Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Penyakit Respirasi yang Perlu Diketahui

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pernapasan adalah salah satu sistem vital dalam tubuh manusia yang bertanggung jawab atas pengambilan oksigen dan pembuangan karbon dioksida. Namun, berbagai kondisi kesehatan dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan penyakit respirasi.

Dilansir dari laman RS Royal Progress, berikut beberapa jenis penyakit respirasi yang perlu diketahui:

1. Asma

Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Gejala asma meliputi batuk, sesak napas, dada berdebar, dan wheezing (suara bersiul saat bernapas). Serangan asma dapat dipicu oleh faktor seperti alergen, polusi udara, atau aktivitas fisik. Pengobatan yang tepat dan pengelolaan lingkungan yang sehat penting dalam mengendalikan asma.

2. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkus, yaitu saluran udara utama dalam paru-paru. Bronkitis dapat bersifat akut atau kronis. Bronkitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, sedangkan bronkitis kronis sering kali terkait dengan paparan zat iritan seperti asap rokok. Gejalanya meliputi batuk, produksi dahak berlebih, nyeri dada, dan sesak napas.

3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK adalah kelompok penyakit kronis yang meliputi penyakit paru obstruktif kronik dan emfisema. PPOK ditandai dengan penyempitan saluran pernapasan yang progresif dan gangguan aliran udara. Merokok merupakan penyebab utama PPOK, meskipun paparan polusi udara juga dapat berkontribusi. Gejala PPOK termasuk batuk kronis, produksi dahak, sesak napas, dan kelelahan yang berkepanjangan.

4. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang mengenai jaringan paru-paru. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Gejalanya meliputi demam, batuk berdahak, nyeri dada, kesulitan bernapas, dan kelelahan. Pneumonia dapat menjadi penyakit yang serius, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau rentan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5.Tuberkulosis (TBC)

TBC adalah penyakit infeksi bakteri yang menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi organ lain dalam tubuh. Gejala TBC meliputi batuk kronis, penurunan berat badan, demam, keringat malam, dan kelelahan. TBC dapat menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

6. Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling umum dan paling mematikan di dunia. Paparan asap rokok adalah faktor risiko utama dalam pengembangan kanker paru-paru, meskipun polusi udara dan paparan bahan kimia beracun juga dapat berkontribusi.

Gejala kanker paru-paru meliputi batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kelelahan yang berkepanjangan.

Penyakit respirasi dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup dan kesehatan seseorang. Penting untuk mencari perawatan medis yang tepat jika mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko yang relevan.

Selain itu, langkah-langkah pencegahan seperti menghindari asap rokok, menjaga kebersihan lingkungan, dan memastikan ventilasi yang baik juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit respirasi.

Pilihan Editor: Jangan Sepelekan Batuk, Berikut Gejala Sistem Pernapasan Bermasalah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

12 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

14 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

15 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.