruasi sering terjadi, terutama dalam satu atau dua minggu sebelum menstruasi," kata Ross.
Menurut Johns Hopkins Medicine, alasan utama perubahan payudara ini adalah hormon progesteron, yang memicu perkembangan kelenjar susu sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan. Kelenjar susu yang membesar ini juga menjadi penyebab mengapa payudara bisa terasa sangat kosong menjelang menstruasi.
3. Mengomsumsi Pil Pencegah Kehamilan
Meskipun dapat menggunakan pil untuk mencegah kehamilan atau untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon, kontrasepsi hormonal juga dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan lainnya, seperti kelainan bentuk payudara.
"Efek hormonal kontrasepsi oral, yang disebut pil, bisa membuat payudara terasa bengkak, lunak, membesar dan lebih sensitif," kata Ross.
Menurut Mayo Clinic, pembesaran payudara ini antara lain karena peningkatan retensi cairan yang disebabkan oleh hormon seperti estrogen dan progesteron. Ketika tubuh menumpuk kelebihan air, sering kali dapat menyebabkan pembengkakan yang tidak nyaman di payudara, menyebabkan pembesaran sementara.
4. Penurunan Berat Badan
"Jaringan payudara terdiri dari lemak, sehingga kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan dapat memengaruhi ukuran payudara," kata Ross
Jika berat badan bertambah beberapa kilogram, ukuran bra juga bisa berubah. Dan sebaliknya juga terjadi saat kehilangan lemak, payudara juga bisa mengecil.
5. Timbulnya Otot-otot pada Dada
Latihan kekuatan juga bisa mengubah penampilan payudara. Padahal, angkat beban bisa sedikit mengangkat payudara. Hal ini terutama berlaku jika Anda berfokus untuk mengencangkan pecs, yaitu otot dada di bawah jaringan payudara.
"Mengerjakan dada Anda - bersama dengan latihan berat badan seperti push-up dapat membantu memperkuat otot-otot penting yang menjaga payudara Anda kuat dan meminimalkan kendur," kata Ross.
6. Faktor Usia
Selain hot flashes, perubahan payudara juga merupakan efek umum dari menopause. "Hal ini disebabkan hilangnya estrogen selama menopause, yang membuat jaringan kelenjar di payudara lebih kecil, lebih penuh dan kurang padat," ujar Ross.
"Estrogen bertanggung jawab menjaga payudara tetap penuh dan siap untuk produksi susu selama masa subur. Namun, menurut Johns Hopkins Medicine, jaringan payudara bisa menjadi kurang elastis saat kadar estrogen menurun saat menopause. Inilah mengapa payudara bisa mengecil dan terlihat kasar," kata Ross.
7. Fibrokistik Payudara
Payudara fibrokistik juga dapat mempengaruhi bentuk dan ukuran payudara. Kondisi ini menyebabkan jaringan keras payudara, sama sekali tidak berbahaya dan dialami sekitar setengah dari orang berusia antara 20 dan 50 tahun yang memiliki payudara, menurut Klinik Cleveland.
"Fibrokistik payudara secara tradisional montok dan lembut," kata Ross menambahkan bahwa satu atau kedua payudara dapat terpengaruh, jadi mungkin hanya melihat perubahan pada satu payudara saja.
8. Konsumsi kafein atau nikotin
Percaya atau tidak, jika banyak minum kopi atau merokok, Anda mungkin akan mengalami perubahan bentuk payudara. "Hal ini karena kafein dan nikotin dapat menyebabkan nyeri payudara dengan cara menekan pembuluh darah di jaringan payudara. Mengonsumsi keduanya dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan nyeri payudara, terutama menjelang menstruasi," kata Ross.
9. Kanker Payudara
"Terkadang perubahan bentuk atau ukuran payudara bisa menandakan sesuatu yang lebih serius, seperti kanker payudara," kata Ross.
Tergantung pada luasnya kanker, tumor ganas dapat mengubah ukuran dan bentuk jaringan payudara.
Selain penyakit itu sendiri, beberapa pengobatan kanker payudara juga dapat mempengaruhi penampilan payudara.
"Perawatan lumpektomi, mastektomi, dan radiasi dapat mengubah ukuran, bentuk, sensitivitas, dan warna kulit serta menyebabkan warna payudara yang tidak terduga lainnya," kata Ross.
DWI NUR AZIZAH | LIVESTRONG
Pilihan Editor: 6 Tanda Bra Perlu Diganti supaya Tetap Nyaman saat Beraktivitas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.