Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Jenis Ikan yang Baik untuk MPASI, dari Tuna hingga Kembung

image-gnews
Ikan Kembung. TEMPO/Fardi Bestari
Ikan Kembung. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi mulai makan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) mulai usia 6 bulan. Bagi bayi seusia itu, MPASI yang diberikan harus kaya akan nutrisi seperti kacang-kacangan, sayuran, daging, dan ikan demi tumbuh kembang anak menjadi lebih sehat. Jenis ikan yang dikonsumsi ternyata tidak perlu yang harganya mahal.

Ikan yang kaya akan nutrisi akan membuat bayi menyukainya karena memberikan variasi tekstur dan rasa untuk si kecil. Namun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak apabila timbul reaksi alergi. Berikut 8 jenis ikan untuk MPASI yang bisa jadi pilihan keluarga Anda.

1. Gabus

Ikan gabus memiliki daging yang empuk dan dapat diolah dengan mudah seperti direbus, dikukus, dan digoreng. Dalam 100 gram ikan gabus mengandung 80 kalori energi, 16 gram protein, 170 mg kalsium, 139 mg fosfor, dan 254 mg kalium.

2. Tuna

Ikan tuna dikenal ampuh untuk meningkatkan perkembangan otak bayi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyeimbangkan hormon tiroid. Sebab, dalam 100 gram ikan tuna mengandung 198 kalori energi, 36,5 gram protein, 2,2 gram lemak, 5,5 gram karbohidrat, 236 mg kalsium, 346 mg fosfor, 3,7 mg zat besi, dan 302 mg kalium.

3. Kembung

Ikan kembung mengandung asam lemak omega 3 lebih banyak daripada ikan salmon sehingga kandungan proteinnya sangat tinggi. Dalam 100 gram kembung mengandung 125 kalori energi, 21,3 gram protein, 3,4 gram lemak, 2,2 gram karbohidrat, 136 mg kalsium, 69 mg fosfor, dan 245 mg kalium.

4. Bawal 

Ikan bawal merupakan jenis ikan tawar yang mengandung asam lemak jenuh sehingga mudah dicerna tubuh dan mampu mencerdaskan otak, memperkuat tulang dan gigi bayi. Dalam 100 gram daging bawal mengandung 91 kalori energi, 19 gram protein, 1,7 gram lemak, 20 mg kalsium, 233,3 mg kalium, 150 mg fosfor, dan 2 mg zat besi.

5. Mujair

Ikan mujair ini sering ditemukan di kawasan pasar tradisional yang dapat disajikan dengan cara dikukus, direbus, hingga digoreng untuk menu MPASI si kecil. Dalam 100 gr daging mujair mengandung 416 kalori energi, 46,9 gram protein, 23,9 gram lemak, 346 mg kalsium, 654 gram fosfor, 0,9 mg zat besi, dan 278 mg kalium.

6. Teri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikan teri memiliki rasa asin dan cocok untuk dijadikan menu MPASI karena termasuk ikan dengan  kandungan zat besi, yang penting untuk membantu pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan bayi. Teri merupakan sumber protein tinggi, vitamin D, dan omega-3. Dalam 100 gram ikan teri mengandung 170 kal energi, 33,4 gram protein, 3 gram lemak, 1200 mg kalsium, 1500 mg fosfor, dan 3,6 mg zat besi. Agar rasa asin sedikit berkurang, usahakan untuk merendam ikan teri dengan air hangat selama 10 menit sebelum mulai untuk dimasak.

7. Dori

Ikan dori atau patin ini memiliki kandungan omega 3 yang tinggi dan kaya akan protein sehingga tumbuh kembang si kecil jadi lebih baik. Dalam 100 gram ikan patin mengandung 132 kalori, 17 gram protein, 6,6 gram lemak. 1,1 karbohidrat, 31 mg kalsium, 346 mg kalium, 173 mg fosfor, dan 1,6 mg zat besi.

8. Kakap 

Kakap adalah ikan laut yang rendah lemak dan mengandung tinggi protein. Dalam daging kakap mengandung asam lemak omega 3 dan mineral yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan tulang dan kesehatan si kecil. Ikan ini juga kaya akan vitamin D, vitamin B12, fosfor, dan selenium. Kakap mudah dicerna dan dapat menjadi pilihan yang baik untuk bayi yang baru memulai MPASI.

Nah, itu dia jenis-jenis ikan yang baik untuk MPASI. Pastikan untuk mengidentifikasi alergi dan konsultasi dengan dokter anak, sebab tidak semua bayi dapat mengkonsumsi ikan.

Pilihan Editor: Sandra Dewi Kerap Berikan Menu Ikan Kembung untuk Anaknya, Apa Kelebihannya?

NUR QOMARIYAH | BERBAGAI SUMBER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

10 jam lalu

Ilustrasi menu olahan ikan sarden. Shutterstock
Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

2 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

6 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

15 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

36 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

42 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

48 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

50 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.