Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Sukses Vivi Tantri Mendirikan Bisnis Minyak Esensial gara-gara Jatuh Cinta pada Aroma

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Vivi Tantri pendiri Fog Apothecary (TEMPO/Mila Novita)
Vivi Tantri pendiri Fog Apothecary (TEMPO/Mila Novita)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Essential oil atau minyak esensial telah digunakan berabad-abad untuk berbagai manfaat, tapi popularitasnya di Indonesia untuk perawatan diri baru hadir dalam beberapa tahun belakangan. Dulu banyak yang membelinya dari luar negeri, tetapi kini banyak merek atsiri lokal yang tak kalah berkualitas. Salah satu dari merek lokal itu adalah Fog Apothecary.

Merek yang berbasis di Medan, Sumatra Utara, ini dibangun oleh pebisnis muda Vivi Tantri pada 2016. Awalnya, Vivi menjual lilin lebah yang manyak dimanfaatkan untuk kulit. Namun, penjualannya yang tidak begitu menjanjikan karena belum banyak orang Indonesia yang mengenal produk itu.

“Saat itulah saya mulai mengolah essential oil dengan bahan dasar air, yaitu spray linen dan pembersih ruangan juga aromaterapi,” kata Vivi dalam media workshop bersama Tokopedia di Medan, Rabu, 21 Juni 2023.

Jatuh cinta pada aroma

Vivi sebenarnya tak membayangkan sampai jatuh cinta dan terjun ke bisnis minyak esensial, padahal latar belakang pendidikannya adalah desain. Ketika baru lulus kuliah, Vivi yang berkarier sebagai ilustrator itu kesulitan mendapatkan pekerjaan yang menghargai profesinya di Indonesia. Akhirnya dia merantau ke Australia dan bekerja di sana sesuai dengan bidangnya.

Minyak Esensial Fog Apothecary (Istimewa)

Tapi pada 2014, Vivi yang kelahiran 1990 itu mendapat kesempatan bekerja di pabrik sabun. Di situlah dia mulai jatuh cinta pada aroma. Bekerja di pabrik itu membuat dia belajar banyak tentang proses pembuatan dan campur-mencampur bahan.

Karena semakin tertarik dengan aroma, dia pun mengambil kursus herbal dari Amerika Serikat secara online selama 1,5 tahun. Dia butuh pengetahuan ini karena untuk memecah komponen essential oil, dia juga harus tahu tentang jenis-jenis herbal yang menjadi bahan utamanya.

Vivi membuat essential oil dengan mengekstraksi akar, bunga, dan biji-bijian herbal dengan cara penyulingan. Dia lalu belajar untuk mencampur minyak esensial secara otodidak untuk mendapatkan manfaat yang lebih bervariasi.

“Bahan dasarnya didapat dari Indonesia, kebanyakan dari petani lokal di wilayah Sumatra dan Jawa,” kata dia.

Hampir semua bahan yang dia gunakan untuk memproduksi essential oil ini adalah natural. Dia hanya menambahkan beberapa bahan seperti alkohol pada produk hand sanitizer atau spray linen untuk mematikan kuman dan mencegah jamur.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)
Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.


4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

20 hari lalu

Petugas memperlihatkan e-money  di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.


Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

20 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

25 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

25 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

25 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.


Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

25 hari lalu

TikTok Shop.
Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.