Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seorang Pria di Tangerang Punya Bobot 300 kilogram, Apa penyebab Obesitas?

image-gnews
Muhammad Fajri, pria  yang memiliki bobot tubuh 300 kilogram. Instagram
Muhammad Fajri, pria yang memiliki bobot tubuh 300 kilogram. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan seorang pria dengan bobot 300 kilogram di Tangerang menjadi perbincangan di media sosial. Kabar ini menjadi heboh karena ia dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang untuk selanjutnya dibawa ke ke RSUD Kota Tangerang. Apa penyebab seseorang mengalami obesitas?

Mengutip Cleveland Clinic obesitas adalah penyakit kompleks dengan beberapa penyebab yang menyebabkan lemak tubuh yang berlebihan. Lemak tubuh itu sendiri sebenarnya bukanlah penyakit. Namun, ketika tubuh memiliki terlalu banyak lemak ekstra, hal ini dapat mengubah cara kerjanya. Perubahan ini bersifat progresif, dapat memburuk dari waktu ke waktu, dan dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan.

Apa yang menyebabkan obesitas?

Pada tingkat yang paling dasar, obesitas disebabkan oleh konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang digunakan oleh tubuh. Banyak faktor yang menjadi penyebab.

1. Makanan cepat saji.

Makanan ini tinggi gula dan lemak serta rendah serat dan nutrisi lainnya, yang dapat membuat tubuh lebih lapar. Bahan-bahannya menyebabkan pola makan yang membuat ketagihan.

2. Mengonsumsi banyak gula.

Kita sering mengonsumsi makanan atau minuman manis, yang tidak memiliki nilai gizi dan banyak kalori tambahan. Bahkan makanan ringan pun memiliki kadar gula tambahan yang tinggi untuk membuat makanan lebih menarik dan membuat ketagihan.

3. Faktor psikologis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebosanan, kesepian, kecemasan, dan depresi merupakan hal yang umum terjadi di masyarakat modern, dan semuanya dapat menyebabkan makan berlebihan. Hal ini terutama dapat menyebabkan kita makan jenis makanan tertentu yang membuat kita merasa senang, makanan yang cenderung lebih tinggi kalori.

4. Hormon.

Hormon mengatur sinyal rasa lapar dan kenyang kita. Banyak hal yang dapat mengganggu proses pengaturan ini, termasuk hal-hal yang umum seperti stres dan kurang tidur dan hal-hal yang kurang umum misalnya seperti variasi genetik.

Hormon dapat menyebabkan seseorang terus menginginkan lebih banyak makanan bahkan ketika tidak membutuhkannya. Hormon-hormon tersebut dapat membuat tubuh sulit mengetahui kapan sudah merasa cukup.

5. Obat-obatan tertentu.

Obat-obatan yang dikonsumsi untuk mengobati suatu penyakit dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Antidepresan, steroid, obat anti-kejang, dan beta-blocker adalah beberapa di antaranya.

Pilihan Editor: Obesitas Tak Biasa Fajri Asal Tangerang, Dokter RSCM Duga Ada Gangguan Hormon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

Hot flashes dialami sekitar 70 persen perempuan pada satu waktu di masa transisi menopause. Bagaimana rasanya dan cara mengatasi?


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

4 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.


Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

6 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

Dokter kandungan menjelaskan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat.


Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

7 hari lalu

71 Persen Pria Alami Keluhan Andropause
Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

Andropause atau menopause pria ditandai dengan penurunan kadar hormon testosteron, khususnya bagi mereka yang telah berusia di atas 40 tahun.


Studi: Akses Pangan di Lingkungan Sekitar Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

8 hari lalu

Ilustrasi obesitas. ANTARA
Studi: Akses Pangan di Lingkungan Sekitar Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

Studi peneliti dari Harvard Pilgrim Health Care Institute menunjukkan, kondisi lingkungan mempengaruhi obesitas pada anak.


Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

11 hari lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

Pemerintah dan BPOM siapkan peraturan tentang kadar gula, lemak dan garam dalam makanan yang tidak memberatkan UMKM tapi juga aman untuk masyarakat.


10 Makanan Cepat Saji yang Paling Populer di Dunia

12 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
10 Makanan Cepat Saji yang Paling Populer di Dunia

Pizza menempati peringkat pertama sebagai makanan cepat saji paling populer di dunia. Hidangan ini berasal dari Naples, Italia.


Makanan Cepat Saji Mengancam Kesehatan Generasi Muda di Prancis

12 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Makanan Cepat Saji Mengancam Kesehatan Generasi Muda di Prancis

Gaya hidup yang kurang aktif yang akan semakin memperparah situasi. Fenomena ini semakin diperburuk dengan maraknya konsumsi makanan cepat saji.


Founder Gerai Makanan Cepat Saji Sec Bowl Akui Alat Masak Dicuci di Toilet Melanggar SOP

14 hari lalu

Restoran Sec Bowl. Instagram
Founder Gerai Makanan Cepat Saji Sec Bowl Akui Alat Masak Dicuci di Toilet Melanggar SOP

Gerai makanan cepat saji Sec Bowl Kuningan viral di media sosial. Terkuak di X peralatan masak makanan cepat saji itu diduga dicuci secara tak layak di sebuah toilet.


Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

24 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.