TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pernapasan adalah salah satu sistem vital dalam tubuh manusia yang bertanggung jawab atas pengambilan oksigen dan pembuangan karbon dioksida. Namun, berbagai kondisi kesehatan dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan penyakit respirasi.
Dilansir dari laman RS Royal Progress, berikut beberapa jenis penyakit respirasi yang perlu diketahui:
Baca juga:
1. Asma
Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Gejala asma meliputi batuk, sesak napas, dada berdebar, dan wheezing (suara bersiul saat bernapas). Serangan asma dapat dipicu oleh faktor seperti alergen, polusi udara, atau aktivitas fisik. Pengobatan yang tepat dan pengelolaan lingkungan yang sehat penting dalam mengendalikan asma.
2. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkus, yaitu saluran udara utama dalam paru-paru. Bronkitis dapat bersifat akut atau kronis. Bronkitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, sedangkan bronkitis kronis sering kali terkait dengan paparan zat iritan seperti asap rokok. Gejalanya meliputi batuk, produksi dahak berlebih, nyeri dada, dan sesak napas.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
PPOK adalah kelompok penyakit kronis yang meliputi penyakit paru obstruktif kronik dan emfisema. PPOK ditandai dengan penyempitan saluran pernapasan yang progresif dan gangguan aliran udara. Merokok merupakan penyebab utama PPOK, meskipun paparan polusi udara juga dapat berkontribusi. Gejala PPOK termasuk batuk kronis, produksi dahak, sesak napas, dan kelelahan yang berkepanjangan.
4. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang mengenai jaringan paru-paru. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Gejalanya meliputi demam, batuk berdahak, nyeri dada, kesulitan bernapas, dan kelelahan. Pneumonia dapat menjadi penyakit yang serius, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau rentan.
5.Tuberkulosis (TBC)
TBC adalah penyakit infeksi bakteri yang menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi organ lain dalam tubuh. Gejala TBC meliputi batuk kronis, penurunan berat badan, demam, keringat malam, dan kelelahan. TBC dapat menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
6. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling umum dan paling mematikan di dunia. Paparan asap rokok adalah faktor risiko utama dalam pengembangan kanker paru-paru, meskipun polusi udara dan paparan bahan kimia beracun juga dapat berkontribusi.
Gejala kanker paru-paru meliputi batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kelelahan yang berkepanjangan.
Penyakit respirasi dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup dan kesehatan seseorang. Penting untuk mencari perawatan medis yang tepat jika mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko yang relevan.
Selain itu, langkah-langkah pencegahan seperti menghindari asap rokok, menjaga kebersihan lingkungan, dan memastikan ventilasi yang baik juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit respirasi.
Pilihan Editor: Jangan Sepelekan Batuk, Berikut Gejala Sistem Pernapasan Bermasalah