TEMPO.CO, Jakarta - Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat. Virus rabies umumnya ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Anak-anak mungkin rentan terhadap infeksi rabies karena mereka sering berinteraksi dengan hewan peliharaan atau hewan liar dan mungkin tak menyadari risiko gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Selain itu, anak-anak mungkin kurang mampu mengenali situasi berbahaya atau melaporkan gigitan hewan kepada orang dewasa dengan cepat.
Penyebab rabies pada anak
Virus rabies masuk ke dalam tubuh melalui luka, cakaran, gigitan, atau melalui mulut dan mata. Virus ini melakukan perjalanan ke sistem saraf pusat. Begitu virus mencapai otak, ia bergerak ke saraf dan tumbuh di berbagai organ.
Mengutip laman University of Rochester Medical Center, virus rabies menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi. Mereka dapat berpindah antar hewan melalui gigitan. Selain itu juga bisa melewati goresan, karena banyak hewan menjilat cakarnya.
Seorang anak dapat terkena rabies jika dia digigit atau dicakar oleh hewan yang mengidap rabies. Virus ini juga dapat menyebar jika anak memiliki luka atau luka yang dijilat oleh hewan yang terinfeksi.
Rabies juga dapat menyebar jika anak menyentuh mulut atau matanya dengan tangan yang terkena air liur hewan yang terinfeksi.
Anak yang berisiko terkena rabies
Seorang anak lebih berisiko terkena rabies jika dia tinggal di daerah di mana rabies diketahui ada. Di Amerika Serikat, rabies terutama ditemukan pada sigung, rakun, rubah, coyote, dan kelelawar.
Di beberapa daerah di Amerika Serikat, hewan liar ini dapat menginfeksi kucing peliharaan, anjing, dan hewan ternak seperti kuda. Bahkan di sana, kucing lebih mungkin terkena rabies daripada anjing.
Gejala rabies pada anak
Mengutip Stanford Medicine Children's Health, gejala dapat dimulai lima hari hingga lebih dari setahun setelah kontak dengan virus rabies. Waktu rata-rata sekitar dua bulan. Gejalanya dapat terjadi pada dua tahap.
Tahap 1
Gejala umum selama 2 hingga 10 hari. Ini dapat meliputi demam, sakit kepala, hilang selera makan, dan muntah. Gejala lain termasuk nyeri, gatal, atau mati rasa dan kesemutan di area luka.
Tahap 2
Gejalanya termasuk sulit menelan, agitasi, bingung, hilang gerakan otot (lumpuh), koma, hingga kematian. Gejala rabies dapat terlihat seperti kondisi kesehatan lainnya. Pastikan anak Anda menemui penyedia layanan kesehatannya untuk diagnosis.
Pilihan Editor: Simak Gejala Hewan Terjangkit Virus Rabies