TEMPO.CO, Jakarta - Makanan kaleng seringkali dianggap sebagai pilihan yang kurang sehat dibandingkan dengan makanan segar. Namun, pada kenyataannya, ada beberapa makanan kaleng yang bisa menjadi tambahan yang baik untuk pola makan sehat Anda.
Makanan kaleng dapat memberikan kemudahan, ketahanan, dan nutrisi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Di bawah ini, kami akan menjelajahi beberapa makanan kaleng yang disarankan oleh para ahli gizi.
Baca juga:
1. Ikan kaleng
Ikan seperti salmon, sarden, dan tuna kalengan adalah sumber protein tinggi dan kaya akan asam lemak omega 3. Asam lemak ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung dan otak Anda.
Menurut Healthline, ikan kaleng adalah pilihan yang hebat karena mengandung nutrisi yang hampir setara dengan ikan segar. Pastikan memilih ikan kalengan yang dikemas dalam air atau minyak zaitun alih-alih minyak nabati yang jenuh.
2. Tomat kalengan
Tomat kalengan kaya akan likopen, sejenis antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit. Likopen juga dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung dan kanker.
Selain itu, kandungan likopen dalam tomat kalengan justru meningkat ketika tomat dipanaskan atau dimasak. Anehnya, tomat kalengan memiliki jumlah likopen yang lebih tinggi daripada tomat segar.
3. Kacang kalengan
Kacang-kacangan seperti kacang hitam, kacang merah, dan kacang polong kalengan adalah sumber serat, protein, dan zat besi. Mereka juga rendah lemak jenuh dan kolesterol.
Selain memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, kacang kalengan dapat menghemat banyak waktu Anda. Sebab kacang kering membutuhkan waktu berjam-jam untuk direndam sebelum Anda bisa memasaknya.
Kacang kalengan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan, seperti salad atau sup, untuk meningkatkan kandungan nutrisi.
4. Sayuran kaleng
Beberapa sayuran kalengan, seperti jagung manis dan bayam dapat memberikan manfaat nutrisi yang baik. Makanan kalengan ini masih mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin K, dan zat besi.
Penting untuk memilih sayuran kalengan yang rendah natrium atau tanpa garam tambahan.
5. Tiram kaleng
Anda mungkin tidak menyadari bahwa tiram kalengan mengandung lebih banyak zat besi daripada daging sapi. Fakta ini cukup penting, terutama mengingat sebuah penelitian yang dilakukan di The Journal of Nutrition menemukan bahwa tingkat kekurangan zat besi di antara masyarakat Amerika telah meningkat selama beberapa dekade terakhir.
Peneliti menghubungkan hal ini dengan penurunan asupan zat besi karena banyak orang beralih dari konsumsi daging sapi ke ayam, sementara kandungan zat besi dalam pasokan makanan menurun akibat dari praktik pertanian intensif yang menggunakan bahan kimia untuk meningkatkan hasil panen. Oleh karena itu, mengetahui sumber yang baik untuk mendapatkan zat besi seperti tiram kalengan merupakan hal yang penting.
Meskipun makanan kaleng dapat menjadi pilihan yang baik untuk kesehatan Anda, tetap perhatikan label nutrisi dan perhatikan jumlah sodium atau garam yang terkandung di dalamnya. Usahakan memilih makanan kaleng yang rendah natrium atau tanpa garam tambahan.
Pilihan editor : Jaga Kesehatan Jantung, Hindari 2 Bahan Makanan Ini Saat Berbelanja